Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

SOSIALISASI TENTANG GIZI DAN KESEHATAN REMAJA PADA KADER POSYANDU REMAJA LEMBAGA PEMBINAAN KHUSUS KELAS 1 MEDAN TAHUN 2021 Nababan, Donal; Silitonga, Evawani Martalena; Siagian, MindoTua
Jurnal Abdimas Mutiara Vol. 3 No. 1 (2022): JURNAL ABDIMAS MUTIARA (In Press)
Publisher : Universitas Sari Mutiara Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dalam undang-undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 1992 tentang kesehatan pasal 17 dinyatakan bahwa kesehatan anak diselenggarakan untuk mewujutkan pertumbuhan dan perkembangan anak dan kesehatan anak dilakukan melalui peningktan kesehatan anak dalam kandungan, masa bayi, masa balita, usia pra sekolah dan usia sekolah. Selanjutnya dalam pasal 45 dinyatakan bahwa kesehatan sekolah diselenggarakan untuk meningkatkan kemampuan hidup sehat peserta didik dalam lingkungan hudup sehat sehingga peserta didik dapat belajar, tumbuh dan berkembang secara harmonis dan optimal menjadi sumber daya manusia yang berkualitas. Disamping itu kesehatan sekolah juga diarahkan untuk memupuk kebiasaan hidup sehat agar memiliki pengetahuan, sikap dan keterampilan untuk melaksanakan prinsip hidup sehat aktif berpartisipasi dalam usaha peningkatan kesehatan, baik di sekolah, rumah tangga maupun dalam lingkungan masyarakat. Konsep hidup sehat yang tercermin pada perilaku sehat dalam lingkungan sehat perlu diperkenalkan seawall mungkin pada generasi penerus dan selanjutnya dihayati dan diamalkan. Peserta didik bukanlah lagi semata-mata sebagai objek pembangunan kesehatan melainkan sebagai subjek dan dengan demikian diharapkan mereka dapat berperan secara sadar dan bertanggung jawab dalam pembangunan kesehatan. Anak sekolah tingkat SMP dan SMA atau sederajat memasuki usia remaja dimana periode ini terjadi pertumbuhan dan perkembangan yang pesat baik fisi, psikologis maupun intelektual. Lembaga Pemasyarakatan Khusus Anak Kelas 1 Medan adalah tempat dimana remaja yang terlibat dalam berbagai masalah kejatan, narkoba dan sejenisnya dibina untuk perbaikan kea rah yang positif, maka diperlukan pembinaan secara khusus sehingga mereka nanti pada saat keluat=r, dapat menjadi kader kesehatan yang mempengaruhi teman sebaya mereka. Metode pelaksanaan dengan ceramah dan praktek secara langsung.
Edukasi Kepada Ibu Hamil Dalam Upaya Pencegahan Stunting Pada Balita Di Desa Marbun Tonga Marbun Dolok Kecamatan Baktiraja Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun 2022 Brahmana, Nettietalia; Handini, Myrnawati Crie; Silitonga, Evawani Martalena
Jurnal Abdimas Mutiara Vol. 3 No. 2 (2022): JURNAL ABDIMAS MUTIARA (IN PRESS)
Publisher : Universitas Sari Mutiara Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Stunting merupakan salah satu masalah yang sangat menghambat perkembangan manusia secara global. Stunting merupakan masalah gizi yang harus diperhatikan demi generasi bangsa yang maju. Menurut Word Health Organization (WHO), prevalensi balita pendek dan sangat pendek menjadi masalah kesehatan masyarakat jika prevalensinya 20% atau lebih (Kementrian Kesehatan RI 2017). Stunting merupakan masalah kesehatan yang banyak ditemukan di negara berkembang, termasuk Indonesia. Stunting pada balita merupakan faktor risiko meningkatnya angka kematian, menurunkan kemampuan kognitif dan perkembangan motorik rendah serta fungsi-fungsi tubuh yang tidak seimbang. Stunting di kabupaten Humbang Hasundutan tahun 2019 sebesar 41.4%. Prevalensi stunting di desa Marbun Tonga Marbun Dolok sebesar 38,6. Salah satu penyebab stunting adalah kurangnya pengetahuan ibu sehingga diperlukan edukasi yang efektif untuk mencegah terjadinya stunting. Tujuan kegiatan adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan perilaku gizi ibu hamil dalam upaya pencegahan stunting pada balita. Pengetahuan Ibu merupakan faktor yang paling dominan dalam hubungannya dengan kejadian stunting pada Balita. Pengetahuan penting peranannya dalam menentukan asupan makanan. Tingkat pengetahuan gizi seseorang berpengaruh terhadap perilaku dan pola asuh dalam memilih makanan yang akan berdampak pada asupan gizinya. Kegiatan ini dilaksanakan di Puskesmas Baktiraja dengan memberikan edukasi kepada ibu hamil dan juga membagikan leafleat yang telah dirancang sebelumnya sebagai alat promosi kesehatan. Leafleat yang dibagikan berjudul “Cegah Stunting Dengan Menu sehat pada Ibu hamil. Kegiatan edukasi berjalan dengan baik dan mendapatkan respon serta antusias yang baik dari responden. Hal ini ditunjukkan dengan antusias responden untuk bertanya pada saat kegiatan berlangsung. Edukasi yang diberikan juga tersampaikan dengan baik yang ditunjukkan dari peningkatan pengetahuan responden terkait stunting dengan melihat perbandingan hasil pre-test dan post-test. Untuk itu, kegiatan edukasi dilaksanakan sebagai salah satu upaya dalam meningkatkan pengetahuan ibu hamil terutama kelompok rentan gizi yaitu ibu hamil.
PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT FAKULTAS FARMASI DAN ILMU KESEHATAN USM-INDONESIA DALAM MEMANFAATAN DAUN ALPUKAT (Persea americana Mille) MENJADI SHAMPO ANTIKETOMBE DAN ANTIJAMUR Chandra, Devina; Silitonga, Evawani Martalena; Tarigan, Frida Lina
Jurnal Abdimas Mutiara Vol. 3 No. 1 (2022): JURNAL ABDIMAS MUTIARA (In Press)
Publisher : Universitas Sari Mutiara Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Shampo merupakan salah satu bentuk produk perawatan rambut yang paling umum digunakan untuk membersihkan rambut dan kulit kepala dari kotoran maupun minyak yang menempel. Daun alpukat mengandung senyawa flavonoid, tanin dan kuinon. Tanin, sebagai zat pewarna akan menimbulkan warna cokelat atau kecokelatan. Kandungan daun alpukat antara lain saponin, alkaloid, flavonoid, polifenol, quersetin yang bersifat antiradang dan antibakteri. Tujuan penyuluhan ini untuk memberikan informasi dalam memanfaatkan daun alpukat menjadi shampo antiketombe dan antijamur. Hasil pelaksanaan ini pada masyarakat dalam bentuk informasi dan edukasi memanfaatkan daun alpukat menjadi shampo yang penggunaanya lebih sederhana.
IMPLEMENTASI PERATURAN MENTERI KESEHATAN NOMOR 43 TAHUN 2019 TENTANG PUSKESMAS DI UPT PUSKESMAS RAWAT INAP MANDREHE KABUPATEN NIAS BARAT Simangunsong, Nani Sugiarti; Siagian, Mindo Tua; Sembiring, Rinawati; Nababan, Donal; Munthe, Seri Asnawati; Silitonga, Evawani Martalena
PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT Vol. 8 No. 3 (2024): DESEMBER 2024
Publisher : Universitas Pahlawan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/prepotif.v8i3.10617

