Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Mini-Batch K-Means Clustering Untuk Pengelompokan Kemandirian Daerah Di Sulawesi Selatan Amri, Muh. Aidil; Risal, Andi Akram Nur; Bakri, Muh. Fajrin; Surianto, Dewi Fatmarani
Jurnal Informatika Polinema Vol. 11 No. 2 (2025): Vol. 11 No. 2 (2025)
Publisher : UPT P2M State Polytechnic of Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33795/jip.v11i2.6871

Abstract

Kurangnya pemetaan yang efisien mengenai tingkat kemandirian desa di Sulawesi Selatan menghambat perumusan kebijakan pembangunan yang tepat sasaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan model clustering menggunakan algoritma Mini-Batch K-Means guna mengelompokkan desa berdasarkan tingkat kemandiriannya. Data yang digunakan mencakup Indeks Ketahanan Sosial (IKS), Indeks Ketahanan Ekonomi (IKE), dan Indeks Ketahanan Lingkungan (IKL) dari 2.000 desa di Sulawesi Selatan. Proses analisis melibatkan pre-processing data, penentuan jumlah klaster optimal menggunakan metode Elbow, serta penerapan Mini-Batch K-Means untuk pengelompokan desa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa desa-desa dapat dikelompokkan ke dalam empat klaster utama: Desa Mandiri, Desa Maju, Desa Berkembang, serta gabungan Desa Tertinggal dan Desa Sangat Tertinggal. Evaluasi menggunakan Silhouette Coefficient mengindikasikan bahwa klaster Desa Mandiri memiliki kualitas pengelompokan terbaik dengan nilai 0,5398, sementara klaster Desa Berkembang memiliki nilai 0,1823, yang menunjukkan adanya tumpang tindih dengan klaster lain. Implementasi model ini memberikan gambaran yang lebih jelas terkait distribusi tingkat kemandirian desa dan dapat menjadi acuan dalam penyusunan strategi pembangunan yang lebih efektif dan berkelanjutan. Dari hasil penelitian ini, pemerintah daerah dan pemangku kepentingan dapat merumuskan kebijakan berbasis data yang lebih akurat, memastikan bahwa desa-desa yang membutuhkan intervensi lebih lanjut dapat memperoleh perhatian yang tepat. Rekomendasi strategi berbasis data ini diharapkan dapat meningkatkan efektivitas program pembangunan desa serta mempercepat pencapaian kesejahteraan yang merata di Sulawesi Selatan
Monitoring dan Kontrol Suhu Berbasis Arduino dan ESP8266 Melalui Web Server Mahdar, Fajri Hidayat; Bakri, Muh. Fajrin
Journal of Security, Computer, Information, Embedded, Network, and Intelligence System Vol. 2, No. 1 (Juni 2024)
Publisher : PT. Lontara Digitech Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61220/scientist.v2i1.20245

Abstract

This study describes the use of Arduino and ESP8266 to control temperature through a web server. Arduino serves as the brain of the system that collects temperature and humidity data from sensors and controls the temperature device, while the ESP8266 acts as a link to the WiFi network and web server. This system allows users to monitor temperature conditions in real-time through a web interface. Temperature and humidity data collected by Arduino is sent to ESP8266 via serial communication, then ESP8266 uses WiFi connection to send data to web server. The web server provides a user interface that allows users to view temperature and humidity data and remotely control temperature devices. Users can send commands via the web server to activate or deactivate the temperature device as needed. The advantages of using Arduino and ESP8266 are the flexibility and connectivity offered. Arduino provides a programming environment that is easy to use and can be configured according to application needs. The ESP8266 allows a WiFi connection which allows control over a local network or the internet. In this study, the system developed was successful in efficiently controlling the temperature through a web server. Real-time monitoring of temperature and humidity data, and remote control of temperature devices. The use of Arduino and ESP8266 in temperature control via a web server opens up the potential for smart and efficient solutions in managing temperature by utilizing IoT technology.