Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

PENERAPAN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) DAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN PADA UMKM ARINA DESA KASENGAN Mohammad Firlie Pranata; Jebriyanto; Moh Hasyim Asy’ari; Nila Farida; Windy Sofia Hartatik; Riski Yuliana Kartika; Tartila; Mohammad Saputra
Jurnal Abdimas Sosek (Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat Sosial Ekonomi) Vol. 4 No. 2 (2024)
Publisher : Departemen Pengabdian Masyarakat Perkumpulan Dosen Manajemen Indonesia (PDMI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

UMKM di Desa Kasengan yang masih kurang baik dalam waktu kinerja karaywan dan penyusunan laporan keuangan yang juga kurang terstandarisasi . Kegiatan pengabdian masyarakat ini menggunakan metode workshop dalam bentuk sosialisasi dan pendampingan secara intensis, hasil pengabdian lebih menekankan makna daripada generalisasi , hasil pengabdian menunjukkan Proses produksi yang dilakukan arina hampir keseluruhan bersifat manual sehingga membutuhkan tenaga kerja yang lebih relatif banyak sedangkan ARINA sendiri hanya memiliki 3 karyawan saja , proses pemasaran Arina tidak melakukan pemasaran melalui medsos), akan tetapi Arina melakukan pemasaran secara langsung di Pasar Laju, selain itu juga melakukan pemasarannya melalui sales setiap seminggu sekali, yang mengantarkan barang setiap seminggu khusus daerah Kalianget dan seminggu khusus daerah pamekasan dan sekitarnya. kendala yang ditemukan dalam pengabdian di UMKM ARINA adalah cuaca , dikarenakan produk yang diproduksi adalah krupuk yang membutuhkan panas sinar matahari sehingga jika cuaca hujan maka kerupuk tidak mendapatkan sinar matahari oleh kare itu UMKM ARINA mencari solusi terhadap kendala tersebut dengan menggunakan open yang dibuat sendiri yang terbuat dari kayu dan besi. dan SOP juga tidak diterapkan oleh UMKM ARINA begitu juga laporan keungan yang campur aduk dengan pendapatan pribadi sehingga keuntungannya tidak dapat diketahui oleh owner ARINA.
Analisis pada Pelaku Bisnis dalam Rekrutmen Karyawan Marketing Digital di Kabupaten Sumenep Mohammad Firlie Pranata; Nur Qoudri Wijaya; Moh. Baqir Ainun
Jibaku: Jurnal Ilmiah Bisnis, Manajemen dan Akuntansi Vol. 4 No. 2 (2024): Juli
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35473/jibaku.v4i2.3194

Abstract

Indonesia has entered the era of digitalization, people are starting to trade digitally. Online markets are increasingly becoming a big hope for making quick profits, switching from convenience stores to online stores is becoming commonplace for business people. This is a challenge for business people to find human resources who are able to operate computers or can make sales online or what is called digital marketing. Digital marketing is expected to be able to promote existing products in a business in the digital world with the ability to dominate the digital market. Sumenep is a city that is geographically located at the eastern tip of Madura Island. Business actors in Sumenep are starting to switch to online markets which require digital marketing in their business ventures. The results of the discussion from the interviewees can be concluded that 75% of business actors in Sumenep Regency utilize the online market by retaining old employees and conducting training, while the other 25% by recruiting new employees. Abstrak Indonesia sudah memasuki era digitalisasi, masyarakat mulai berdagang secara digital. Pasar Online semakin menjadi harapan besar untuk mendapatkan keuntungan yang cepat, peralihan dari convenience store ke toko online menjadi hal yang lumrah bagi para pelaku usaha. Hal ini menjadi tantangan bagi para pelaku bisnis untuk mencari sumber daya manusia yang mampu mengoperasikan komputer atau dapat melakukan penjualan secara online atau yang disebut dengan digital marketing. Pemasaran digital diharapkan mampu mempromosikan produk yang ada pada suatu bisnis di dunia digital dengan kemampuan menguasai pasar digital. Sumenep merupakan kota yang secara geografis terletak di ujung timur Pulau Madura. Pelaku usaha di Sumenep mulai beralih ke pasar online yang membutuhkan pemasaran digital dalam usaha bisnisnya. Hasil pembahasan dari narasumber dapat disimpulkan bahwa 75% pelaku usaha di Kabupaten Sumenep memanfaatkan pasar online dengan cara mempertahankan pegawai lama dan melakukan pelatihan, sedangkan 25% lainnya dengan merekrut pegawai baru.
INOVASI PRODUK OLAHAN LELE (LEFILL) DALAM MENCIPTAKAN KEUNGGULAN KOMPETITIF UMKM Aryo Wibisono; Mohammad Firlie Pranata; Bambang Hermanto
J-ABDI: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 5 No. 6 (2025): Nopember 2025
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53625/jabdi.v5i6.11568

