Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pembentukan Karakter Pada Anak-Anak Panti Asuhan Yayasan Tunas Kasih Olayama Raya Melalui Nyanyian Rohani Sinaga, Nenni Triana; Marbun, Amanda; Audy Sinaga; Yolanda Manurung; Hernando Silitonga; Bulus Purba
Jurnal Abdimas Mutiara Vol. 4 No. 1 (2023): JURNAL ABDIMAS MUTIARA (IN PRESS)
Publisher : Universitas Sari Mutiara Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Membangun karakter bangsa dimulai dari kecintaan terhadap anak-anak. Bangsa yang besar dilihat dari berbagai sudut pandang yang salah satunya adalah kebahagiaan anak-anak. Anak-anak bangsa harus dididik dengan karakter yang baik sejak usia dini melalui kegiatan-kegiatan positif. Kegiatan sosial ini menanamkan karakter positif bagi anak-anak bangsa yang ada di panti asuhan tunas kasih olayama raya. Tujuanya agar anak-anak panti asuhan dapat merasakan uluran kasih dan perhatian dari masyarakat luar. Observasi langsung kelapangan dan berdiskusi dengan pengurus panti memberikan gambaran terhadap permasalahan yang dihadapi sehingga tim dapat mencari solusi yang tepat. Kegiatan ini telah memberikan dampak positif kepada semua pihak terutama anak-anak panti. Mereka semakin bersemangat, termotivasi dengan kehadiran tim di tengah-tengah mereka.
PERAN ILMU FORENSIK DALAM TINDAK PIDANA KEKERASAN SEKSUAL Yolanda Manurung; Albert Setiawan Waruwu; Hudi Yusuf
Jurnal Intelek Dan Cendikiawan Nusantara Vol. 1 No. 2 (2024): APRIL - MEI 2024
Publisher : PT. Intelek Cendikiawan Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kasus kejahatan seksual merupakan isu yang telah lama menjadi perbincangan di tengah masyarakat Indonesia. Mengungkapkan bahwa kejahatan seksual merupakan suatu tindakan kejahatan yang dilakukan seseorang dengan cara memaksa untuk melaksanakan kontak seksual yang tidak dikehendaki. Hukum pidana mengklasifikasikan perbuatan tersebut sebagai tindak pidana (rechtsdelicten). Hasil penelitian menunjukkan bahwa tanggung jawab hukum dokter forensik dalam pembuatan VeR didasarkan pada Pasal 179 KUHAP. Kendala yang dihadapi adalah kekurangan personel yang memahami ilmu kedokteran forensik, keterbatasan anggaran untuk memenuhi sarana dan prasarana yang dibutuhkan, serta empati korban tindak pidana asusila. Visum et Repertum adalah bukti terpercaya dokter tersumpah dalam kasus pidana. Status pembuktian Visum et Repertum dalam perkara Pidana dimasukan sebagai alat bukti surat sebagaimana maksud pasal 184 ayat 1 huruf c jo pasal 187 huruf c KUHAP dengan keterangan ahli sesuai maksud pasal 1 angka 28 KUHAP jo Stb 1937, 350 jo pasal 184 ayat 1 huruf b KUHAP.