Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Dinamika Perkawinan Antar (Beda) Agama di Indonesia Maryanti, Khoirin Zunia
MARAS : Jurnal Penelitian Multidisiplin Vol. 2 No. 1 (2024): MARAS : Jurnal Penelitian Multidisiplin, Maret 2024
Publisher : Lumbung Pare Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.60126/maras.v2i1.213

Abstract

Setiap manusia di dalam kehidupannya memiliki hak asasi yang tidak seorangpun dapat melanggar. Hal ini seringkali di sebut sebagai hak asasi manusia (HAM), termasuk di dalmnya adalah mengenai pernikahan. Dimana setiap manusia memiliki hak untuk menikah dengan pasangan yang diinginkan. Fenomena yang beberapa kali terjadi di kalangan masyarakat Indonesia adalah mengenai pernikahan yang berbeda agama. Dalam tulisan ini menjelaskan berbagai dinamika yang terjadi di negara Indonesia, menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif berdasarkan kajian pustaka yang selama ini ada dan juga fenomena yang terjadi di lingkungan masyarakat sekitar. Berdasarkan hal tersebut di atas ditemukan beberapa kali kejadian pernikahan beda agama di lingkungan masyarakat Indonesia beberapa di antaranya adalah publik figur. Melihat cukup banyaknya fenomena tersebut maka pemerintah mengesahkan beberapa aturan yang kemudian mengatur mengenai pernikahan beda agama, hingga saat ini aturan yang terakhir adalah Surat Edaran Mahkamah Agung (SEMA) Nomor 2 tahun 2023 sebagai petunjuk untuk para hakim ketika mendapati kejadian pernikahan beda agama.
DRAMATURGI: PERJALANAN KEHIDUPAN IBU DARI SEORANG ANAK DISABILLITAS CEREBRAL PALLSY Maryanti, Khoirin Zunia; Sari, Ramadhanita Mustika
JOURNAL OF SCIENCE AND SOCIAL RESEARCH Vol 7, No 4 (2024): November 2024
Publisher : Smart Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54314/jssr.v7i4.2303

Abstract

Hak asasi manusia adalah milik semua orang yang ada di negara ini, termasuk didalam nya adalah anak dengan disabilitas. Berbagai hak ini di peroleh secara otomatis sejak dilahirkan biarpun terlahir sebagai anak disabilitas. Terdapat 5 jenis disabilitas sesuai dengan yang ada di dalam undang-undang penyandang disabilitas, salah satunya adalah penyandang disabilitas Cerebral Pallsy. Dalam perjalanannya merawat anak dengan Cerebral Pallsy tidaklah mudah, hal ini dirasakan oleh salah seorang ibu yang memiliki anak disablitas tersebut. Hal ini coba penulis lihat keseharian nya dengan menggunakan teori dramaturgi yang kemudian terlihat front stage dan juga back stage dari proses kehidupan ibu dengan anak disabilitas Cerebral Pallsy.