Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

PENINGKATAN BERAT BADAN ANAK MELALUI PENYELENGGARAAN MAKANAN GIZI SEIMBANG DENGAN KEGIATAN FUN COOKING HANDINI, MYRNAWATI CRIE
JURNAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI Vol 6, No 2 (2012): JURNAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
Publisher : PPs UNJ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The Objectives of the research are (1) to create an event of fun cooking that cook nutrient food (quality) and (2) to increase the children body weight through the use of nutrient food during the fun cooking activity that run from Monday to Thursday on September and October (quantitative).The research is being done in TK (plau group) Kemala Bhayangkari 17 Cipinang Bawah, East Jakarta with a population of 20 children that consist of 12 girls and 8 boys. Action research metgod is being used on the research that uses Kemmis and Mc Taggart design.The result show that weight increment is happening within the children, even though the increase of two children weight is less than one kilogram. The research is done on one cycle only as the result is satisfying all the success criteria that have been appointed with the collaborator.Keywords: children weight, nutrient food
FAKTOR RISIKO KEJADIAN DISLIPIDEMIA PADA LANSIA (Studi Kasus Kontrol Pada Lansia di Poli Lansia RSUD. Bangkinang Kabupaten Kampar Tahun 2016–2017) Lestari, Ayuning; Handini, Myrnawati Crie; Sinaga, Taruli Rohana
Jurnal Riset Hesti Medan Vol 3, No 2 (2018)
Publisher : Akademi Keperawatan Kesdam I/Bukit Barisan Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (694.455 KB) | DOI: 10.34008/jurhesti.v3i2.35

Abstract

Based on the data from the Central Bureau of Statistics in 2014, the population of the elderly reached 20.24 million or 8.03% of the whole Indonesian people. The older a person is, the more vulnerable he is to degenerative diseases, and one of them is dyslipidemia. The objective of the research was to find out the risk factor for the incidence of dyslipidemia and to determine the value of Odds Ratio of risk factor for dyslipidemia. The research used case-control study design. The data were gathered from patients’ medical records and from the respondents. The samples were 135 respondents with 45 of them were in case group and 90 of them were in control group. The result of bivariate analysis showed that all independent variables were correlated with the incidence of dyslipidemia (p<0.05). The result of multivariate analysis showed that the variable which had the most dominant correlation  was smoking habit at p-value = 0.000 (p<0.05) and OR-value = 9.929 (85% CI 3.428-28.762) which indicated that smoking habit was the most influential risk factor for the incidence of dyslipidemia in the elderly. Keywords: The Elderly, Dyslipidemia, Gender, Obesity, Diabetes Mellitus, Smoking
ANALISIS PENGEMBANGAN KECERDASAN LOGIS MATEMATIS ANAK USIA 5-6 TAHUN MENGGUNAKAN PERMAINAN TRADISIONAL LESTARININGRUM, ANIK; HANDINI, MYRNAWATI CRIE
Jurnal Pendidikan Usia Dini Vol 11 No 2 (2017): Jurnal Pendidikan Usia Dini, Volume 11 Nomor 2 November 2017
Publisher : Program Studi Magister Pendidikan Anak Usia Dini

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (382.793 KB) | DOI: 10.21009/JPUD.112.02

