Transformator adalah salah satu komponenĀ tenaga listrik yang sangat vital dalam penyaluran energi listrik, untuk itu keandalan dan pengoperasiannya harus tetap dijaga agar proses penyaluran energi listrik berjalan dengan baik. Salah satu bagian paling kritis pada trasformator adalah isolasi transformator tersebut dan salah satu isolasi tersebut adalah minyak trasformator. Diperlukan pengujian minyak isolasi dengan mengukur parameter gas terlarut untuk mengetahui gangguan yang terjadi pada minyak transformator. Pengujian ini dikenal dengan nama DGA (Dissolved Gas Analysis) untuk mengtahui indikasi gangguan dapat dilakukan dengan menggunakan metode interprasi TDCG (Total Dissolved Combustible Gas) dan metode Key Gas. Hasil analisa menggunakan dua metode ini untuk menentukan tindakan perbaikan sesuai dengan kondisi minyak transformator. Pada tanggal 31Agustus 2023 dilakukan pengujian DGA (Dissolved Gas Analysis) pada transformator unit 2 dan unit 3. Hasil TDCG (Total Dissolved Combustible Gas) unit 2 562 ppm dan dalam kondisi 1 dengan intepretasi bahwa transformator dapat beroperasi dengan normal, tapi harus waspada kenaikan suhu minyak transformator. Hasil TDCG (Total Dissolved Combustible Gas) unit 3 122 ppm dalam kondisi 1 dengan intepretasi bahwa transformator dapat beroperasi dengan normal tapi harus waspada kenaikan susu minyak transformator. Metode TDCG (Total Dissolved Combustible Gas) adalah penjumlahan gas terlarut atau fault gas. Metode key gas adalah mendeteksi kegagalan pada minyak transformator. Untuk menjaga kualitas minyak transformator di PT. Indonesia Power PLTU Pangkalan Susu dilakukan pengujian rutinĀ 3 bulan sekali.