Pembelajaran Bahasa Inggris mudah diterima siswa jika pendidik memiliki kemampuan yang mumpuni dalam memberikan pembelajaran. Ketersediaan guru Bahasa Inggris yang memiliki kualifikasi khusus penting dalam memastikan pembelajaran Bahasa Inggris di sekolah dasar agar dapat diterima siswa sebagai ilmu dasar bagi pengembangan kemampuan berbahasa. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh ketidaksesuaian antara tuntutan kurikulum dan kompetensi guru nonspesialis yang menyebabkan berbagai tantangan dalam pembelajaran. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif desain studi kasus dengan teknik pengumpulan data menggunakan triangulasi data yang meliputi wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa guru menjalankan empat peran utama yaitu mendidik, mengajar, melatih, dan menilai serta menunjukkan kompetensi pedagogik, profesional, dan sosial meskipun memiliki keterbatasan dalam penguasaan Bahasa Inggris. Pembelajaran lebih berfokus pada penggunaan TPACK, latihan pengucapan, dan pembiasaan greetings. Tantangan utama meliputi kemampuan siswa yang masih rendah, kepercayaan diri guru yang belum stabil, dan kurangnya kolaborasi profesional. Namun, guru mengembangkan strategi adaptif seperti persiapan mendalam, penggunaan media digital, refleksi berkelanjutan, dan menciptakan lingkungan belajar yang suportif. Penelitian ini menegaskan pentingnya dukungan dan pelatihan yang berkelanjutan bagi guru nonspesialis untuk memastikan kualitas pembelajaran Bahasa Inggris di sekolah dasar.