Abstract

Abstract: The research aims to describe the traditional game in development of logical-mathematical intelligence to children aged 5-6 years, then what kind of traditional games that can be applied in the development of logical-mathematical intelligence to children aged 5-6 years. The research method was descriptive qualitative and quantitative to describe the complete exposure of research results through observation techniques conducted in the field in detail and description related to the development of logical-mathematical intelligence to children aged 5-6 years using traditional games. The data were obtained and conducted in kindergarten institutions in Grogol district, Kediri Regency, East Java in 2016. The results were obtained: (1) traditional games in development of logical-mathematical intelligence proved effective applied in learning children aged 5-6 Year, (2) traditional game of Congklak and Engklek developed logical-mathematical intelligence of children aged 5-6 years. The results of this research as an insight, further research development studies to develop the intelligence of other children and continue to explore various types of traditional games that can be used in early childhood learning. Keywords: logical-mathematical intelligence, children aged 5-6 years, traditional games Abstrak:Penelitian bertujuan mendeskripsikan permainan tradisional dapat mengembangkkecerdasan kecerdasan logis matematis anak usia 5-6 tahun, kemudian jenis permainan tradisional apa yang dapat diterapkan dalam pengembangan kecerdasan logis matematis anak usia 5-6 tahun. Metode penelitian yang akan digunakan deskriptif kualitatif dan kuantitatif, dimana akan menguraikan secara lengkap paparan hasil penelitian melalui teknik observasi yang dilakukan di lapangan secara rinci dan jelas supaya mendapatkan gambaran terkait pengembangan kecerdasan logis matematis anak usia 5-6 tahun menggunakan permainan tradisional. Berdasarkan data yang diperoleh Penelitian ini dilakukan di lembaga TK di wilayah Kecamatan Grogol, kabupaten Kediri, Provinsi jawa Timur tahun 2016. Hasil penelitian yang diperoleh adalah: (1)permainan tradisional untuk mengembangkan kecerdasan logis matematis terbukti efektif diterapkan dalam pembelajaran anak usia 5-6 tahun, (2) permainan tradisional congklak dan engklek dapat mengembangkan kecerdasan logis matematis anak usia 5-6 tahun. Hasil penelitian ini sebagai wawasan, kajian pengembangan penelitian selanjutnya untuk mengembangkan kecerdasan anak yang lain dan terus menggali berbagai jenis permainan tradisional yang dapat digunakan dalam pembelajaran anak usia dini. Kata Kunci: kecerdasan logis matematis, anak usia 5-6 tahun, permainan tradisional
KETIDAKPUASAN PASIEN PESERTA BPJS STUDI KUALITATIF DI RUANG PELAYANAN RAWAT INAP NIFAS RSUD DOLOKSANGGUL KABUPATEN HUMBANG HASUNDUTAN TAHUN 2021 Siboro, Kino; Handini, Myrnawati Crie; Sinaga, Taruli; Sitorus, Mido Ester
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 7, No 1 (2021): APRIL 2021
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jhtm.v7i1.1899

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis ketidakpuasan pasien peserta BPJS terhadap kualitas pelayanan di ruang rawat inap nifas RSUD Doloksanggul Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun 2021. Jenis Penelitian ini adalah penelitian kualitatif yang dilakukan mulai dari September 2020 sampai September 2021. Informan pada penelitian ini ada sebanyak 13 orang. Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara, dokumentasi dan FGD. Data dianalisis dengan menggunakan teknik analisis model interaktif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jenis pelayanan kesehatan yang tidak memuaskan pasien Peserta BPJS adalah jam visit dokter yang tidak tepat waktu. Penyebab ketidakpuasan pasien adalah kelengkapan ruangan. Pelayanan kesehatan ruang rawat inap nifas yang belum sesuai dengan Standar Pelayanan Minimal (SPM) Kesehatan adalah jam visit dokter, hal tersebut mengakibatkan ketidak puasan pasien Peserta BPJS. Penurunan BOR berhubungan dengan ketidakpuasan pasien BPJS dalam perolehan layanan kesehatan. Upaya manajemen RSUD agar kualitas pelayanan yang diberikan di ruang rawat inap nifas sesuai dengan Standar Pelayanan Minimal adalah mensosialisasikan kepada dokter spesialis tentang jam vistnya dan memberikan kesempatan kepada pegawai untuk mengikuti seminar.Upaya manajemen RSUD Doloksanggul Kabupaten Humbang Hasundutan untuk meningkatkan Kepuasan Pasien Peserta BPJS di ruang rawat inap nifas adalah menyebarkan angket kepada pasien tentang kepuasan pada pelayanan rumah sakit kemudian melakukan evaluasi dan mensosialisasikan seluruh peraturan termasuk jam visit dokter. Kata Kunci : Pelayanan, Rawat Inap, Ketidakpuasan pasien, Peserta BPJS
Determinan Keberadaan Bakteri E. coli pada Air Minum: Survei pada Depot Air Minum Isi Ulang (DAMIU) Kecamatan Medan Belawan, Kota Medan Surya Kusuma Purba; Myrnawati Crie Handini; Asima Sirait
Jurnal Ilmiah Kesehatan Masyarakat : Media Komunikasi Komunitas Kesehatan Masyarakat Vol 15 No 4 (2023): JIKM Vol. 15, Edisi 4, November 2023
Publisher : Public Health Undergraduate Program, Faculty of Health Science, Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52022/jikm.v15i4.493

