Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pembangunan Kampung Iklim Ramah Lingkungan di Jatinegara Kaum Sebagai Bentuk Aksi Adaptasi dan Mitigasi Perubahan Iklim Iriani, Tuti; Laras Nugraheni, Prastiti
Seminar Nasional Lahan Suboptimal Vol 10, No 1 (2022): Prosiding Seminar Nasional Lahan Suboptimal ke-10 “Revitalisasi Sumber Pangan N
Publisher : Pusat Unggulan Riset Pengembangan Lahan Suboptimal (PUR-PLSO) Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Iriani T, Nugraheni PL. 2022. Development of an environmentally friendly climate village in jatinegara kaum as a form of climate change adaptation and mitigation action. In: Herlinda S et al. (Eds.), Prosiding Seminar Nasional Lahan Suboptimal ke-10 Tahun 2022, Palembang  27 Oktober 2022. pp. 469-479.  Palembang: Penerbit & Percetakan Universitas Sriwijaya (UNSRI).The issue of climate change has become a real environmental phenomenon and is recognized as one of the biggest threats to human life. Currently, the earth's surface temperature (global) continues to increase every year. In this regard, the Climate Village Program (PROKLIM) is one of the community-based national program efforts to prevent rising greenhouse gas emissions and prevent the impact of climate change with proactive adaptation and mitigation actions that contribute to national development efforts. The purpose of this activity is to build an environmentally friendly climate village, especially in the RW.01 area, Jatinegara Kaum village. This area in RW.01 is very congested, if it is raining, the access road to residents' houses is full of puddles and lacks of open areas. This community service activity includes socialization, practice, and assistance in making compost and eco enzyme as well as planting 200 trees in pots made from used tires as an application of the mitigation concept. From the results of the activities obtained, it shows that the community is willing to be actively involved in realizing the proklim in the RW.01 area which is indicated by the community being able to process their household waste by separating waste according to its type and processing the waste into compost. In addition, the people of the village of Jatinegara, the RW.01 have also started greening the environment by planting various kinds of plants.
Penyuluhan Ketahanan Keluarga, Fungsi Keluarga, dan Ketahanan Pangan bagi Keluarga Migran Indonesia di Jepang Kabbaro, Hurriyyatun; Hasanah, Uswatun; Laras Nugraheni, Prastiti
Jurnal Pengabdian Masyarakat Fakultas Teknik : Jurnal Abditek Vol. 5 No. 02 (2025): Jurnal Pengabdian Masyarakat Fakultas Teknik : Jurnal Abditek
Publisher : LPPM Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21009/Abditek.052.09

Abstract

Proses adaptasi keluarga migran Indonesia di Jepang dihadapkan berbagai tantangan. Kesulitan pemenuhan fungsi keluarga mengancam ketahanan keluarga migran Indonesia di Jepang. Beberapa masalah diidentifikasikan pada keluarga migran Indonesia di Jepang diantaranya terbatasnya kesulitan pemenuhan fungsi agama, terbatasnya akses edukasi terkait pengasuhan anak yang dapat diakses dengan bahasa yang mudah dipahami, kebingungan masyarakat dalam menjalankan sosialisasi budaya Indonesia yang mudah dan menyenangkan bagi anak, kesulitan strategi pemenuhan fungsi pendidikan kewarganegaraan Indonesia yang masih terbatas, terbatasnya pengetahuan pengelolaan pangan yang berkelanjutan, dan masih banyak keluarga migran yang belum terpapar jejaring komunitas dan kelembagaan Indonesia di Jepang yang dapat menjadi modal sosial bagi keluarga migran Indonesia di Jepang. Kegiatan pengabdian masyarakat bertujuan mensosialisasikan dan memberikan contoh praktik baik dalam meningkatkan pemenuhan fungsi keluarga migran di Jepang sebagai upaya dalam menjaga kualitas dan ketahanan keluarga. Selain itu, edukasi terkait ketahanan pangan juga diberikan sebagai penguat pemenuhan fungsi keluarga. Program dilaksanakan melalui dua metode, yakni secara tatap muka langsung dan online. Program dilaksanakan di Prefektur Aichi dan bekerjasama dengan PKBM Nishio Darussalam  dan PKBM Sekolah Nusantara Toyota. Hasil menunjukkan  bahwa kegiatan penyuluhan ini menjawab kebutuhan warga terkait edukasi dan konsultasi dalam menghadapi berbagai ketahanan keluarga sebagai keluarga migran di Jepang. Pemenuhan fungsi keluarga merupakan kunci kuatnya ketahanan keluarga.