Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

PENGENDALIAN KUALITAS KAIN GREY DENGAN MENGGUNAKAN METODE SEVEN TOOLS PADA DIVISI WEAVING PT DAN LIRIS SUKOHARJO Nurramdani, Ardan; Purwati, Sri; Oktyajati, Nancy; Dwi Nugraheni, Diyah
Journal of Research and Technology Studies Vol 3 No 1 (2024): Journal of Research and Technology Studies
Publisher : LP3M

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59582/jrts.v3i1.1230

Abstract

PT Dan Liris masih menghadapi tantangan dalam produksi kain Grey akibat kualitas bahan atau benang yang rendah sehingga menyebabkan sering terjadinya putus benang. Hal ini berdampak negatif terhadap kualitas kain yang dihasilkan. Selain itu, produksi kain Grey di PT Dan Liris juga melebihi target cacat perusahaan, mencapai angka 10%. Kualitas kain Grey sangat penting dalam industri tekstil dan garmen karena sebagai bahan baku utama produk akhir. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengurangi kecacatan pada kain grey dengan menerapkan metode Seven Tools. Dari hasil pengolahan data, teridentifikasi beberapa jenis cacat seperti cacat lusi, cacat pakan, ambrol, pinggiran jelek, shedding, kotor oli, sobek, dan salah masuk gun. Penelitian ini difokuskan pada penerapan seven tools guna menganalisis tingkat kecacatan dan akar penyebab cacat pada kain grey di PT Dan Liris. Temuan utama mengungkap bahwa cacat lusi mencapai 38,50% dari total cacat keseluruhan, menjadikan cacat lusi sebagai faktor dominan yang merusak kualitas kain grey. Melalui analisis sebab akibat, kecacatan pada kain grey disebabkan faktor-faktor seperti mesin, metode, manusia, dan material. Oleh karena itu, usulan perbaikan dalam penelitian ini mencakup penguatan pada Standard Operating Procedure (SOP), intensifikasi pengawasan terhadap operator, implementasi perawatan rutin mesin, serta perbaikan pada peralatan yang digunakan.
ANALISIS POTENSI RISIKO K3 DENGAN METODE HIRARC (HAZARD IDENTIFICATION, RISK ASSESSMENT AND RISK CONTROL) DI PC GKBI MEDARI SLEMAN Bintang Qawiyumatin Wal Isro, Alfian; Dwi Nugraheni, Diyah; Purwati, Sri
Journal of Research and Technology Studies Vol 3 No 1 (2024): Journal of Research and Technology Studies
Publisher : LP3M

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59582/jrts.v3i1.1231

Abstract

Analisis Potensi Risiko K3 dengan Metode HIRARC ditujukan untuk menjadi acuan dalam mengoreksi dan mengimplementasikan Manajemen Risiko K3 pada pekerja sehingga dapat meminimalisir potensi atau bahkan kecelakaan kerja. Melalui identifikasi dan evaluasi risiko dengan mengacu pada potensi risiko, langkah-langkah pengendalian yang efektif dapat diambil untuk melindungi kesehatan dan keselamatan pekerja. Dalam pengendalian risiko hirarki dimulai dari eliminasi, substitusi, engineering control, administrative control, dan alat pelindung diri (APD). Penelitian ini mengacu pada standar Australian/Nelw Zelaland AS/NZS 4360:2004. Metode pengambilan data yaitu studi pustaka dan studi lapangan dengan 9 lokasi area pengamatan di unit weaving. Berdasarkan hasil analisa dan penilaian risiko yang diperoleh dari lapangan, didapatkan sebanyak 46 risiko termasuk diantaranya, 4 risiko dikelompokkan ke dalam kategori low (8,7%), 36 risiko termasuk dalam kategori tingkat risiko sedang atau moderate (78,3%), 5 risiko termasuk dalam kategori high (10,8%), dan 1 risiko termasuk dalam kategori very high. Kesimpulan dari penelitian ini diperoleh bahwa dari 9 aktivitas produksi di PC. GKBI Medari, terdapat ada beberapa sumber bahaya atau risiko diantaranya berasal dari mesin-mesin produksi seperti mesin pemasak kanji di proses Sizing, mesin penenun di proses Looming dan lain sebagainya, berdasarkan jenis bahaya, ditemukan tiga jenis bahaya diantaranya bahaya fisik, bahaya kimia dan bahaya ergonomi.
PENGENDALIAN KUALITAS KAIN GREY DENGAN MENGGUNAKAN METODE SEVEN TOOLS PADA DIVISI WEAVING PT DAN LIRIS SUKOHARJO Nurramdani, Ardan; purwati, sri; Oktyajati, Nancy; Dwi Nugraheni, Diyah
Journal of Research and Technology Studies Vol 3 No 1 (2024): Journal of Research and Technology Studies (JRTS)
Publisher : LP3M

