Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

KAJIAN KONSEP ARSITEKTUR POSTMODERN PADA BANGUNAN TEATER JAKARTA TAMAN ISMAIL MARZUKI PUTRI, ALIFVIA MALINDA; Afgani, Jundi Jundullah
PURWARUPA Jurnal Arsitektur Vol 7, No 2 (2023): Purwarupa Vol 7 No 2 September 2023
Publisher : Arsitektur UMJ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/purwarupa.7.2.69-76

Abstract

ABSTRAK. Awal mula muncul konsep postmodern ini berawal dari kejenuhan masyarakat terhadap era modern yang hanya terlihat kaku dan monoton. Seperti pemakaian elemen geometris dalam suatu bentuk yang terlihat tidak fungsional dan sangat kurangnya inovasi dalam arsitektur modern yang telah berkembang pada masa itu. Konsep postmodern ini mulai dikenal sejak tahun 1970. Dengan hal tersebut penelitian ini akan menganalisis bangunan studi kasus yang menerapkan konsep arsitektur postmodern, bangunan yang menjadi studikasus yaitu bangunan Teater Jakarta di Taman Ismail Marzuki yang akan di analisis menggunakan prinsip arsitektur postmodern. Dengan tujuan penelitian yaitu untuk memahami konsep arsitektur postmodern dan penerapannya di bangunan studikasus. Penelitian ini dilakukan dengan metode deskriptif kualitatif dengan pengambilan data yaitu primer dan sekunder. Bangunan Teater Jakarta ini dirancang dengan penggunaan material modern atau masa kini, tetapi tetap menonjolkan konsep tradisional dan tidak terlepas dari sejarahnya.Kata Kunci: Arsitektur, Postmodern, Teater Jakarta  ABSTRACT. The beginning of the emergence of this postmodern concept stems from the saturation of society against the modern era which only looks stiff and monotonous. Such as the use of geometric elements in a form that looks non-functional and the lack of innovation in modern architecture that had developed at that time. This postmodern concept has been known since 1970. With this in mind, this research will analyze a case study building that applies the concept of postmodern architecture, the building which is the case study, namely the Jakarta Theater building in Taman Ismail Marzuki which will be analyzed using postmodern architectural principles. With the aim of research is to understand the concept of postmodern architecture and its application in case study buildings. This research was conducted using a qualitative descriptive method with primary and secondary data collection. This research produces an analysis of the postmodern architectural principles applied to the Jakarta Theater building. The Jakarta Theater building was designed using modern or contemporary materials, but still emphasizes traditional concepts and is inseparable from its history. Keywords: Architecture, Postmodern, Jakarta Theatre
Usulan Desain Penataan Kawasaan Permukiman Nelayan di Tanjung Pasir dengan Konsep Menata Tanpa Menggusur Sari, Yeptadian; Purwantiasning, Ari Widyati; Hantono, Dedi; Erlangga, Agus; Putri, Alifvia Malinda; Meisanti, Meisanti
Jurnal Pengabdian Masyarakat Bangsa Vol. 1 No. 10 (2023): Desember
Publisher : Amirul Bangun Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59837/jpmba.v1i10.562

Abstract

Kawasan Tanjung Pasir merupakan kawasan yang besar dan memiliki banyak potensi alam yang luar biasa, namun pada kenyataannya saat ini kawasan ini tidak memiliki fasilitas sosial dan fasilitas umum yang layak, dan tidak terintegrasi dengan baiknya area wisata Tanjung Pasir dan permukiman warga membuat kawasan ini tidak dapat dimaksimalkan  secara ekonomi oleh warga. Kondisi saat ini kawasan Pantai Tanjung Pasir Tangerang masih sangat sederhana, meskipun sudah terlihat adanya upaya penataan. Namun Kondisi pantai yang ada sangat kotor akan sampah-sampah yang berserakan dan minim fasilitas membuat wisata di dalam kawasan ini tidak maksimal dengan kurangnya minat berwisata air seperti renang di laut. Abrasi yang terjadi di zona permukiman nelayan yang semakin tahun permukain air lautnya menaik sehingga keberadaan GSP 100m tidak terlihat lagi membuat warga cemas akan kondisi hunian dan lingkungannya.Oleh sebab itu, pengabdian masyarakat ini dilaksanakan untuk melakukan pendampingan penataan kembali kawasan Pantai Tanjung Pasir tanpa menggusur keadaan eksisting yang ada pada kawasan tersebut. Pengabdian masyarakat ini dilaksanakan dalam beberapa langkah, namun hal yang pertama dilakukan adalah dengan mengidentifikasi dan mengobservasi keadaan eksisting kawasan kampung nelayan Tanjung Pasir, setelah itu akan diketahui isu dan permasalahan dari kawasan tersebut sehingga dapat dicari solusi penyelesaian permasalahannya dari sisi arsitektural. Hasil dari pengabdian masyarakat ini adalah usulan desain kawasan Tanjung Pasir baik kawasan permukimannya, kawasan pariwisatanya maupun dari sisi infrastrukturnya tanpa menggusur bangunan dan fasilitas eksisting.