Abstract

Latar Belakang: Air minum isi ulang harus bebas dari cemaran bakteri E. coli dikarenakan sebagian besar masyarakat menjadikan air minum isi ulang sebagai sumber air minum utama. Pemeriksaan bakteri E. coli dan faktor determinannya perlu dilakukan pada DAMIU di Kecamatan Medan Belawan sebagai evaluasi terhadap kualitas air minum isi ulang. Penelitian ini bertujuan menganalisis bakteri E. coli di DAMIU serta faktor determinan yang berhubungan dengan kandungan E. coli yang meliputi tempat pengolahan, kondisi peralatan, kondisi penjamah dan sumber air baku.Metode: Penelitian dilakukan sejak Oktober 2021 sampai dengan Agustus 2022 dengan menggunakan desain studi Cross-sectional. Pengumpulan data dilakukan di 30 DAMIU di Kecamatan Medan Belawan, Kota Medan, Sumatera Utara melalui observasi dan wawancara dengan merujuk pada Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 43 Tahun 2014 tahun 2014 Tentang Higiene Sanitasi Depot Air Minum. Uji Chi Square digunakan untuk menguji hubungan faktor determinan dengan keberadaan E. coli, sementara regresi logistik berganda dilakukan untuk mengetahui faktor determinan yang paling berpengaruh.Hasil: Penelitian ini menemukan hubungan yang signifikan antara tempat pengolahan air minum isi ulang (p=0,015), kondisi peralatan pengolahan air minum (p=0,001), dan kondisi penjamah pengolahan air minum (p=0,004) dengan keberadaan bakteri E. coli di DAMIU Kecamatan Medan Belawan.Kesimpulan: Kondisi penjamah merupakan variabel yang paling dominan berpengaruh terhadap keberadaan E. coli pada air minum isi ulang. Oleh karena itu, disarankan agar pemeriksaan bakteriologis dan kimiawi berkala dilakukan oleh pengusaha dan petugas kesehatan. Kata Kunci: Depot air minum isi ulang, E. coli, Faktor determinan Background: Refill drinking water must be free from E. coli contamination because most people used it as their main source of drinking water. Examination of E. coli and its determinant factors needs to be carried out at Refill Drinking Water Depot (RDWD) in Belawan District as an evaluation of the quality of refill drinking water. This study aimed to analyze E. coli bacteria in RDWD and determinants associated with E. coli, including processing facilities, equipment conditions, handler conditions, and the source of water.Method: This study was conducted from October 2021 to August 2022 with a Cross-sectional approach. Data collection was carried out at 30 RDWDs in Belawan District, Medan Municipal, North Sumatra through observation and interview references to Minister of Health Regulation Number 43 of 2014 Concerning Drinking Water Depot Sanitation Hygiene. Chi-square test was performed to examine the relationship between determinant and the occurrence of E. coli, while logistic regression was used to identify the most influential determinant.Results: The results reveal that E. coli was significantly associated with the dependent variables, including the processing location of refill drinking water (p=0.015), the condition of refill drinking water processing equipment (p=0.001), and the condition of refill drinking water processing handlers (p=0.004) in the RDWDs in the study.Conclusion: The condition of the handlers was the most dominant determinant in the presence of E. coli in refill drinking water. This research emphasizes the importance of periodic bacteriological and chemical examinations by owners and health officials.Keywords: Determinant factors, E. coli, Refill drinking water depot
Ketidakpatuhan minum obat pada pasien TB paru: Studi kualitatif Pasaribu, Grace Florita; Handini, Myrnawati Crie; Manurung, Jasmen; Manurung, Kesaktian; Sembiring, Rinawati; Siagian, Mindo Tua
Jurnal Prima Medika Sains Vol. 5 No. 1 (2023): Juni
Publisher : Program Studi Magister Kesehatan Masyarakat Universitas Prima Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34012/jpms.v5i1.3788

