Mujibah
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Pola Komunikasi Koordinator Tahfidz dalam Pengembangan Program Tahfidz SMP Unismuh Makassar Mujibah; Abbas; Aliman; Muhammad Yasin
Journal of International Multidisciplinary Research Vol. 2 No. 2 (2024): Februari 2024
Publisher : PT. Banjarese Pacific Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62504/n1cjr387

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pola komunikasi koordinator Tahfidz dalam pengembangan program Tahfidz SMP Unismuh Makassar dan mengetahui apa faktor pendukung dan penghambat koordinator Tahfidz dalam pengembangan program Tahfidz SMP Unismuh Makassar. Penelitian ini dilakukan dengan metode penelitian deskriptif kualitatif sumber datanya diperoleh dengan data primer dan sekunder. Dalam pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara dan dokumentasi. Penelitian ini dilakukan di SMP Unismuh Makassar khususnya pada program Tahfidz SMP Unismuh M[akassar. Adapun mengenai hasil dari penelitian ini terdapat dua poin penting. Pertama yaitu pola komunikasi koordinator Tahfidz dalam pengembangan program tahfidz SMP Unismuh Makassar. Adapun pola komunikasi yang digunakan diantaranya pola komunikasi roda yaitu pendekatan yang dilakukan oleh koordinator kepada santri contohnya melalui halaqoh harian atau majlis ilmu. Pola komunikasi lingkaran pendekatan koordinator bersama santri dan ustadz-ustadzah di luar jam halaqoh contohnya fun day dan rekreasi. Pola komunikasi bintang yang dibangun antara koordinator dengan pimpinan melalui rapat bersama tim tahfidz. Kedua, faktor pendukung dan penghambat koordinator Tahfidz dalam pengembangan program Tahfidz SMP Unismuh Makassar yaitu faktor pendukung meliputi sarana prasarana yang memadai dalam pelaksanaan program Tahfidz, ketersediaan sumber dana yang memadai dan adanya sumber daya manusia yang kompoten dalam bidang Tahfidz sedangkan faktor penghambat meliputi masih bercampurnya santri tahfidz dan non-tahfidz baik di Asrama maupun Sekolah kurangnya perhatian pembina dalam mengarahkan dan mengembangkan potensi santri untuk lebih aktif dan inovatif, kurangnya komunikasi dan koordinasi antara koordinator dan orang tua terkait pencapaian target hafalan santri.