Abstract

Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) memiliki peran penting dalam mendorong perekonomian lokal melalui penciptaan lapangan kerja dan peningkatan nilai tambah produk. Pengabdian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana inovasi produk olahan lele dapat menciptakan keunggulan kompetitif bagi UMKM sekaligus menjadi solusi untuk meningkatkan motivasi pelaku usaha. Pengabdian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan teknik wawancara, observasi, dan dokumentasi terhadap pelaku usaha dan konsumen. Hasil pengabdian menunjukkan bahwa inovasi produk LEFILL dengan penerapan strategi Segmentasi, Targeting, dan Positioning (STP) menjadi solusi strategis untuk memperkuat posisi LEFILL di pasar, yaitu dengan melakukan segmentasi pasar berdasarkan preferensi konsumen muda dan keluarga, penentuan target pasar pada segmen konsumen yang sadar gizi dan menyukai produk praktis, serta positioning sebagai produk olahan lele modern yang sehat, lezat, dan bergengsi.
ANALISIS PENGGUNAAN PLATFORM DESAIN GRAFIS SEBAGAI ALAT PEMASARAN DIGITAL PADA PEMUDA LEMBAGA DAKWAH ISLAM INDONESIA SUMENEP Mohammad Firlie Pranata; Norsain; Johan Darmawan
Bisnis, Jasa dan Keuangan Vol. 1 No. 2 (2025): JULI-BISNIS,JASA DAN KEUANGAN
Publisher : Yayasan Cendekia Citra Gemilang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61798/ay83qy79

Abstract

Para Pelaku bisnis online menjadi semakin diminati banyak kalangan, bahkan hampir semua masyarakat yang tidak memiliki toko secara umum juga melakukan penjualan online. Pemuda Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) aktif dalam melakukan binsis dan usaha bertujuan untuk mensejahterakan para anggota khususnya dan masyarakat sumenep pada umumnya yang menikmati fasilitas tersebut. Diusianya yang masi dini tersebut masi baru memanfaatkan penjualan di dunia online karena keterbatasan sumber daya manusia, hal tersebut telah diupayakan mendapatkan solusi untuk tetap berlatih mengasah sofskill, Penelitian menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus menunjukkan bahwa Para Pemuda LDII minim pengetahuan dan mencari pengalaman penjualan online dalam platform desain grafis sebagai alat pemasaran digital maka perlu adanya pelatihan intens dan pendampingan sehingga dapat meningkatkan penjualan. Kata kunci : Pemasaran Digital, platform, desain grafis
PENGEMBANGAN DESA WISATA RELIGI BERBASIS BUMDESA UNTUK MENINGKATKAN PENDAPATAN DAN PELESTARIAN LINGKUNGAN DESA DI BANGKAL Hermanto, Bambang; Mohammad Firlie Pranata; Mohammad Anwar
Journal of Innovation Research and Knowledge Vol. 4 No. 5: Oktober 2024
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53625/jirk.v4i5.8682

Abstract

Program pengembangan Desa Wisata Religi berbasis BUMDesa di Bangkal menghadirkan sebuah inisiatif yang mendesak dan penting untuk meningkatkan ekonomi lokal sambil melestarikan lingkungan dan budaya. Dengan tujuan utama untuk memperkuat kapasitas pengelolaan wisata lokal, program ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan SDM melalui pelatihan terstruktur, membangun keterlibatan aktif masyarakat dalam pengambilan keputusan, dan menerapkan sistem manajemen berkelanjutan. Luaran yang ditargetkan mencakup peningkatan kompetensi anggota BUMDesa dalam manajemen wisata dan pemasaran, pengembangan model bisnis yang berkelanjutan, serta penguatan infrastruktur wisata yang ramah lingkungan. Selain itu, diharapkan terjadi peningkatan partisipasi masyarakat dalam kegiatan wisata dan pemeliharaan nilai-nilai budaya lokal. Evaluasi berkala akan dilakukan untuk memastikan keberlanjutan program ini, dengan mengukur dampak ekonomi yang tercipta dan konservasi lingkungan yang berhasil dilakukan.