Abstract

Tidak tuntasnya pengobatan dapat menyebabkan kemungkinan terjadinya resistensi terhadap obat anti TBC. Oleh karena tingkat kepatuhan minum obat oleh penderita tuberkulosis paru (TB paru) menjadi kunci dalam keberhasilan pengobatan TB paru. Tujuan penelitian ini adalah menggali lebih dalam terjadinya ketidakpatuhan minum obat pada pasien TB paru. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan rancangan studi fenomenologi melalui wawancara mendalam (in depth interview). Informan terdiri dari penderita TB paru, Pengawas Minum Obat (PMO), Pengelola Program TB dan Kepala Puskesmas Siatas Barita. Analisis data dilakukan dengan metode Miles dan Hubberman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa alasan terjadinya ketidakpatuhan minum obat pada pasien TB paru terutama disebabkan oleh efek samping obat yang dirasakan sehingga menyebabkan ketidaknyamanan terhadap kondisi tubuh, lupa minum obat dan jumlah obat yang banyak dikonsumsi karena menderita penyakit penyerta lainnya. PMO sangat berperan untuk meningkatkan kepatuhan minum obat tidak hanya dengan mengingatkan minum obat tetapi dengan mengawasi langsung saat minum obat, mendampingi pasien saat kontrol dan ambil obat ke puskesmas serta memberi semangat dan motivasi sehingga pasien merasa termotivasi untuk sembuh. Upaya dari manajemen puskesmas untuk meningkatkan kepatuhan minum obat pada pasien TB paru adalah dengan melakukan penyuluhan cara minum obat, lama pengobatan, efek samping obat, monitoring efek samping obat dan melakukan home visit/kunjungan rumah untuk pemantauan pasien TB paru.
Dampak konsumsi biskuit kelor dan plasebo pada siswi dengan kebiasaan konsumsi teh sesudah makan terhadap peningkatan kadar hemoglobin Hasugian, Debora Katarina; Handini, Myrnawati Crie; Sembiring, Rinawati; Ketaren, Otniel; Sinaga, Janno; Sitorus, Mido Ester J
Jurnal Prima Medika Sains Vol. 5 No. 1 (2023): Juni
Publisher : Program Studi Magister Kesehatan Masyarakat Universitas Prima Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34012/jpms.v5i1.3835

