Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Pengambangan Vidio Pembelajaran Berbantuan Renderforest Berbasis Kolaborasi Aditya, Anggie Yudistira
Jurnal Praktik Baik Pembelajaran Sekolah dan Pesantren Vol. 3 No. 02 (2024): Jurnal Praktik Baik Pembelajaran Sekolah dan Pesantren
Publisher : The Indonesian Institute of Science and Technology Research

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56741/pbpsp.v3i02.583

Abstract

Pengembangan ini bertujuan untuk menghasilakn produk yang bermanfaat bagi pendidik dan peserta didik berupa vidio pembelajaran matematika pada materi aritmatika sosial berbantuan Renderforest dengan metode pembelajaran kolaborasi. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian dan pengembangan dengan model ADDIE. Teknik pengumpulan data adalah dengan menggunakan e-instrumen kepada ahli media, ahli evaluasi dan pengguna. Berdasarkan hasil validasi ahli evaluasi diperoleh aspek Kebahasaan 91%, Grafik 88%, Desain dan Tampilan 86%, dan Kesesuaian Materi 84%; sehingga dikatakan valid. Dari ahli media diperoleh skor 3,65 dari skala 4. Dari respon pengguna diperoleh skor 3,50 dari skala 4. Hasil ini menjelaskan bahwa vidio pembelajaran berbantuan Renderforest masuk dalam kategori sangat layak digunakan. Vidio pembelajaran ini memiliki potensi sebagai bahan ajar pada kegiatan pembelajaran abad ke-21.
Edukasi Bijak Kelola Sampah untuk Masa Depan Berkelanjutan Aditya, Anggie Yudistira; Susanto, Dwi; Peryanto, Ari; Widodo, Yuwono Fitri
Jurnal Pengabdian Masyarakat Bangsa Vol. 2 No. 12 (2025): Februari
Publisher : Amirul Bangun Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59837/jpmba.v2i12.2022

Abstract

Sampah menjadi isu global yang mendesak, terutama di negara berkembang seperti Indonesia, yang menghasilkan 68,5 juta ton sampah pada tahun 2021. Di wilayah Joho, Jambidan, Bantul, pengelolaan sampah masih menjadi tantangan akibat rendahnya kesadaran masyarakat, terbatasnya fasilitas pengelolaan, serta kebiasaan membakar sampah yang mencemari lingkungan. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, dilakukan edukasi dan sosialisasi pengelolaan sampah berkelanjutan bertujuan meningkatkan pengetahuan, mengubah perilaku, dan mendorong partisipasi aktif masyarakat. Metode yang digunakan meliputi wawancara, penyebaran kuesioner, dan pemberian materi sosialisasi. Hasil wawancara menunjukkan bahwa 50% masyarakat tidak mengetahui metode pengelolaan sampah yang benar, sementara kuesioner mengungkapkan jenis dan pola pembuangan sampah serta tingkat pengetahuan masyarakat. Materi penyuluhan disampaikan pada 20 Januari 2025 berhasil meningkatkan pemahaman masyarakat terkait pemilahan sampah organik dan anorganik, teknik pengomposan sederhana, dan pentingnya daur ulang. Tingkat pengetahuan masyarakat meningkat dari 50% tidak mengetahui menjadi 20%, dengan 40% mengetahui dan 40% sangat mengetahui pengelolaan sampah. Kegiatan ini menunjukkan bahwa edukasi dan pendekatan partisipatif efektif dalam meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pengelolaan sampah yang ramah lingkungan. Keterlibatan aktif masyarakat melalui tanya jawab dan praktik langsung mencerminkan kesiapan mereka untuk mengimplementasikan perubahan perilaku. Kesimpulannya, kegiatan ini memberikan kontribusi signifikan dalam menciptakan kesadaran dan tindakan nyata menuju lingkungan yang lebih bersih, sehat, dan berkelanjutan.
Digitalisasi Sistem Keuangan dan Informasi Berbasis Android di RT 05 Karangsari, Sendangtirto, Berbah, Sleman Peryanto, Ari; Susanto, Dwi; Widodo, Yuwono Fitri; Aditya, Anggie Yudistira
Jurnal Pengabdian Masyarakat - PIMAS Vol. 4 No. 1 (2025): Februari
Publisher : LPPM Universitas Harapan Bangsa Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35960/pimas.v4i1.1796

Abstract

Some issues in the neighborhood RT (community association) do not arise without reason. So far, the RT management has not received adequate attention from the local government. The challenges faced by RT administrators in carrying out their duties often conflict with their personal responsibilities as heads of families who need to earn a living, so services to the community can only be provided in the evening or on holidays. The community financial application is designed to address issues in monitoring payment of contributions, difficulties in the contribution collection process, and the management of data that is still done manually, often leading to errors in payment records. With this community financial application, the author hopes that it can make it easier for residents to make contribution payments in a practical and efficient manner, provide monthly financial reports, and remind residents who have not paid through two notifications each month. This application also allows residents to get to know each other through the block menu and helps the administrators in lightening their tasks as well as monitoring the recording and data collection of community contributions.
Meningkatkan efektivitas metode belajar matematika melalui model TANDUR Aditya, Anggie Yudistira; Hakiem, Marsekal Rahman
Primatika : Jurnal Pendidikan Matematika Vol. 14 No. 1 (2025)
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/primatika.v14i1.4698

