Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pemberdayaan Anggota PKK dalam Penggunaan Obat Antinyeri dan Multivitamin pada Lansia di Kelurahan Kauman Kota Malang Sawu, Sirilus Deodatus; Wibowo, Wibowo; Irawan, Fransisca Elsia One
Jurnal Pengabdian Masyarakat Progresif Humanis Brainstorming Vol 7, No 3 (2024): Jurnal Abdimas PHB : Jurnal Pengabdian Masyarakat Progresif Humanis Brainstormin
Publisher : Politeknik Harapan Bersama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30591/japhb.v7i3.7185

Abstract

Kegiatan pengabdian dilaksanakan ini berdasarkan hasil penggalian informasi terkait permasalahan kesehatan terutama terkait obat-obatan yang dilakukan melalui komunikasi dengan penggerak PKK di Kelurahan Kauman, Kota Malang. Ibu-ibu PKK kurang memiliki memahami tentang cara penggunaan analgesik dan multivitamin khususnya untuk lansia. Karena beberapa obat pereda nyeri memiliki efek samping yang negatif, khususnya untuk lansia, maka cara penanganan obat pereda nyeri oleh lansia tidak dapat disamakan dengan orang dewasa pada umumnya. Mengonsumsi multivitamin merupakan salah satu strategi untuk meningkatkan kualitas hidup lansia. Multivitamin dapat membantu dalam manajemen nyeri, meningkatkan imunitas, dan menjaga kesehatan tubuh. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk memberikan edukasi kepada ibu-ibu PKK di Kelurahan Kauman, Kota Malang, tentang cara mengonsumsi multivitamin dan obat pereda nyeri yang tepat, khususnya untuk lansia. Sosialisasi diberikan melalui booklet dan powerpoint. Peserta kegiatan PkM ini berjumlah 17 orang, sebagian besar dari mereka termasuk dalam kategori lansia dan lansia awal. Hasil evaluasi menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan, dengan nilai rata-rata pre-test sebesar 6,70 dan nilai rata-rata post-test sebesar 8,24. Prosentase peningkatan informasi berdasarkan skor pasca-tes yang umum adalah 22,98%. Oleh karena itu, diharapkan edukasi tentang penggunaan obat pereda nyeri dan multivitamin, terutama untuk lansia, akan selalu diberikan saat layanan obat diberikan.
Aktivitas Analgesik Topikal Gel Ekstrak Etanol 70% Daun Mint (Mentha piperita) pada Mencit Putih (Mus musculus) dengan Metode Hot Plate Sawu, Sirilus Deodatus; Wibowo, Wibowo; Irawan, Fransisca Elsia One
Jurnal Ilmiah Medicamento Vol 11 No 1 (2025): Jurnal Ilmiah Medicamento
Publisher : Fakultas Farmasi Universitas Mahasaraswati Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36733/medicamento.v11i1.9900

Abstract

Pain is one of the most common health problems, affecting approximately one-third of the global population. Pain management is generally carried out through the administration of analgesic drugs, which are classified into two major groups: opioid and non-opioid analgesics. However, the use of these drugs is associated with adverse side effects and a risk of dependence. One potential alternative is the development of natural-based analgesics, such as mint (Mentha piperita) leaves. To date, there have been no studies evaluating the effectiveness of ethanol extract of mint leaves as a topical analgesic. This study aimed to assess the topical analgesic activity of ethanol extract of mint leaves formulated into a gel dosage form. Analgesic activity was evaluated using a hot plate-induced pain model in male white mice. Gels containing 5%, 10%, and 15% concentrations of the extract were tested and compared with a negative control (gel base) and a positive control (Voltaren® gel). Observations at 30 minutes post-application revealed that the mean latency times of the 10% and 15% extract groups, as well as the positive control group, were significantly different from the negative control group (p-value < 0.05). The difference in the percentage of maximal possible effect (%MPE) between the 10% and 15% extract groups was relatively small, suggesting that the 10% concentration was sufficient to produce an optimal analgesic effect. In conclusion, the 10% ethanol extract of mint leaves in gel form exhibited topical analgesic activity and holds potential for development as a topical analgesic gel formulation.