Abstract

Remaja putri yang mengalami penurunan hemoglobin (Hb) masih menjadi masalah kesehatan di Indonesia. Kebiasan konsumsi biskuit kelor merupakan salah satu alternatif untuk meningkatkan kadar Hb pada remaja putri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak konsumsi biskuit kelor dan placebo pada siswi dengan kebiasaan konsusmi teh sesudah makan terhadap peningkatan kadar Hb. Studi ini menggunakan metode quasy experiment dengan rancangan non randomized pretest-postest control group design. Lokasi penelitian dilakukan di kelas 2 SMP Negeri 1 Siatas Barita, Kecamatan Siatas Barita Kabupaten Tapanulis Utara, Maret 2023. Subjek penelitian adalah seluruh siswi kelas 2 SMP Negeri 1 Siatas Barita sebanyak 100 orang yang dibagi dalam dua kelompok yaitu kelompok intervensi sebanyak 50 orang dan kelompok kontrol sebanyak 50 orang yang diperoleh dengan menggunakan teknik purposive sampling. Intervensi penelitian berupa pemberian biskuit kelor dan placebo. Pengumpulan data dilakukan dengan tahap pre-test dan post-test dengan menggunakan Quik Check Hb untuk mengukur kadar Hb sebelum dan sesudah intervensi konsumsi biskuit kelor dan plasebo selama 1 bulan. Analisis data menggunakan uji T-Dependent dan T-Independent. Hasil penelitian melaporkan bahwa rerata kadar Hb yang mengkonsumsi biskuit kelor dengan kebiasaan tidak suka minum teh, mengalami perubahan kadar Hb yang signifikan. Terdapat perbedaan kadar Hb pada kelompok intervensi sebelum dan sesudah konsumsi biskuit kelor antara siswi yang suka dan tidak suka minum teh (p < 0,001). Tidak terdapat perbedaan kadar Hb pada kelompok kontrol sebelum dan sesudah konsumsi biskuit plasebo antara siswi yang suka dan tidak suka minum teh (p > 0,05). Konsumsi biskuit kelor dapat meningkatkan kadar Hb remaja putri yang tidak suka minum teh setelah makan.
Studi kualitatif: Rendahnya capaian kinerja SPM Pelayanan Kesehatan Balita Sibuea, Murni; Handini, Myrnawati Crie; Sitorus, Friska; Ketaren, Otniel; Sinaga, Janno; Sitorus, Mido Ester J.; Nababan, Donal
Jurnal Prima Medika Sains Vol. 5 No. 1 (2023): Juni
Publisher : Program Studi Magister Kesehatan Masyarakat Universitas Prima Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34012/jpms.v5i1.3887

Abstract

Kinerja pelayanan kesehatan balita dapat diukur dengan melihat capaian SPM, sehingga dapat menjustifikasi mutu pelayanan kesehatan yang diberikan pada kelompok sasaran program pada kategori baik atau kurang baik. Selama tiga tahun terakhir terlihat bahwa pelayanan kesehatan bagi balita di Puskesmas Simarmata Kabupaten Samosir tidak mencapai target 100%. Penelitian ini berfokus untuk menggali lebih dalam penyebab rendahnya capaian SPM serta upaya yang sudah dilakukan agar target kinerja SPM Pelayanan Kesehatan Balita di Puskesmas Simarmata Kabupaten Samosir. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan rancangan fenomenologi yang dilakukan pada bulan September 2021 sampai Maret 2023. Informan pada penelitian ini terdiri dari kepala puskesmas, pengelola Program Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) Puskesmas Simarmata, pengelola Program Kesehatan Keluarga Dinas Kesehatan Kabupaten Samosir, dan bidan desa. Sedangkan informan triangulasi terdiri dari ibu balita, kader posyandu dan guru PAUD. Pengumpulan data menggunakan pedoman wawancara mendalam, observasi, dan telaah dokumen. Sebelum mengumpulkan data penelitian, peneliti telah melakukan observasi awal ke Puskesmas Simarmata dan mendapatkan data capaian SPM KIA. Selanjutnya data dianalisis menggunakan model Miles dan Huberman dengan tahapan analisis yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan/verifikasi. Dari hasil analisis data terlihat bahwa capaian SPM pelayanan kesehatan balita di Puskesmas Simarmata Kabupaten Samosir hanya berada pada 74,71% dan dapat dikatakan masih jauh dari standar nasional. Berbagai penyebab yang bersifat teknis dan non teknis ditemukan pada riset ini yaitu rendahnya kunjungan ibu dan balita ke posyandu, pemantauan perkembangan tidak terdokumentasi dengan baik karena belum tersedianya formulir Data Dini Tumbuh Kembang (DDTK), petugas kesehatan masih merangkap jabatan, anggaran kegiatan yang terbatas dan jumlah kader yang terbatas.
Prevalensi dan faktor risiko stunting pada anak balita usia 0-59 bulan Surbakti, Suhartati; Handini, Myrnawati Crie; Hutajulu, Johansen; Ketaren, Otniel; Sembiring, Rinawati; Wandra, Toni; Nababan, Donal
Jurnal Prima Medika Sains Vol. 5 No. 1 (2023): Juni
Publisher : Program Studi Magister Kesehatan Masyarakat Universitas Prima Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34012/jpms.v5i1.3900

