Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi bentuk krisis percaya diri anak usia 5-6 tahun di Kecamatan Semarang Barat serta menganalisis faktor-faktor yang memperkuat dan melemahkan rasa percaya diri anak. Jenis penelitian ini kualitatif dengan pendekatan studi kasus dan teknik pengumpulan data observasi non partisipan, wawancara terstruktur dan tidak terstruktur, serta dokumentasi. Metode analisis data berpedoman pada teknik analisis data kualitatif Miles dan Huberman yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Penelitian dilaksanakan di tiga TK di Kecamatan Semarang Barat dengan jumlah partisipan penelitian 9 anak dan 3 guru kelas b. Hasil penelitian menunjukkan bahwa parental divorce dapat menyebabkan krisis percaya diri anak yang ditandai dengan perilaku menarik diri, merasa malu atau tidak percaya diri ketika tampil di depan umum, serta kurang berinteraksi dengan teman sebaya. Dengan memberikan dukungan maksimal dari lingkungan keluarga, lingkungan sekolah, dan lingkungan sekitar dapat meminimalisir dampak parental divorce. Penelitian ini merekomendasikan kolaborasi antara orang tua dan guru dalam menciptakan lingkungan suportif bagi anak pasca perceraian.AbstractThis study aims to explore the form of self-confidence crisis of children aged 5-6 years in West Semarang District and analyze the factors that strengthen and weaken children's self-confidence. This type of research is qualitative with a case study approach and data collection techniques of non-participant observation, structured and unstructured interviews, and documentation. The data analysis method is guided by Miles and Huberman's qualitative data analysis techniques, namely data reduction, data presentation, and conclusion drawing. The research was conducted in three kindergartens in West Semarang District with the number of research participants 9 children and 3 teachers of class b. The results showed that parental divorce can cause a child's self-confidence crisis which is characterized by withdrawn behavior, feeling shy or not confident when appearing in public, and lack of interaction with peers. By providing maximum support from the family environment, school environment, and the surrounding environment can minimize the impact of parental divorce. This study recommends collaboration between parents and teachers in creating a supportive environment for children after divorce.