Jus buah merupakan minuman olahan buah yang bergizi. Namun, jus bisa terkontaminasi Escherichia coli. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis higiene sanitasi, mengetahui pengetahuan, sikap, dan tindakan pedagang, serta mengetahui keberadaan Escherichia coli pada pedagang jus buah di Kecamatan Siantar Barat Tahun 2024. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan desain cross-sectional untuk menganalisis higiene sanitasi, mengetahui tingkat pengetahuan, sikap, dan tindakan pedagang, serta uji laboratorium untuk mengetahui keberadaan Escherichia coli pada sampel jus, air, dan es dari pedagang jus buah di Kecamatan Siantar Barat. Pedagang yang menjadi responden ditentukan dengan metode total sampling yaitu sebanyak 21 orang. Sampel jus, air, dan es diperoleh dari 6 pedagang yang dipilih dengan metode purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semua pedagang jus buah tidak memenuhi persyaratan higiene sanitasi makanan berdasarkan Permenkes Nomor 2 Tahun 2023. Hasil penelitian terkait higiene sanitasi makanan dan minuman menunjukkan 61,9% pedagang memiliki pengetahuan baik, 61,9% pedagang memiliki sikap cukup baik, 61,9% pedagang memiliki tindakan cukup baik. Hasil uji mikrobiologis menunjukkan bahwa 33,3% sampel jus dan 50% sampel es terkontaminasi Escherichia coli, sedangkan seluruh sampel air minum tidak terkontaminasi Escherichia coli. Hal ini menunjukkan bahwa terlepas dari pengetahuan, sikap, dan tindakan pedagang yang secara umum cukup baik, pelaksanaan higiene sanitasi masih tidak memenuhi syarat dan ditemukan E. coli pada sampel. Pedagang disarankan untuk meningkatkan higiene sanitasi selama berjualan dan dan menjaga kebersihan diri dan peralatan selama berjualan.