Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Ruwatan Sudamala: Pelestarian Tradisi oleh Perkumpulan Bawarasa Pametri Budaya Hadiyatullah, Syahrul; Fariziah, Tsaniah
Jurnal Adat dan Budaya Indonesia Vol. 7 No. 2 (2025)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jabi.v7i2.96644

Abstract

Penelitian ini mengkaji upaya pelestarian ritual Ruwatan Sudamala oleh Bawarasa Pametri Budaya, sebuah komunitas budaya di Malang, Indonesia, sebagai respons terhadap menurunnya popularitasnya akibat pengaruh modernisasi. Berakar pada sastra klasik dan filosofi Hindu-Jawa, Ruwatan Sudamala menghadapi tantangan keberlanjutan akibat minimnya kesadaran publik serta semakin berkurangnya praktik ritual. Pendekatan kualitatif fenomenologis, penelitian ini mengeksplorasi strategi yang diterapkan untuk mempertahankan tradisi. Data dikumpulkan melalui wawancara dan dianalisis menggunakan model interaktif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Bawarasa Pametri Budaya melestarikan ritual ini melalui berbagai inisiatif sistematis, termasuk penggabungan teks sejarah, pertunjukan tradisional, dan keterlibatan komunitas. Pendekatan dilakukan dengan memanfaatkan pengetahuan, jaringan sosial, serta platform digital guna meningkatkan kesadaran dan partisipasi, sehingga ritual tetap relevan. Ruwatan Sudamala oleh Bawarasa Pametri Budaya dilaksanakan setiap tahun dengan prosedur yang terjaga serta elemen simbolis yang mencerminkan nilai-nilai kejujuran, tanggung jawab, kepedulian, dan transformasi. Penelitian ini menekankan efektivitas upaya berbasis komunitas dalam menjaga praktik budaya yang terancam punah, sekaligus menunjukkan bahwa mobilisasi sumber daya dan integrasi dengan alat-alat modern dapat memastikan kelangsungan budaya. Kajian ini memberikan kontribusi teoretis dan praktis terhadap pelestarian budaya, menyoroti perlunya strategi adaptif untuk mempertahankan tradisi di tengah dinamika modernisasi.
Self-Help Group-Based Stunting Management (Study on the Volunteer Group for the Acceleration of Stunting Prevention in Batu, Indonesia) Lendriyono, Fauzik; Pratama, Erwin; Fariziah, Tsaniah
Journal of Government and Civil Society Vol 7, No 2 (2023): Journal of Government and Civil Society (October)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31000/jgcs.v7i2.9068

Abstract

In several official reports published in 2019, it is reported that there will be a high number of stunting cases in Batu, East Java, Indonesia. This study aims to describes the volunteer model for accelerated stunting prevention, the self help group by Alfred Hyman Katz. The qualitative approach chosen in this study which are very necessary to reveal all aspects of Volunteers for the Acceleration of Stunting Prevention. Semi-structured interviews and observations through direct involvement in the activities of the five key actors. Data analysis was carried out by grouping interview data with research participants and interpreting the results of observations based on their sub-dimensions and then simplifying sentence quotations. The result reveal that SHG has simple organization and all resources are obtained from members' self-help or network assistance. The communication model is more flexible and informal. SHGconducts social-health advocacy and community empowerment and has a very wide network. This study can be an alternative solution in preventing stunting in other areas with the self help group model. Dalam beberapa laporan resmi yang diterbitkan pada tahun 2019, dilaporkan bahwa akan terdapat tingginya angka kasus stunting di Batu, Jawa Timur, Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan model relawan percepatan pencegahan stunting yaitu self help group oleh Alfred Hyman Katz. Pendekatan kualitatif yang dipilih dalam penelitian ini sangat diperlukan untuk mengungkap seluruh aspek Relawan Percepatan Pencegahan Stunting. Wawancara dan observasi semi terstruktur melalui keterlibatan langsung dalam aktivitas lima aktor kunci. Analisis data dilakukan dengan mengelompokkan data wawancara kepada partisipan penelitian dan menginterpretasikan hasil observasi berdasarkan subdimensinya kemudian menyederhanakan kutipan kalimat. Hasilnya menunjukkan bahwa SHG memiliki organisasi yang sederhana dan seluruh sumber daya diperoleh dari swadaya anggota atau bantuan jaringan. Model komunikasinya lebih fleksibel dan informal. SHG melakukan advokasi kesehatan sosial dan pemberdayaan masyarakat serta memiliki jaringan yang sangat luas. Penelitian ini dapat menjadi alternatif solusi pencegahan stunting di daerah lain dengan model self help group.