Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Identifikasi Faktor Resiko Secara Konsisten Dengan Kejadian Stunting Pada Balita Hermayani; Selina Boseren; Peny W.B Maran; Inggrit Rita Uli Manik
ProHealth Journal Vol 20 No 2 (2023): December
Publisher : STIKes Hamzar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59802/phj.2023202113

Abstract

Stunting adalah masalah kesehatan Global yang umumnya terjadi pada anak di bawah usia 5 tahun, kondisi ini terjadi akibat kurangnya asupan gizi, terutama pada 1.000 hari pertama kehidupan, dimulai sejak pembuahan dan berakhir pada dua tahun pertama kehidupan. Stunting dapat mempengaruhi pertumbuhan fisik dan perkembangan kognitif anak, serta meningkatkan resiko penyakit kronis masa dewasa. Prevalensi stunting di Indonesia mengalami penurunan secara signifikan yang ditunjukkan oleh SSGI, Tahun 2018 30,8%, menjadi 27,7% tahun 2019, kemudian turun menjadi 24,4% dan menurun lagi menjadi 21,6% di tahun 2022 sehingga pemerintah menargetkan terjadi penurunan hingga 14% di tahun 2024. Beberapa Strategi pemerintah untuk percepatan penurunan angka stunting dengan 5 pilar yakni : komitmen, pencegahan stunting, melakukan konvergensi, menyediakan pangan yang baik, dan melakukan terobosan dan data yang baik. Serta 3 upaya yang difokuskan dilakukan oleh Kemenkes. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor resiko determinan yang secara konsisten terkait dengan kejadian stunting, Metode yang digunakan adalah search engine google schoolar, pubmed dengan kata kunci Stunting, Review ini menerapakan batasan tahun terbit 5 tahun (2019 - November 2023). 12 Artikel yang memenuhi kriteria. Kesimpulan : stunting pada anak dipengaruhi oleh sejumlah faktor yang melibatkan pendidikan ibu, pengetahuan ibu, perawakan ibu. Pendek, Pola asuh, Bayi lahir dengan berat badan rendah, Balita dengan riwayat infeksi, ASI Eksklusif dan status sosial ekonomi, hal ini menggarisbawahi kompleksitas faktor-faktor yang berkontribusi terhadap stunting pada anak, dan menyoroti pentingnya intervensi yang holistik melibatkan aspek-aspek kesehatan ibu, pola asuh, sanitasi lingkungan, dan faktor ekonomi dalam upaya mencegah dan mengurangi stunting pada anak.
Tinjauan Literatur Analisis Insidensi Faktor Resiko Kejadian Malaria pada Balita di Wilayah Endemik Hermayani; Novianty Mansyur, Tri
ProHealth Journal Vol 21 No 1 (2024): June
Publisher : STIKes Hamzar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59802/phj.2024211126

Abstract

Malaria is the most common malarial disease, causing high morbidity and mortality rates, especially in the countries where the disease is most common. Because the Balinese immune system is not fully developed, they are particularly vulnerable to malaria. This study reviews the literature on malaria infections and risk factors for malaria in malaria-affected areas within the region where the disease is most prevalent. This study analyses literature from many sources of information, such as journal articles, reports from health organizations, and other research documents that have been published in the last few years. The research findings identify various factors that influence the onset of malaria in under five years old, including as Numerous factors can contribute to malaria in a baby, including environmental factors, educational attainment of parents and guardians, use of insecticidal mosquito net, use of mosquito repellent, age factor, and economic position. The study's findings indicate that malaria inside malaria-affected areas remains low despite various preventive measures taken. The primary risk factor that was identified included poverty, insufficient health facilities, low use of insecticidal mosquito net, as well as environmental conditions that hindered the growth of Anopheles. In addition, changes in climate also negatively impact the distribution and growth of mosquito vectors, increasing the risk of malaria. The main findings of this study suggest that more comprehensive and long-term research is needed to combat malaria in bats. This payment must be used to support increasing access to health services, educating the public about the importance of malaria prevention, and implementing community-based interventions. The information obtained from this literature review is hoped to serve as a foundation for more effective planning and execution of policies to reduce malaria rates in endemic areas.
Pemberdayaan Kader dan Penyuluhan pada Ibu Hamil dan Ibu Balita dalam Upaya Pencegahan Stunting di Desa Yenusi Wilayah Kerja Puskesmas Bosnik Distrik Biak Timur Kabupaten Biak Numfor Hermayani; Lenny Krey; Febry Istyanto
Health Care : Journal of Community Service Vol. 2 No. 2 (2024)
Publisher : Rena Cipta Mandiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62354/q4q3p069

