Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

How Does Fitness Level Affect Physical Education, Sports, And Health Student Learning Achievement April Yesaya Sipayung; Aliman
Jurnal Ilmu Keolahragaan Undiksha Vol. 12 No. 1 (2024): April
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jiku.v12i1.76263

Abstract

Formal education in schools is very important for developing the quality of human resources. Still, students' lack of physical fitness often hampers efforts to improve the quality of education. Lack of physical fitness hurts student learning achievement in Physical Education, Sports, and Health (Penjasorkes) subjects. This study aims to analyze the level of physical freshness, physical fitness learning achievement, and the influence of physical freshness level on the learning achievement of junior high school students. This type of research is descriptive quanitative research. The population used is all male students with totaling 348 students and aged between 13 and 15 years. The sampling technique uses purposive sampling techniques, namely sampling, by selecting samples according to certain objectives totaling 40 students. Data collection methods and instruments in this study used TKJI tests aged 13-15 years consisting of (1) 50 meter sprint, (2) hanging body lift for 60 seconds, (3) lying down for 60 seconds, (4) jumping upright, (5) running 1000 M, and PE achievement data through the end of semester report card. After the data was collected, it was analyzed using the Pearson correlation analysis method. The results showed that students' physical fitness level was in the moderate category, and the students' learning outcomes were in the high category. Therefore, it can be concluded that the level of physical fitness significantly influences student learning achievement. This study is expected to positively contribute to improving learning achievement and student well-being at all levels of education.
Analisis Pesan-Pesan Dakwah Dalam Film Ajari Aku Islam Karya Jaymes Riyanto Sri Wahyuni; Aliman; Ya’kub; Muhammad Yasin
Journal of International Multidisciplinary Research Vol. 2 No. 2 (2024): Februari 2024
Publisher : PT. Banjarese Pacific Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62504/twywnn90

Abstract

Penelitian ini menggunakan jenis metode kualitatif, dengan menggunakan content analysis (Analysis isi) dan perpustakaan dalam mengumpulkan data. Penelitian ini melakukan pengumpulan data dengan cara memahami, mengamati dan mencermati langsung pada film yang akan dikaji. Mencari informasi terkait dengan masalah-masalah penelitian baik dari buku, internet, film, dan sumber data lainnya. Hasil penelitian ini menunjukkan gambaran alur cerita Film ajari aku islam, bahwa Film ini menceritakan tentang seorang laki-laki asal Tionghoa-Medan yang jatuh hati kepada seorang wanita asal Batak-Melayu, yang betul-betul ingin belajar Agama bukan beralasan karena ingin mendekati seorang perempuan, akan tetapi dengan niat karena Allah, jika dalam hidupnya ia bertemu dengan seorang wanita Muslim, maka itu sudah takdir yang Allah berikan, dan akhirnya laki-laki ini pun meninggal dalam keadaan ber-Islam karena saat sakaratul maut, ia mengucapkan dua kalimat syahadat dengan lancar tanpa terbata-bata. Pesan-pesan dakwah dalam film ajari aku islam di bagi menjadi tiga yaitu pesan dakwah aqidah antara lain; mempelajari ajaran Islam, menikah harus se-aqidah dan se-Iman, cinta pada Allah, menjaga keimanan. Pesan dakwah Ibadah; shalat, tidak bersentuhan dengan lawan jenis, menjaga pandangan antara lawan jenis, adzan. Pesan dakwah akhlak; Tolong-menolong dan bertamu.
Pola Komunikasi Koordinator Tahfidz dalam Pengembangan Program Tahfidz SMP Unismuh Makassar Mujibah; Abbas; Aliman; Muhammad Yasin
Journal of International Multidisciplinary Research Vol. 2 No. 2 (2024): Februari 2024
Publisher : PT. Banjarese Pacific Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62504/n1cjr387