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi implementasi permenkes nomor 43 Tahun 2019 di UPT puskesmas rawat inap mandrehe kabupaten  nias barat kemudian penelitian ini ingin mengetahui kesesuaian UPT puskesmas rawat inap mandrehe kabupaten  nias barat terhadap persyaratan lokasi, bangunan, prasarana, peralatan dan ketenagaan berdasarkan permenkes nomor 43 tahun 2019 tentang puskesmas. Metode yang digunakan ialah penelitian deskriptif kualitatif. dengan teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam, observasi, Focus Group Discussion dan study dokumentasi sedangkan teknik keabsahan data mengunakan triagulasi dan untuk teknik analisis data dilakukan melalui reduksi data, penyajian data, verifikasi dan penarikan kesimpulan dengan etika penelitian mengunakan informend consent, prinsif manfaat, prinsip privacy dan prinsip justice. Penelitian ini menggunakan teori utama implementasi George C Edward III dan peraturan menteri kesehatan nomor 43 tahun 2019. Hasil penelitian menemukan bahwa  faktor-faktor yang mempengaruhi implementasi permenkes nomor 43 Tahun 2019 di UPT puskesmas rawat inap mandrehe kabupaten  nias barat diantaranya komunikasi, sumber daya, disposisi/sikap dan struktur birokrasi sedangan kesesuaian UPT puskesmas rawat inap mandrehe kabupaten  nias barat terhadap persyaratan lokasi, bangunan, prasarana, peralatan dan ketenagaan berdasarkan permenkes nomor 43 tahun 2019 tentang puskesmas masih belum terpenuhi 100%. Disimpulkan bahwa perlunya perhatian khusus dari lintas sector mulai dari monitoring, bimbingan teknis, pengawasan dan evaluasi terkait pemenuhan sarana dan prasarana sesuai standar di UPT puskesmas rawat inap mandrehe untuk  mencapai pelayanan yang efisien, efektif dan akuntabel.
ANALISIS PENGELOLAAN OBAT DI UNIT FARMASI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN KARO Siregar, Juwita Isabella; Zulfendri, Zulfendri; Silitonga, Evawani Martalena; Nababan, Donal; Nainggolan, Christina Roosetty
PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT Vol. 7 No. 3 (2023): DESEMBER 2023
Publisher : Universitas Pahlawan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/prepotif.v7i3.20122

