Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pelatihan Dasar Keterampilan Tukang Di Desa Buntuna Kabupaten Tolitoli Ilmuddin, Ilmuddin; Latjemma, Sudirman; Melda, Melda; Nasril, Moh.; Pahude, Mansur S.; Purnomo, Dwi; Halid, Abd.; Aldiansyah, Rizky; Syafitri, Euis
Jurnal Cendekia Mengabdi Berinovasi dan Berkarya Vol 2 No 1 (2024): Januari
Publisher : Universitas Madako Tolitoli

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56630/jenaka.v4i1.530

Abstract

Keterampilan dasar seorang tukang sangat dibutuhkan dalam pembangunan, kemampuan dalam membaca gambar, pemahaman tentang bahan, kemampuan dalam menggunakan alat, kemampuan mengukur merupakan kemampuan dasar seorang tukang. Kurangnya pengetahuan dasar yang dimiliki tukang bisa mengakibatkan seorang tukang tidak dapat bekerja secara maksimal, minimnya pengetahun tukang bisa menjadi penghambat seorang tukang untuk berkembang menjadi tukang yang professional, dengan kemapuan yang cukup, diharapkan dapat menjadikan tukang sebagai profesi yang menjanjikan, tentunya harus didukung dengan pengetahuan tentang pertukangan yang lebih. Untuk meningkatkan kemampuan tukang di Desa Buntuna salah satu yang dapat dilakukan adalah dengan mengadakan pelatihan dasar keterampilan tukang. Kegiatan ini di Balai Pertemun desa Buntuna Kabupaten Tolitoli, Sulawesi Tengah. Prosedur pelaksanaan kegiatan berupa pertemuan langsung untuk menyampaikan materi oleh narasumber kepada para tukang, anak-anak mudah dan aparat desa. Hasil pelatihan memperlihatkan para peserta telah memahami pentingnya menjadi tukang yang memiliki keterampilan dan diharapkan setelah kegiatan ini akan ada lagi pelatihan keterampilan tukang lanjutan, sehingga profesi tukang di Kabupaten Tolitoli mendapatkan peluang untuk menerima poyek yang lebih besar dan lebih kompleks.Kata kunci :  Keterampilan, proyek,  tukang
The Role of the Fisheries Subsector in the Regional Economy of Tolitoli Regency Fitri S. Kasim; Fatimah; Rifay, Riski Thamrin G.; Syafitri, Euis
International Journal of Integrative Sciences Vol. 4 No. 1 (2025): January 2025
Publisher : PT FORMOSA CENDEKIA GLOBAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55927/ijis.v4i1.13482

Abstract

The purpose of this study was to determine the role of the fisheries subsector in the regional economy of Tolitoli Regency in 2018-2022. The type of research used is quantitative research with technical analysis of Location Quotient (LQ) analysis data with secondary data obtained from the Tolitoli Regency Central Statistics Agency (BPS). The results of this study indicate that the production of the Tolitoli Regency fisheries subsector according to the calculation of Location Quotient (LQ) analysis shows an average value for 2018-2022 of 0.69 which means less than 1 (LQ <1) and is included in the criteria for non-base or non-leading sectors, it can be said that the fisheries subsector has a role as a local economic sector in the regional economy of Tolitoli Regency in 2018-2022
Efektivitas Dan Efisiensi Pengelolaan Keuangan Daerah Kabupaten Tolitoli Tahun 2018-2022 Syafitri, Euis; Maskur; Ilham Darise, Ramla
Paraduta : Jurnal Ekonomi dan Ilmu-Ilmu Sosial Vol 3 No 2 (2025): Juni
Publisher : Universitas Madako Tolitoli

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56630/paraduta.v3i2.1059

Abstract

Efektivitas dan efisiensi pengelolaan keuangan daerah Kabupaten Tolitoli Tahun 2018-2022. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas dan efisiensi pengelolaan keuangan daerah Kabupaten Tolitoli Tahun 2018-2022. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif deskriptif dengan teknis analisis data rasio efektivitas dan rasio efisiensi dengan data sekunder yang diperoleh di Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa analisis efektivitas pengelolaan keuangan daerah pada belanja modal dengan rata-rata pada Tahun anggaran 2018 sampai dengan Tahun anggaran 2022 sebesar 94,57 persen tergolong efektif. Analisis efisiensi pengelolaan keuangan daerah dengan rata-rata sebesar 94,65 persen tergolong kurang efisien.