Realita yang terjadi di SDS Katolik Santo Paulus adalah kompetensi guru dalam penggunaan IT sebagai media mengajar masih rendah. Hal ini di tunjukkan dengan beberapa data di lapangan yaitu guru belum menguasai dasar-dasar TIK (ICT Literacy), guru belum mendalami pengetahuan (akuisisi dan rekayasa pengetahuannya) melalui TIK, guru belum mempunyai kemampuan untuk mengkreasi pengetahuan dengan TIK dan guru belum bisa berbagi ilmu dengan menggunakan TIK atau tentang TIK, baik kepada siswa maupun guru lainnya. Oleh karenanya peneliti di sini hendak meningkatkan kompetensi guru dalam penggunaan IT sebagai media mengajar melalui Workshop. Teknik pengumpulan data yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah observasi, dokumentasi dan wawancara. Hasil siklus I pertemuan ke 1, skor penilaian yang di peroleh masing-masing guru hasilnya adalah sekitar 18-20 artinya kompetensi guru dalam penggunaan IT sebagai media mengajar sedang. Hasil siklus I pertemuan ke 2, skor penilaian yang di peroleh masing-masing guru hasilnya adalah 30-32 artinya kompetensi guru dalam penggunaan IT sebagai media mengajar sedang. Hasil penelitian siklus II pertemuan ke 1, skor penilaian yang di peroleh masing-masing guru hasilnya adalah 35-40 artinya kompetensi guru dalam penggunaan IT sebagai media mengajar tinggi. Hasil siklus II pertemuan ke 1, skor penilaian yang di peroleh masing-masing guru hasilnya adalah 40-45 artinya kompetensi guru dalam penggunaan IT sebagai media mengajar tinggi. Sedangkan di lihat dari hasil observasi siklus II pertemuan ke 1 skor penilaian yang di peroleh masing-masing guru hasilnya adalah sekitar 50-55 artinya keberhasilan Workshop dalam meningkatkan kompetensi guru dalam penggunaan IT sebagai media mengajar baik.