Abstract

Pengelolaan obat di rumah sakit merupakan segi manajemen rumah sakit yang penting. Tujuan pengelolaan obat yang baik di rumah sakit adalah agar obat yang di perlukan tersedia setiap saat, dalam jumlah yang cukup dan terjamin untuk mendukung pelayanan bermutu. Obat sebagai salah satu unsur penting bagi upaya penyembuhan dan operasional rumah sakit. Di rumah sakit pengelolaan obat di laksanakan oleh Instalasi Farmasi Rumah Sakit. Penelitian ini bertujuan Menganalisis pengelolaan obat di unit Farmasi Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Karo Tahun 2022. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Dengan jumlah Informan pada penelitian ini sebanyak 5 informan. Pengumpulan data dengan wawancara secara mendalam. Hasil wawancara menunjukkan bahwa Sistem perencanaan obat dimulai dengan pengusulan permintaan dari dokter dan bagian medis kemudian dilakukan seleksi dari permintaan dokter. Pengadaan obat melalui seleksi distributor obat untuk obat baru karena proses pengadaan obat di Instalasi farmasi dilakukan secara terpusat di Instalasi Farmasi. Penyimpanan obat dengan prosedur penyimpanan obat dilakukan berdasarkan jenis dan pengelompokkannya meliputi barang yang sejenis, sifat barang, kecepatan bergerak, harga obat, Fast and slow moving, produk LASA dan high alert serta berdasarkan alphabet. Pendistribusian obat adalah system central.
DETEKSI DINI KANKER LEHER RAHIM DENGAN METODE INSPEKSI VISUAL ASAM ASETAT (IVA) TEST (STUDI KUALITATIF PADA PASIEN CA SERVIKS DI PUSKESMAS SENTOSO BARU KOTA MEDAN) Panjaitan, Syahriani; Nababan, Donal; Hutajulu, Johanes; Warouw , Sony Priajaya; J .Sitorus, Mido Ester; Silitonga, Evawani Martalena
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 5 No. 3 (2024): SEPTEMBER 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v5i3.24631

