Mokhtar, Ahmad Baha' Bin
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pembelajaran Qiraat di Era Digital: Telaah Maqra’ah Qur’aniyyah Online Himmad, Gumaa Ahmed; Mokhtar, Ahmad Baha' Bin; Hidayatil, Rifqi
Substantia: Jurnal Ilmu-Ilmu Ushuluddin Vol 26, No 1 (2024)
Publisher : Fakultas Ushuluddin dan Filsafat UIN Ar-raniry Banda Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22373/substantia.v26i1.21938

Abstract

Maqra’ah, traditionally, has served as a cornerstone for Quranic education, aimed at preserving and transmitting the teachings of the Quran across generations within the Islamic community. Initially centered on face-to-face interactions, Maqra’ah has experienced a paradigm shift with the advent of modern technology, manifesting in the form of online Maqra’ah. This innovative model breaks down geographical and temporal barriers, connecting teachers and students globally. Despite its significant potential, this study identifies that the adoption of online Maqra’ah, especially those focused on Qiraat learning, remains relatively underexplored. Consequently, this research aims to describe various online Maqra’ah platforms offering Qiraat learning programs, utilizing a literature study method. The findings reveal a diversity of Quranic Maqra’ah offering Qiraat education programs in contemporary times. The emergence of online Maqra’ah serves as an effective step in preserving the knowledge of Qiraat, which has become somewhat alienated among the Muslim community in recent decades. The advent of online Maqra’ah presents a new alternative, facilitating students in deepening their Qiraat studies and potentially serving as an effective and flexible learning method..Abstract: Maqra’ah, secara tradisional, merupakan pusat pembelajaran Al-Quran yang bertujuan untuk mempertahankan dan menyampaikan pengajaran Al-Quran dari generasi ke generasi dalam komunitas Islam. Maqra’ah yang pada awalnya berfokus pada interaksi tatap muka, telah mengalami pergeseran dengan pemanfaatan teknologi modern yang berupa maqra’ah online. Model inovatif ini memecahkan batasan geografis dan waktu, menghubungkan guru dan murid dalam lingkup global. Meskipun potensinya yang besar, penelitian ini mengidentifikasi bahwa adopsi maqra’ah online, khususnya yang fokus pada pembelajaran ilmu qiraat, masih belum begitu populer. Oleh karena itu kajian ini bertujuan untuk mendeskripsikan berbagai platform maqra’ah online yang menyediakan pembelajaran ilmu qiraat dengan metode studi kepustakaan. Hasil kajian ini menunjukkan bahwa terdapat berbagai macam maqra’ah Al-Quran yang menawarkan program pembelajaran ilmu qiraat di zaman sekarang. Munculnya maqra’ah online telah menjadi sebagai satu langkah efektif dalam melestarikan ilmu qiraat yang sudah terasa asing dalam kalangan umat Islam sejak beberapa dekade terakhir. Kehadiran maqra’ah online telah menjadi alternatif baru yang dapat memudahkan para pelajar mendalami studi qiraat dan berpotensi menjadi metode pembelajaran yang efektif dan fleksibel. 
Between Love and Affection: Rahmatan Lil Alamin as a Transformative Axiological Framework in Global Education Mokhtar, Ahmad Baha' bin; Rahman, Mohammad Taufiq
FOCUS Vol. 6 No. 1 (2025): Focus
Publisher : Parahyangan Catholic University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26593/focus.v6i1.9286

Abstract

This study explores the paradigm of Rahmatan Lil Alamin as a transformative axiological framework for reorienting global education in an era marked by instrumentalism, ecological crisis, and moral disintegration. Employing a descriptive qualitative method with a philosophical and interpretive literature-based approach, the paper critically examines how Islamic values of universal compassion, justice, and ethical responsibility can enrich and redirect the purpose of education beyond utilitarian ends. The findings reveal that when Rahmatan Lil Alamin is integrated into educational thought and practice, it enables the emergence of a holistic pedagogy that cultivates not only intellectual competence but also moral sensibility, ecological awareness, and spiritual depth. This paradigm positions education as a moral and civilizational project—one that fosters the formation of ethically grounded individuals committed to the common good. Rather than treating education as a neutral mechanism for economic mobility, Rahmatan Lil Alamin recasts it as an ethical vocation rooted in values that transcend religious, cultural, and disciplinary boundaries. The study contributes to the contemporary discourse on Islamic philosophy of education by constructing an integrative, value-based, and globally relevant framework for building an impactful, compassionate, and sustainable model of higher education.
Korelasi Dzikir dan Ketenangan Hati dalam Perspektif Baqir Sadr Aziz, Dedi Abdul; Mokhtar, Ahmad Baha' bin
Mashadiruna Jurnal Ilmu Al-Qurân dan Tafsir Vol. 3 No. 3 (2024): Mashadiruna Jurnal Ilmu Al-Qurân dan Tafsir
Publisher : UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/mjiat.v3i3.38397

Abstract

Artikel ini membahas korelasi antara dzikir dan ketenangan hati dalam perspektif Baqir Sadr, seorang pemikir Islam terkemuka. Dzikir, sebagai praktik spiritual dalam Islam, tidak hanya berfungsi sebagai pengingat akan kehadiran Allah, tetapi juga memiliki dampak signifikan terhadap kesehatan mental dan emosional individu. Baqir Sadr menekankan bahwa dzikir dapat membersihkan hati dan jiwa, serta memberikan ketenangan yang diperlukan dalam menghadapi tantangan kehidupan. Melalui analisis terhadap ajaran Sadr, artikel ini mengungkapkan bagaimana dzikir dapat menjadi sarana untuk mencapai kedamaian batin dan memperkuat hubungan spiritual dengan Allah. Dengan mengintegrasikan pandangan teologis dan psikologis, penelitian ini menunjukkan bahwa praktik dzikir yang konsisten dapat menghasilkan efek positif yang mendalam, termasuk peningkatan kualitas hidup dan pengurangan stres. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan baru tentang pentingnya dzikir dalam konteks spiritual dan kesejahteraan psikologis.