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menguji efektivitas model pembelajaran TANDUR dalam meningkatkan hasil belajar matematika. Metode menggunakan desain eksperimen dalam pendekatan kuantitatif. Sampel penelitian terdiri dari 72 siswa kelas 7 SMP Muhammadiyah 2 kalasan dibagi menjadi kelompok eksperimen kelas 7A sebagai kelompok uji dan 7B sebagai kelompok acuan. Sebelum intervensi, rerata capaian belajar pada kelompok uji yaitu 63,97, sedangkan kelompok acuan 61,14. Setelah penerapan model TANDUR, nilai rata-rata kelompok uji menjadi 79,08 lebih tinggi dari nilai minimum ketuntasan belajar 72. Uji normalitas menampilkan kedua kelompok berdistribusi normal. Sedangkan uji homogenitas menampilkan bahwa variasi kedua kelompok adalah homogen. Uji t menampilkan perbedaan model TANDUR lebih efektif dibandingkan metode konvensional. Selain peningkatan hasil belajar, penelitian ini juga menunjukkan adanya peningkatan keaktifan siswa dalam pembelajaran. Data observasi meninjau siswa di kelas uji aktif bertanya 50% dibanding 13% di kelas acuan, menjawab pertanyaan guru 61% dibanding 19,4%, serta berdiskusi dalam kelompok 77% dibanding 25% dan lebih sering memberikan tanggapan teman 55,6% dibanding 16,7%. Penelitian ini menunjukkan bahwa model TANDUR dapat menjadi alternatif efektif dalam pembelajaran matematika. Dengan demikian, model pembelajaran TANDUR tidak hanya meningkatkan hasil belajar siswa juga mendorong keaktifan dan keterlibatan siswa dalam proses pembelajaran.
Prosesi Tujuh Bulanan Sebagai Media Kontektual Untuk Mengembangkan Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis Aditya, Anggie Yudistira; Susanto, Dwi; Baskoro, Baskoro; Putri, Dheya Kusuma Arianing; Aini, Fadhilah Dhinur
Jurnal Pengabdian Masyarakat Bhinneka Vol. 4 No. 1 (2025): Bulan September
Publisher : Bhinneka Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58266/jpmb.v4i1.440

Abstract

Kemampuan berpikir kreatif merupakan keterampilan penting abad ke-21 yang perlu dikembangkan dalam pembelajaran matematika. Namun, pembelajaran yang bersifat prosedural dan terlepas dari konteks kehidupan sering kali membuat anak-anak kesulitan membangun pemahaman yang mendalam. Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk mengenalkan prosesi tujuh bulanan sebagai media kontekstual dalam pembelajaran matematika berbasis budaya lokal untuk menumbuhkan kemampuan berpikir kreatif. Kegiatan dilaksanakan di Dusun Joho, Banguntapan, Bantul, dengan pendekatan partisipatif-edukatif yang melibatkan anak-anak, tokoh adat, dan masyarakat. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa prosesi tujuh bulanan mengandung unsur matematis seperti geometri, pengukuran, pola bilangan, dan representasi data yang dapat dijadikan sebagai bahan ajar kontekstual. Peserta menunjukkan antusiasme tinggi, keterlibatan aktif, serta peningkatan pemahaman terhadap konsep matematika berbasis budaya. Selain memberikan pengalaman belajar yang bermakna, kegiatan ini juga berkontribusi dalam pelestarian tradisi lokal melalui integrasi budaya ke dalam pendidikan. Dengan demikian, prosesi tujuh bulanan terbukti efektif sebagai sarana pembelajaran kontekstual yang mampu mengembangkan kemampuan berpikir kreatif matematis anak-anaksekaligus melestarikan nilai-nilai budaya.
Strategies for developing creative thinking in the digital era through procreamath projects: Synergy of e-worksheets and project-based learning Aditya, Anggie Yudistira; Hakim, Lukmanul
Journal of Advanced Sciences and Mathematics Education Vol. 5 No. 2 (2025): Journal of Advanced Sciences and Mathematics Education
Publisher : CV. FOUNDAE

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58524/jasme.v5i2.810

Abstract

Background: Creative thinking is a crucial skill in mathematics education, particularly in understanding geometric concepts such as flat side space nets. However, conventional learning resources often lack the capacity to stimulate such thinking effectively. Aims: This study aims to develop an e-worksheet based on Project-Based Learning (PjBL) to enhance students' creative thinking skills in a geometry course, focusing on flat side space nets. Methods: The development process follows the ADDIE model, consisting of analysis, design, development, implementation, and evaluation phases. The e-worksheet was created using digital design tools to ensure interactive and visually engaging content. Validation was conducted by subject matter and media experts, while practicality was assessed through student feedback. Effectiveness was evaluated based on the improvement of students’ creative thinking skills. Result: The validation results indicate that the e-worksheet meets the criteria for content, visual design, and alignment with the PjBL approach. Students responded positively to the e-worksheet’s usability, clarity, and role in supporting conceptual exploration. Learning outcomes showed an increase in creative thinking, particularly in fluency and originality. However, lower achievement in flexibility and elaboration suggests the need for further instructional focus on these indicators. Conclusion: The PjBL-based e-worksheet is valid, practical, and effective in enhancing creative thinking skills and is feasible for use as an alternative mathematics learning resource. Future development should emphasize activities that strengthen flexibility and elaboration aspects of creative thinking.