Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Edukasi Kepada Ibu Hamil Dalam Upaya Pencegahan Stunting Pada Balita Di Desa Marbun Tonga Marbun Dolok Kecamatan Baktiraja Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun 2022 Brahmana, Nettietalia; Handini, Myrnawati Crie; Silitonga, Evawani Martalena
Jurnal Abdimas Mutiara Vol. 3 No. 2 (2022): JURNAL ABDIMAS MUTIARA (IN PRESS)
Publisher : Universitas Sari Mutiara Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Stunting merupakan salah satu masalah yang sangat menghambat perkembangan manusia secara global. Stunting merupakan masalah gizi yang harus diperhatikan demi generasi bangsa yang maju. Menurut Word Health Organization (WHO), prevalensi balita pendek dan sangat pendek menjadi masalah kesehatan masyarakat jika prevalensinya 20% atau lebih (Kementrian Kesehatan RI 2017). Stunting merupakan masalah kesehatan yang banyak ditemukan di negara berkembang, termasuk Indonesia. Stunting pada balita merupakan faktor risiko meningkatnya angka kematian, menurunkan kemampuan kognitif dan perkembangan motorik rendah serta fungsi-fungsi tubuh yang tidak seimbang. Stunting di kabupaten Humbang Hasundutan tahun 2019 sebesar 41.4%. Prevalensi stunting di desa Marbun Tonga Marbun Dolok sebesar 38,6. Salah satu penyebab stunting adalah kurangnya pengetahuan ibu sehingga diperlukan edukasi yang efektif untuk mencegah terjadinya stunting. Tujuan kegiatan adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan perilaku gizi ibu hamil dalam upaya pencegahan stunting pada balita. Pengetahuan Ibu merupakan faktor yang paling dominan dalam hubungannya dengan kejadian stunting pada Balita. Pengetahuan penting peranannya dalam menentukan asupan makanan. Tingkat pengetahuan gizi seseorang berpengaruh terhadap perilaku dan pola asuh dalam memilih makanan yang akan berdampak pada asupan gizinya. Kegiatan ini dilaksanakan di Puskesmas Baktiraja dengan memberikan edukasi kepada ibu hamil dan juga membagikan leafleat yang telah dirancang sebelumnya sebagai alat promosi kesehatan. Leafleat yang dibagikan berjudul “Cegah Stunting Dengan Menu sehat pada Ibu hamil. Kegiatan edukasi berjalan dengan baik dan mendapatkan respon serta antusias yang baik dari responden. Hal ini ditunjukkan dengan antusias responden untuk bertanya pada saat kegiatan berlangsung. Edukasi yang diberikan juga tersampaikan dengan baik yang ditunjukkan dari peningkatan pengetahuan responden terkait stunting dengan melihat perbandingan hasil pre-test dan post-test. Untuk itu, kegiatan edukasi dilaksanakan sebagai salah satu upaya dalam meningkatkan pengetahuan ibu hamil terutama kelompok rentan gizi yaitu ibu hamil.
ANALISIS PERBANDINGAN PENURUNAN KADAR BOD PADA LIMBAH CAIR PENCUCIAN IKAN DI BEBERAPA PASAR TRADISIONALKOTA MEDAN DENGAN METODELUMPUR AKTIF TAHUN 2020 Munthe, Seri Asnawati; Harianja, Pransiska Paola; Brahmana, Nettietalia
JURNAL TEKNOLOGI KESEHATAN DAN ILMU SOSIAL (TEKESNOS) Vol. 3 No. 1 (2021): JURNAL TEKNOLOGI, KESEHATAN DAN ILMU SOSIAL (TEKESNOS)
Publisher : Universitas Sari Mutiara Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penjual ikan air tawar maupun ikan laut di pasar tradisional berpotensi tinggi menghasilkan limbah cair dari pencucian ikan. Limbah cair tidak dikelola dengan baik sehingga menggandung kadar BOD(Biological Oxygen Demand)yang tinggi danberdampak buruk bagi kesehatan lingkungan serta kesehatan masyarakat. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif, yang bertujuan untuk menjelaskan adanya penurunan BOD pada air limbah pencucian ikan di pasar dengan metode lumpur aktif. Objek penelitian adalah limbah cair pencucian ikan pada ke-3 pasar tradisional yaitu di pasar Seikambing, pasar Helvetia dan pasar Kampung Lalang. Setiap pasar diambil3 titik pengambilan sampel yang akan diteliti, sehingga total pengambilan sampel ada 9 titik.Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai pH limbah cair di pasar Seikambing= 6,4, pH di pasar Helvetia =5,7 dan pH di pasar Kampung Lalang = 9,27. NilaiDO (Disollved Oxygen) yang diperoleh di pasar Seikambing = 0,2 mg/L, di pasar Helvetia = 0,3mg/L, dan pasar Kampung Lalang = 0,1 mg/L. Efektivitas metode penggunaan lumpur aktif dalam menurunkan kadar BOD pada air limbah pencucian ikan di pasar Seikambing = 62,5 mg/L atau 0,77%, di pasar Helvetia = 50 mg/L atau 0,83%,dan di pasar Kampung Lalang = 31,67 mg/L atau 0,75%. Diharapkan kepada setiap penjual ikan di ke-3 pasar tradisional kota Medan supaya menerapkan metode lumpur aktif pada limbah cair untuk menurunkan kadar BOD yang tinggi pencucian ikan