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pola komunikasi koordinator Tahfidz dalam pengembangan program Tahfidz SMP Unismuh Makassar dan mengetahui apa faktor pendukung dan penghambat koordinator Tahfidz dalam pengembangan program Tahfidz SMP Unismuh Makassar. Penelitian ini dilakukan dengan metode penelitian deskriptif kualitatif sumber datanya diperoleh dengan data primer dan sekunder. Dalam pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara dan dokumentasi. Penelitian ini dilakukan di SMP Unismuh Makassar khususnya pada program Tahfidz SMP Unismuh M[akassar. Adapun mengenai hasil dari penelitian ini terdapat dua poin penting. Pertama yaitu pola komunikasi koordinator Tahfidz dalam pengembangan program tahfidz SMP Unismuh Makassar. Adapun pola komunikasi yang digunakan diantaranya pola komunikasi roda yaitu pendekatan yang dilakukan oleh koordinator kepada santri contohnya melalui halaqoh harian atau majlis ilmu. Pola komunikasi lingkaran pendekatan koordinator bersama santri dan ustadz-ustadzah di luar jam halaqoh contohnya fun day dan rekreasi. Pola komunikasi bintang yang dibangun antara koordinator dengan pimpinan melalui rapat bersama tim tahfidz. Kedua, faktor pendukung dan penghambat koordinator Tahfidz dalam pengembangan program Tahfidz SMP Unismuh Makassar yaitu faktor pendukung meliputi sarana prasarana yang memadai dalam pelaksanaan program Tahfidz, ketersediaan sumber dana yang memadai dan adanya sumber daya manusia yang kompoten dalam bidang Tahfidz sedangkan faktor penghambat meliputi masih bercampurnya santri tahfidz dan non-tahfidz baik di Asrama maupun Sekolah kurangnya perhatian pembina dalam mengarahkan dan mengembangkan potensi santri untuk lebih aktif dan inovatif, kurangnya komunikasi dan koordinasi antara koordinator dan orang tua terkait pencapaian target hafalan santri.
Peran Pembina Dalam Membentuk Karakter Santri Kelas VIII Mts Pondok Pesantren Darul Arqam Muhammadiyah Punnia Kab. Pinrang Muhammad Aprianto Sikki; Aliman; Syahruddin, Muhammad
Journal of International Multidisciplinary Research Vol. 2 No. 3 (2024): Maret 2024
Publisher : PT. Banjarese Pacific Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62504/66egr057

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran pembina dalam membentuk karakter santri kelas VIII MTs Pondok Pesantren Darul Arqam Muhammadiyah Punnia, untuk mengetahui sejauh mana peran pembina dalam membentuk karakter santri kelas VIII, serta apa saja faktor pendukung dan penghambat dari proses pembentukan karakter santri. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: Karakter santri kelas VIII MTs Pondok Pesantren Darul Arqam Muhammadiyah Punnia dibimbing melalui metode pembiasaan sehingga santri akan memiliki komitmen yang hebat. Pembiasaan dalam penanaman karakter merupakan tahapan yang paling penting. Adapun faktor pendukung pembinaan karakter santri kelas VIII MTs. Pondok Pesantren Darul Arqam Muhammadiyah Punnia adalah fasilitas yang memadai, kualifikasi pendidik telah memadai serta seluruh tenaga pendidik telah menjadi figur contoh yang baik terhadap pembinaan karakter santri. Selain itu, faktor penghambat pembinaan karakter santri kelas VIII MTs. Pondok Pesantren Darul Arqam Muhammadiyah Punnia adalah beberapa santri tinggal di luar (non-mondok), karakter santri yang berbeda, santri yang mempunyai karakter yang keras dan susah diatur, orang tua wali santri, serta karakter bawaan santri dari rumah yang masih melekat.
Analisis Isi Siaran Radio Pada Program Percikan Iman Sebagai Model Pengembangan Siaran Keagamaan  Di Radio Insania 100,8 Fm Makassar Firmansyah; Aliman; Wiwik Laela Mukromin
Holistik Analisis Nexus Vol. 1 No. 7 (2024): Juli 2024
Publisher : PT. Banjarese Pacific Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62504/nexus755

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui isi program percikan iman pada Radio Insania 100,8 FM Makassar sebagai model pengembangan siaran keagamaan, kemudian untuk mengetahui model pengembangan dan penyampaian program siaran keagamaan yang digunakan pada program percikan iman serta mengetahui apa saja faktor pendukung dan penghambat dalam mengembangkan siaran keagamaan. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif deskriptif, yaitu bertujuan untuk Menganalilis Isi Siaran Radio Pada Program Percikan Iman Sebagai Model Pengembangan Siaran Keagamaan Di Radio Insania 100,8 FM Makassar. Penelitian ini berlokasi di Jalan Sultan Alauddin No. 259, Kelurahan Gunung Sari, Kecamatan Rappocini, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Radio Insani FM Makassar. Penelitian berlangsung selama kurang lebih 3 bulan mulai dari bulan September hingga November 2023. Pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa program siaran percikan iman menjadi salah satu model pengembangan siaran keagamaan dengan penyampaian pada pukul 05.00-06.00 dalam bentuk ceramah, musik religi dan kajian. Kajian yang dihadirkan sangat menarik dengan menghadirkan narasumber yang sangat berkompeten dibidangya dan dikenal luas dengan beragam tema, seperti Tazkiyatun Nafs, As Shirah An Nabawiyah, Fikih Ibadah, Riyadhus Shalihin, Akhlak dan Fikih Wanita. Selain itu, terdapat satu sesi khusus untuk berinteraksi dengan pendengar melalui telepon baik itu tanya jawab maupun mencurahkan isi hati pendengar. Hal demikian dilakukan sebagai pencerahan dan sebuah pendekatan, adapun Kota Makassar sebagai pendengar utamanya. Faktor pendukungnya dari program ini adalah penyiar radio, peralatan, narasumber, pendengar dan finansial. Adapun faktor penghambatnya adalah tantangan teknis, keterbatasan sumber daya, cuaca ekstrem, persaingan media digital dan kurangnya narasumber.
Analisis Penggunaan Aplikasi Zoom sebagai Media Pembelajaran Bisnis Member Multi Level Marketing (PT. Melia Sehat Sejahtera) Erdi, Muhammad Siddik; Aliman; Prihadi, Deddy
Journal of Information System & Business Management (ISBM) Vol. 1 No. 1 (2023)
Publisher : Universitas Pancasakti Tegal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24905/isbm.v1i1.8