Abstract

Kanker serviks  sangat mempengaruhi hidup penderita dan keluarga. Pengobatan dan perawatan penderita kanker serviks akan membutuhkan banyak biaya yang tidak sedikit. Kurangnya pengetahuan akan kanker servik menjadi salah satu penyebab yang mempengaruhi persepsi dan sikap masyarakat untuk melakukan deteksi dini kanker serviks. Tujuan penelitian untuk  menganalisis faktor internal (pengetahuan dan keyakinan) dan menganalisis faktor eksternal (akses pelayanan kesehatan, ketersediaan dan kelengkapan bahan dan peralatan untuk IVA test, pengelolaan dan pendanaan untuk program IVA, dukungan keluarga dan petugas kesehatan) mengenai deteksi dini IVA Test. Rancangan penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan fenomenologi kualitatif. Lokasi penelitian dilakukan di Puskesmas Sentosa Baru Kota Kecamatan Perjuangan. Informan penelitian ini ada  8 orang. Teknik pengumpulan data menggunakan tehnik triangulasi dengan metode wawancara, observasi dan dokumentasi. teknik analisis data yang digunakan kualitatif. Hasil penelitian diketahui masih ada informan yang kurang memahami tentang dampak bila tidak dilakukan program deteksi dini kanker serviks. Puskesmas melibatkan tokoh masyarakat, aparat kelurahan dan tokoh agama untuk meyakinkan WUS untuk melakukan IVA test. Ketersediaan alat di puskesmas sudah lengkap. Pengelolaan dan pendanaan untuk program IVA test ada dianggarkan oleh pemerintah. Puskesmas tidak mengalami kendala dalam pengelolaan dan pendanan program IVA tes.. Dinas kesehatan dan puskesmas mendapat dukungan dari pemerintah setempat.
ANALISIS FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN STUNTING PADA BALITA USIA 24-59 BULAN DI PUSKESMASUJONG PATIHAH KABUPATEN NAGAN RAYA Pransika, Eka; Nababan, Donal; Purba, Agnes; Ginting, Daniel; Adiansyah, Adiansyah; J. Sitorus, Mido Ester; Siagian, Mindo Tua; Brahmana, Nettietalia Br.; Silitonga, Evawani Martalena
PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT Vol. 8 No. 3 (2024): DESEMBER 2024
Publisher : Universitas Pahlawan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/prepotif.v8i3.36825

Abstract

Stunting menjadi salah satu ancaman yang membawa dampak negatif dalam pencapaian bonus demografi. Terdapat 155 juta anak di seluruh dunia menderita malnutrisi akibat dari stunting sejak abad ke-19 sampai dengan sekarang. Saat ini, tren stunting anak secara global mengalami peningkatan. Berdasarkan data survey yang dilakukan di Puskesmas Ujong Patihah jumlah balita pada tahun 2024 adalah sebanyak 1.065 dengan jumlah kejadian stunting sebanyak 92 orang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian stunting pada balita usia 24-59 tahun di Puskesmas Ujong Patihah Kabupaten Nagan Raya. Metodelogi penelitian menggunakan desain crossectional study. Lokasi penelitian dilaksanakan di Puskesmas Ujong Patihah pada bulan Agustus 2024. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu yang memiliki balita usia 25-59 tahun. Sampel diambil dengan menggunakan rumus slovin sebanyak 95  sampel. Hasil Analisa bivariat menunjukan variabel riwayat ASI eksklusif memiliki nilai p=0.024, variabel BBLR memiliki nilai p=0.285, variabel pengetahuan memiliki nilai p=0.038, variabel MP-ASI memiliki nilai p=0.044, variabel penyakit infeksi memiliki nilai p=0.459. Kesimpulan variabel yang memiliki hubungan dengan kejadian stunting adalah variabel riwayat ASI Eksklusif, variabel pengetahuan dan MP-ASI. Variabel yang paling dominan berhubungan dengan kejadian stunting adalah riwayat ASI Eksklusif. Disarankan ke pada petugas kesehatan agar lebih meningkatkan edukasi ke pada masyarakat.