This study aims to analyze factors related to the implementation of patient safety culture at UPTD Puskesmas Deli Tua. An analytical survey with a cross-sectional approach was conducted involving 75 respondents. Data were collected using structured questionnaires covering leadership roles, staff arrangement, incident reporting, and communication. The analysis of chi square revealed significant relationships between patient safety culture and leadership roles (p=0.002; PR=2.227), staff arrangement (p=0.004; PR=2.041), incident reporting (p=0.01; PR=1.834), and communication (p=0.007; PR=1.929). These findings highlight the importance of these four factors in fostering a supportive environment for patient safety. This study recommends strengthening leadership, optimizing staff arrangement, improving incident reporting systems, and enhancing effective communication to better implement patient safety culture. AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang berhubungan dengan penerapan budaya keselamatan pasien di UPTD Puskesmas Deli Tua. Penelitian menggunakan desain survei analitik dengan pendekatan cross-sectional dan melibatkan 75 responden. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner terstruktur yang mencakup peran kepemimpinan, penyusunan staf, pelaporan insiden, dan komunikasi. Hasil analisis chi square menunjukkan bahwa peran kepemimpinan (p=0,002; PR=2,227), penyusunan staf (p=0,004; PR=2,041), pelaporan insiden (p=0,01; PR=1,834), dan komunikasi (p=0,007; PR=1,929) memiliki hubungan signifikan dengan penerapan budaya keselamatan pasien. Hasil ini menunjukkan bahwa keempat faktor tersebut berkontribusi penting dalam menciptakan lingkungan kerja yang mendukung keselamatan pasien. Penelitian ini merekomendasikan penguatan kepemimpinan, optimalisasi penyusunan staf, peningkatan sistem pelaporan insiden, dan komunikasi efektif untuk mendukung penerapan budaya keselamatan pasien yang lebih baik.