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi penggunaan aplikasi Zoom sebagai media pembelajaran bisnis bagi anggota Multi Level Marketing PT. Melia Sehat Dan Sejahtera. Metode riset ini adalah riset kualitatif, dengan menggunakan pendekatan studi kasus untuk mengumpulkan data dari dua sumber data, data primer dan sekunder. Data primer dengan observasi, wawancara dan dokumen, dan data sekunder dengan data buku, jurnal dan dokumen. penting. Temuan penelitian ini didasarkan pada pengalaman anggota dan tutor menggunakan aplikasi Zoom sebagai media pembelajaran komersial, dengan alasan bahwa aplikasi Zoom tidak efektif karena sebagian besar anggota kesulitan memahami materi saat menggunakan aplikasi selama proses belajar mereka, tidak hanya itu, ketika tutor ingin Ketika menguji kemampuan mereka melalui studi kasus, anggota juga sering menyontek, hanya pergi untuk menghindari masalah dengan mentor mereka. Dukungan dan disinsentif dari aplikasi Zoom menjadi faktor pendukung untuk mendukung proses pembelajaran online walaupun secara virtual melalui tatap muka, dan yang menjadi penghambat aplikasi Zoom ini adalah kuota internet karena kebanyakan mahasiswa mengeluhkan kuota tersebut. , dan jaringan internet.
Aspek Pidana dalam Penahanan Ijazah oleh Perusahaan Berdasarkan KUHP dan UU Ketenagakerjaan: Criminal Aspects of Withholding Diplomas by Companies Based on the Criminal Code and the Employment Law Madinah Mokobombang; Riadi Asra Rahmad; Yudi Krismen US; Aliman; Karman Jaya
Jurnal Kolaboratif Sains Vol. 8 No. 6: Juni 2025
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/jks.v8i6.7820

Abstract

Praktik penahanan ijazah oleh perusahaan terhadap karyawan masih sering ditemukan dalam dunia kerja di Indonesia. Umumnya, hal ini dilakukan sebagai bentuk pengamanan agar pekerja tidak mengundurkan diri secara sepihak atau melanggar perjanjian kerja. Meskipun dianggap lazim, praktik ini menimbulkan sejumlah persoalan hukum, baik dari sisi pidana maupun ketenagakerjaan. Dalam perspektif hukum pidana, tindakan menahan ijazah tanpa dasar yang sah dapat dikategorikan sebagai tindakan melawan hukum yang berpotensi sebagai bentuk penggelapan atau perampasan hak milik sebagaimana diatur dalam KUHP. Sementara itu, dari segi hukum ketenagakerjaan, tindakan tersebut bertentangan dengan asas perlindungan hak pekerja yang dijamin dalam Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan. Artikel ini menggunakan pendekatan yuridis normatif untuk menelaah keabsahan tindakan penahanan ijazah dalam hubungan kerja. Berdasarkan telaah terhadap peraturan perundang-undangan, literatur hukum, serta yurisprudensi, disimpulkan bahwa tidak terdapat ketentuan hukum yang membenarkan praktik tersebut. Oleh karena itu, tindakan penahanan ijazah oleh perusahaan dapat dipandang sebagai pelanggaran hukum yang berpotensi dikenai sanksi pidana dan harus menjadi perhatian serius oleh aparat penegak hukum dan pengawas ketenagakerjaan.
The Application of the Ultimum Remedium Principle in the Handling of Minor Crimes in Indonesia Mery Rohana Lisbeth Sibarani; Aribandi; Aliman; Ade Ari Gumilar; Liza Utama
International Journal of Health, Economics, and Social Sciences (IJHESS) Vol. 7 No. 3: July 2025
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/ijhess.v7i3.8187

