Riswan, Mokhamad
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pendidikan Multikultural: Membangun Harmonisasi dan Kerukunan Melalui Penguatan Nilai Toleransi Di Desa Mojorejo Kota Batu Jawa Timur Taufikurrahman, Taufikurrahman; Fajrin, Megawati; Ali Efendi, M Sabilal; Riswan, Mokhamad
FIKROTUNA: Jurnal Pendidikan dan Manajemen Islam Vol. 11 No. 2 (2022): FIKROTUNA: Jurnal Pendidikan dan Manajemen Islam
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Institut Agama Islam Al-Khairat Pamekasan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32806/jf.v16i02.6334

Abstract

Religious tolerance is evidenced by the unification of society through togetherness. This indicates that the religious phenomenon that exists as a reality in the midst of society gets a positive response so it is interesting to study. Meanwhile, on the other hand, the discourse of strengthening the harmonization of plural society which is manifested in the attitude of religious tolerance, was born and proclaimed by various parties. Mojorejo Village, Batu City managed to get appreciation from the Batu City government in the form of giving an award as "Village of Awareness of Religious Community Harmony and Village of Peace". This success is a proud achievement, considering that the heterogeneous typology of the people in Mojorejo village is quite high. Methodologically, this research uses a qualitative approach with the type of case study. Data collection techniques in this study include: interviews. observation and documentation through the media, archival records. Data Validity Test Extended observations, Increases persistence, and Triangulation The results and conclusions are the ideological dimensions, the values ​​of Islamic religious teachings, Taswasut, Tasamuh, Ta'adul, the values ​​of Buddhist teachings, love of metta, sympathy mudita, balanced mind upekkha, values ​​of Christian teachings, love, patience, responsibility. ideological dimensions: the value of Islamic religious teachings taswasut, tasamuh, ta'adul, the value of Buddhist teachings of love metta, sympathy mudita, balanced mind upekkha, Christian religious values ​​of love, patience, responsibility, dimensions of knowledge, tolerance, awareness, togetherness, mutual cooperation. dimensions of experience, interfaith prayer together, village salvation, village clean, dance studio. dimensions of consequences/effects, agro-agricultural economics which accommodates and buys and sells farmers' income, social work together to build villages, clean villages, religious friendship between communities, takziah, interfaith prayer together, village salvation. politics (honest, fair, clean and transparent. dance studio culture
Implementasi Kebijakan Perlindungan Anak dari Perkawinan pada Usia Anak di Desa Kunjorowesi Kabupaten Mojokerto Riswan, Mokhamad
Riwayat: Educational Journal of History and Humanities Vol 8, No 3 (2025): July, Social Studies, Educational Research and Humanities Research.
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/jr.v8i3.48185

Abstract

Anak adalah aset bangsa yang menentukan kemajuan negara di masa depan, sehingga kesejahteraan mereka harus diutamakan. Masalah utama yang dihadapi anak-anak di Indonesia adalah tingginya angka perkawinan pada usia anak, yang bertentangan dengan Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak. Desa Kunjorowesi, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Mojokerto pada tahun 2024menduduki posisi tertinggi dengan jumlah 30 pengajuan dispensasi perkawinan dan Desa Kunjorowesi menduduki posisi 3 sebagai desa dengan tingkat perkawinan anak tertinggi yaitu sebesar 19 permohonan. Penelitian ini akan mengkaji terkait implementasi kebijakan perlindungan anak dari perkawinan usia anak di Desa Kunjowowesi, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Mojokerto. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif deskriptif sebab hasil penelitian akan mendeskripsikan berdasarkan observasi mengenai implementasi kebijakan perlindungan anak dari perkawinan usia dini. Hasil penelitian menunjukan bahwa Implementasi kebijakan perlindungan anak dari perkawinan usia anak di Desa Kunjorowesi menunjukkan hasil yang positif, dengan pemahaman yang baik dari Kepala Desa serta dukungan penyuluhan, komunikasi antarorganisasi yang solid, dan sinergi yang kuat antar lembaga terkait, meskipun masih ada kendala terkait anggaran. Namun, faktor eksternal seperti kondisi sosial, ekonomi, dan pendidikan masyarakat tetap menjadi tantangan yang perlu diatasi agar penyuluhan dan upaya pencegahan pernikahan anak dapat berjalan lebih efektif.