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

PT Dan Liris masih menghadapi tantangan dalam produksi kain Grey akibat kualitas bahan atau benang yang rendah sehingga menyebabkan sering terjadinya putus benang. Hal ini berdampak negatif terhadap kualitas kain yang dihasilkan. Selain itu, produksi kain Grey di PT Dan Liris juga melebihi target cacat perusahaan, mencapai angka 10%. Kualitas kain Grey sangat penting dalam industri tekstil dan garmen karena sebagai bahan baku utama produk akhir. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengurangi kecacatan pada kain grey dengan menerapkan metode Seven Tools. Dari hasil pengolahan data, teridentifikasi beberapa jenis cacat seperti cacat lusi, cacat pakan, ambrol, pinggiran jelek, shedding, kotor oli, sobek, dan salah masuk gun. Penelitian ini difokuskan pada penerapan seven tools guna menganalisis tingkat kecacatan dan akar penyebab cacat pada kain grey di PT Dan Liris. Temuan utama mengungkap bahwa cacat lusi mencapai 38,50% dari total cacat keseluruhan, menjadikan cacat lusi sebagai faktor dominan yang merusak kualitas kain grey. Melalui analisis sebab akibat, kecacatan pada kain grey disebabkan faktor-faktor seperti mesin, metode, manusia, dan material. Oleh karena itu, usulan perbaikan dalam penelitian ini mencakup penguatan pada Standard Operating Procedure (SOP), intensifikasi pengawasan terhadap operator, implementasi perawatan rutin mesin, serta perbaikan pada peralatan yang digunakan.
ANALISIS POTENSI RISIKO K3 DENGAN METODE HIRARC (HAZARD IDENTIFICATION, RISK ASSESSMENT AND RISK CONTROL) DI PC GKBI MEDARI SLEMAN Bintang Qawiyumatin Wal Isro, Alfian; Dwi Nugraheni, Diyah; purwati, sri
Journal of Research and Technology Studies Vol 3 No 1 (2024): Journal of Research and Technology Studies (JRTS)
Publisher : LP3M

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Analisis Potensi Risiko K3 dengan Metode HIRARC ditujukan untuk menjadi acuan dalam mengoreksi dan mengimplementasikan Manajemen Risiko K3 pada pekerja sehingga dapat meminimalisir potensi atau bahkan kecelakaan kerja. Melalui identifikasi dan evaluasi risiko dengan mengacu pada potensi risiko, langkah-langkah pengendalian yang efektif dapat diambil untuk melindungi kesehatan dan keselamatan pekerja. Dalam pengendalian risiko hirarki dimulai dari eliminasi, substitusi, engineering control, administrative control, dan alat pelindung diri (APD). Penelitian ini mengacu pada standar Australian/Nelw Zelaland AS/NZS 4360:2004. Metode pengambilan data yaitu studi pustaka dan studi lapangan dengan 9 lokasi area pengamatan di unit weaving. Berdasarkan hasil analisa dan penilaian risiko yang diperoleh dari lapangan, didapatkan sebanyak 46 risiko termasuk diantaranya, 4 risiko dikelompokkan ke dalam kategori low (8,7%), 36 risiko termasuk dalam kategori tingkat risiko sedang atau moderate (78,3%), 5 risiko termasuk dalam kategori high (10,8%), dan 1 risiko termasuk dalam kategori very high. Kesimpulan dari penelitian ini diperoleh bahwa dari 9 aktivitas produksi di PC. GKBI Medari, terdapat ada beberapa sumber bahaya atau risiko diantaranya berasal dari mesin-mesin produksi seperti mesin pemasak kanji di proses Sizing, mesin penenun di proses Looming dan lain sebagainya, berdasarkan jenis bahaya, ditemukan tiga jenis bahaya diantaranya bahaya fisik, bahaya kimia dan bahaya ergonomi.
PENINGKATAN NILAI OVERALL EQUIPMENT EFFECTIVENESS (OEE) PADA MESIN AIR JET LOOM (AJL) DENGAN MINIMASI SIX BIG LOSSES PADA PC. GKBI MEDARI Mifthakhul Reza, Alfiean; Mayasari, Sri; Oktyajati, Nancy; Dwi Nugraheni, Diyah
Journal of Research and Technology Studies Vol 3 No 1 (2024): Journal of Research and Technology Studies (JRTS)
Publisher : LP3M

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

PC. GKBI Medari berfokus untuk mempertahankan mutu dan meningkatkan produktivitas, maka dari itu menjaga kinerja mesin agar tercapainya efisiensi dan efektivitas produksi merupakan hal yang penting. Mesin Air Jet Loom (AJL) adalah jenis mesin tenun yang menggunakan udara sebagai penyisipan atau peluncuran benang pakan dimana proses produksinya masih terjadi losses atau kerugian produksi. Maka dari itu perlu analisis dan identifikasi untuk mengetahui penyebab utama terjadinya kerugian pada lini AJL. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui tingkat efektivitas dari mesin AJL, sehingga bisa ditemukan langkah yang tepat dalam penanganan masalah yang ada agar bisa tercapainya efektivitas dari mesin AJL dan meminimasi losses. Setelah dilakukan analisis dengan metode Overall Equipment Effectiveness (OEE) pada produksi bulan April 2022 maka diperoleh nilai rata-rata OEE sebesar 37,27 yang mana nilai ini lebih rendah dari standar world class yakni 85% yang menyebabkan besarnya nilai losses. Perlu adanya diskusi dari pihak maintenance untuk menjadwalkan pemeliharaan rutin pada setiap mesin dan evaluasi dari operator yang masih kurang tanggap dalam pengoperasian mesin. Perusahaan juga harus menimbang kenyamanan operator sehingga dapat meringankan kelelahan dan meningkatkan motivasi kerja.