Abstract

The principle of ultimum remedium serves as a fundamental concept in criminal law, emphasizing that criminal sanctions should be the final recourse after other legal remedies are deemed insufficient. This doctrine arises from the understanding that criminal law is inherently repressive and should only be employed when non-penal approaches fail to resolve legal issues. In Indonesia, the application of this principle in handling minor criminal offenses remains problematic. Although recent legal reforms have begun to incorporate restorative justice mechanisms, punitive approaches still dominate in practice. Many individuals committing petty crimes continue to be prosecuted through formal judicial proceedings and subjected to imprisonment, despite the relatively minor harm caused. This study explores the extent to which the ultimum remedium principle has been implemented in the enforcement of minor criminal offenses in Indonesia. It also examines the challenges hindering its effective application and offers potential policy recommendations. Using a normative juridical approach, this research analyzes statutory provisions and relevant case studies. The findings indicate that the principle has not been fully realized, primarily due to inconsistent enforcement practices among law enforcement officials and the underdevelopment of alternative dispute resolution frameworks outside the court system.
Criminal Law Implications of Personal Data Misuse in the Digital Age Aliman
International Journal of Health, Economics, and Social Sciences (IJHESS) Vol. 7 No. 2: April 2025
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/ijhess.v7i2.8300

Abstract

The rapid advancement of information technology has significantly transformed modern society, particularly in the way personal data is collected, stored, and processed. While the digital era offers convenience and efficiency, it also presents substantial risks, especially concerning the misuse of personal data by irresponsible individuals, corporations, or other entities with access to sensitive information. Such misuse can take the form of identity theft, online fraud, or unauthorized exploitation of data for economic gain without the data owner's consent. These circumstances highlight the urgent need for comprehensive regulations and effective criminal law mechanisms to protect personal data. This article aims to explore the criminal law implications of personal data misuse within the Indonesian context and assess the extent to which current legal instruments address these challenges. The research adopts a normative juridical approach by analyzing Law No. 27 of 2022 on Personal Data Protection (PDP Law), the Indonesian Penal Code (KUHP), and other related legal provisions. Furthermore, the study examines recent cases to illustrate the weaknesses in cyber law enforcement. The findings reveal that although personal data protection regulations exist, significant gaps remain in implementation, inter-agency coordination, and the effectiveness of criminal sanctions.
POLA KOMUNIKASI PEMBINA TERHADAP PEMBINAAN KARAKTER PERCAYA DIRI SANTRI MELALUI MUHADHAROH DI PONDOK PESANTREN RIYADUS SHALIHIN KEC. TOMPOBULU KAB. BANTAENG Abdillah Alamsyah; Abbas; Aliman; Muhammad Yasin
Jurnal Intelek Dan Cendikiawan Nusantara Vol. 1 No. 1 (2024): FEBRUARI - MARET 2024
Publisher : PT. Intelek Cendikiawan Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakter percaya diri santri Pondok Pesantren Riyadus Shalihin Kec. Tompobulu Kab. Bantaeng, kemudian untuk mengetahui pola komunikasi pembina dalam pembinaan karakter percaya diri santri di Pondok Pesantren Riyadus Shalihin Kec. Tompobulu, Kab. Bantaeng melalui program muhadharoh, kemudian untuk mengetahui faktor penghambat dan pendukung komunikasi pembina terhadap pembinaa n karakter percaya diri santri melalui muhadharoh di Pondok Pesantren Riyadus Shalihin Kec. Tompobulu, Kab. Bantaeng. Penelitian ini merupakan penelitian kualaitatif yaitu penelitian yang mengarah pada analisis data yang lebih objektif dan deskriktif. Dalam penelitian ini penulis menggunakan teknik pengumpulan data yaitu: observasi, wawancara dan dokumentasi. Penelitian ini dilaksanakan di Pondok Pesantren Riyadus Shalihin Kec. Tompobulu Kab. Bantaeng yang dilakukan selama dua bulan. Adapun hasil penelitian ini, Santri Pondok Pesantren Riyadus Shalihin memiliki kepercayaan diri dalam berbicara di depan orang banyak, Adapun pola komunikasi yang digunakan pembina dalam meningkatkan karakter percaya diri santri yaitu menetapkan waktu kegiatan muhadharah, adanya metode yang digunakan, pemberian motivasi, adanya peraturan, dan pemberian sangsi. Faktor pendukung pola komunikasi pembina dalam pembinaan karakter percaya diri santri yaitu karna adanya dukungan dari pembina, adanya organisasi Santri Pondok Pesantren Riyadus Shalihin (OSPRI) sebagai perpanjangan tangan dari pembina, sarana dan prasarana, dan motivasi dari pembina. Adapun faktor penghambatnya yaitu Ada beberapa santri yang kurang percaya diri, Santri kurang semangat dalam mengikuti kegiatan muahdharoh, dan penguasaan materi.