Ulkus diabetikum adalah luka yang terbuka pada permukaan kulit yang menyebabkan insufisiensi pembuluh darah dan neuropati. Penyakit tersebut kemudian berkembang, dan konsisi memburuk akibat kerusakan saraf dan pembuluh darah akibat kadar gula darah yang tidak terkontrol. Bakteri yang biasa diisolasi pada penderita yaitu terdapat bakteri golongan Gram positif dan Gram negatif. Penelitian dengan judul Identifikasi Bakteri Pada Ulkus Diabetikum Pada Ulkus Diabetikum Di Laboratorium Klinik Bunda Thamrin Medan, bertujuan untuk mengidentifikasi ada atau tidaknya keberadaan bakteri Klebsiella pneumoniae, serta untuk mengetahui bakteri yang menjadi pencemar utama pada ulkus diabetikum. Jika Klebsiella pneumoniae tidak diobati, dapat menyebabkan kerusakan saraf yhingga ke tulang dan berujung pada tindakan amputasi. Jenis penelitian adalah deskriptif dan kualitatif dengan metode isolasi dan identifikasi bakteri Klebsiella pneumoniae. Pengujian dilakukan terhadap 20 sampel, terdapat sampel hasil positif adanya keberadaan bakteri Gram-negatif yaitu Klebsiella pneumoniae sebanyak 7 (35%) yang teridentifikasi, serta bakteri yang menjadi pencemar utama terdapat hasil sampel positif bakteri Gram-positif yaitu Staphylococcus sp sebanyak 11 (55%) yangn teridentifikasi. Bakteri Klebsiella pneumoniae terjadi karena adanya satu mikroorganisme pada jaringan atau cairan tubuh yang terkontaminasi akibat luka yang terbuka dan dominan melalui faktor lingkungan.