Abstract

Kejadian stunting pada balita dapat mempengaruhi gangguan perkembangan kogninitif bagi anak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui prevalensi dan faktor risiko stunting pada anak usia 0-59 bulan di wilayah kerja Puskesmas Siatas Barita Kabupaten Tapanuli Utara. Kejadian stunting pada balita berhubungan signifikan dengan riwayat BBLR, pemberian ASI Eksklusif, jarak kelahiran, namun tinggi badan ibu tidak berkorelasi signifikan terhadap kejadian stunting. Studi ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain studi case control. Subyek penelitian ini adalah seluruh anak balita usia 0-59 bulan sebanyak 855 orang. Besar sampel sebesar 135 orang dengan perbandingan 1:2 yaitu kelompok kasus sebanyak 45 orang, dan kelompok kontrol sebanyak 90 orang. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan simple random sampling. Waktu penelitian dilakukan sejak Juni 2022 – Maret 2023. Analisis data menggunakan uji Chi square test dan Regresi logistik biner. Hasil penelitian melaporkan bahwa kejadian stunting pada balita berkorelasi kuat dengan riwayat BBLR, pemberian ASI Eksklusif, jarak kelahiran, namun tinggi badan ibu tidak berkorelasi signifikan terhadap kejadian stunting. Jarak kelahiran merupakan variabel yang dominan berpengaruh secara signifikan terhadap kejadian stunting pada balita (p=0,004;OR=7,94;CI 95% 1,908-33,074). Untuk itu disarankan kepada ibu balita agar menjaga jarak kelahiran anak sehingga dapat memberikan pengasuhan yang baik bagi anak.
PENGGUNAAN OBAT RASIONAL MELALUI EDUKASI GEMA CERMAT DENGAN METODE CBIA Handini, Myrnawati Crie; Ketaren, S.Otniel; Dakhi, Rahmat Alyakin
Jurnal Abdimas Mutiara Vol. 2 No. 2 (2021): JURNAL ABDIMAS MUTIARA
Publisher : Universitas Sari Mutiara Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Salah satu penyebab masalah kesehatan yaitu penggunaan obat secara tidak rasional, yang dapat mengakibatkan terapi menjadi kurang efektif dan tidak efisien. Menurut WHO, lebih dari 50% obat di dunia diresepkan dan digunakan secara tidak tepat/rasional. Ketidakrasionalan penggunaan obat dapat berupa penggunaan obat secara berlebihan (overuse), penggunaan obat yang kurang (underuse) dan penggunaan obat tidak tepat indikasi, dosis, cara dan lama pemakaian, dan lain-lain (misuses). Tujuan dari kegiatan Pengabdian Masyarakat ini adalah untuk mengetahui tentang pengertian Gema Cermat dan POR, untuk mengetahui pentingnya POR, untuk mengetahui tentang faktor penyebab penggunaan obat yang tidak rasional, untuk mengetahui tentang dampak dari penggunaan obat yang tidak rasional, untuk mengetahui bagaimana upaya mengatasi penggunaan obat yang tidak rasional pada masyarakat. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni Tahun 2021. Pengabdian ini dilaksanakan di Puskesmas Rahuning, Kabupaten Asahan. Hasil pengabdian untuk Penyuluhan tentang Penggunaan Obat Rasional melalui Gema Cermat (Gerakan Masyarakat Cerdas Menggunakan Obat) pada masyarakat Desa Rahuning I, Kec. Rahuning, Kab. Asahan dapat berjalan dengan lancar. Peserta juga melihat secara mandiri informasi penting yang ada di dalam kemasan obat, dan mencoba menyimpulkan sendiri apa yang harus dilakukan jika mereka harus menggunakan suatu obat tertentu. Peserta juga melihat secara mandiri informasi penting yang ada di dalam kemasan obat, dan mencoba menyimpulkan sendiri apa yang harus dilakukan jika mereka harus menggunakan suatu obat tertentu dan masyarakat merasa senang telah mendapatkan pengetahuan yang selama ini belum mereka peroleh.