Abstract

Stunting adalah manifestasi malnutrisi yang serius dan berdampak jangka panjang, menjadi prioritas global untuk ditangani. Stunting mencerminkan gizi buruk kronik sejak awal kehidupan. Penyebabnya terbagi menjadi faktor langsung, seperti kurangnya asupan gizi, dan faktor tidak langsung, seperti praktik pengasuhan yang buruk. Kader, sebagai warga yang dipilih masyarakat, memiliki peran penting dalam menyampaikan informasi pemerintah kepada kelompok sasaran, terutama ibu hamil dan balita, karena kader lebih tanggap dan berpengetahuan kesehatan di atas rata-rata. Tujuan kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah meningkatkan pengetahuan dan keterampilan kader kesehatan tentang skrining pencegahan stunting melalui posyandu serta meningkatnya pengetahuan ibu hamil dan ibu balita terkait stunting sehingga lebih aware terhadap dampak stunting, Solusi permasalahan yang ditawarkan dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah dengan pelatihan pengukuran antropometri sebagai upaya deteksi dini stunting bagi kader kesehatan dan penyuluhan kepada ibu hamil serta ibu balita tentang edukasi stunting. Metode yang digunakan adalah edukasi dan pelatihan pengukuran antropometri. Hasil dari pengabdian masyarakat ini adalah terbentuknya kelompok kader peduli stunting yang telah terampil dalam pengukuran tinggi badan menggunakan Microtoise dan Length board serta penimbangan berat badan menggunakan dacin, dan timbangan digital. Peningkatan pengetahuan dan keterampilan kader kesehatan, peningkatan pengetahuan ibu hamil dan ibu yang memiliki balita.
Spray Anti Nyamuk Cyoxa Hermayani; Alpha Christyananda Damar; Yoan M P Usmany; Wahida R Zahra
urn:multiple://2988-7828multiple.v3i24
Publisher : Institute of Educational, Research, and Community Service

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Malaria merupakan salah satu penyebab utama morbiditas dan mortalitas di seluruh dunia. Secara global, tercatat 247 juta kasus positif malaria yang tersebar di 84 negara endemis. Indonesia termasuk dalam negara endemis malaria dengan total 443.530 kasus, di mana 89% di antaranya dilaporkan berasal dari Provinsi Papua. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi daya terima aroma spray anti nyamuk pada ibu hamil. Metode yang digunakan meliputi penyuluhan hasil program, pengisian kuesioner, dan evaluasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 15 peserta, sebanyak 7 orang (46,66%) lebih menyukai spray dengan aroma kemangi sereh, 5 orang (33,33%) menyukai spray beraroma jeruk, dan 3 orang (20%) memilih spray dengan kombinasi aroma (mix). Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa ibu hamil lebih menyukai spray dengan aroma kemangi sereh dibandingkan aroma jeruk atau kombinasi lainnya.
THE CONDITION OF THE PLACENTA AND BIRTH WEIGHT OF NEWBORNS FROM PREGNANT WOMEN INFECTED WITH MALARIA AT SENTANI HEALTH CENTER, JAYAPURA DISTRICT, IN 2024 Hermayani; Endang Trisnawati; Fadhilah Aulia Syahrani
Jurnal Medicare Vol. 4 No. 2: APRIL 2025
Publisher : Rena Cipta Mandiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62354/jurnalmedicare.v4i2.186

Abstract

Malaria is usually spread by the bite of a female Anopheles mosquito that has the disease., which feeds on blood to support egg development. Anopheles mosquitoes are typically active at night. During the blood-feeding process, the mosquito’s saliva containing Plasmodium parasites in the gametocyte stage enters the human body. Within the body, the male and female sexual forms (gametes) of the parasite unite to form a cyst-like sporozoite. These sporozoites then travel to the liver, where they multiply and develop into exoerythrocytic schizonts. Malaria can have negative impacts on pregnant women and their unborn babies. These effects may include maternal and infant death or a range of complications affecting the mother, fetus, and newborn. This research seeks to explore how malaria during pregnancy affects the weight of the placenta and the weight of newborns. A quantitative method with a descriptive approach was used. The study subjects were pregnant women infected with malaria who gave birth at the Sentani Health Center. Among the 12 respondents infected with malaria, all had placental weights of less than 500 grams. Meanwhile, the 20 respondents who were not infected with malaria all had placental weights of 500 grams or more. The Chi-square test for placental weight yielded a p-value of 0.000, indicating a significant effect of malaria infection in pregnant women on placental weight at Sentani Health Center, Jayapura Regency, in 2024
OPTIMALISASI PANGAN LOKAL UNTUK MENCEGAH STUNTING “INOVASI KUE KERING SAGU KELOR (KUSAKE)” DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS RIDGE  KABUPATEN BIAK NUMFOR Hermayani; Selina. Boseren; Selpiana Tonapa; Janeth Makmaker; Fitriani
Health Care : Journal of Community Service Vol. 3 No. 1 (2025)
Publisher : Rena Cipta Mandiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62354/healthcare.v3i1.108

Abstract

Stunting is a growth and development disorder characterized by a low height-for-age (H/A) index, with a Z-score less than -2 SD based on the WHO growth standards. This condition is caused by chronic malnutrition over a prolonged period and is influenced by both direct factors, such as inadequate nutrient intake, and indirect factors, such as suboptimal childcare practices. One of the key strategies for stunting prevention is nutritional intervention using locally available, nutrient-rich foods. Sago and moringa are two local food sources with great potential, offering a synergistic combination of energy (from sago) and micronutrients (from moringa). Processed products such as sago-moringa cookies provide a nutritious, affordable, and culturally acceptable food alternative. This community service activity aims to improve the knowledge and skills of pregnant women and mothers of toddlers in processing local food ingredients to prevent stunting. The method used was educational outreach focusing on the benefits of consuming sago-moringa cookies. The results of this activity showed an increase in the knowledge and skills of the target participants in utilizing local food as a preventive measure against stunting, while also supporting local food security and community economic empowerment.