Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

KAJIAN KONSEP ARSITEKTUR PERILAKU PADA KAMPUNG SUSUN AKUARIUM, JAKARTA UTARA Erlangga, Agus; Purwantiasning, Ari Widyati
PURWARUPA Jurnal Arsitektur Vol 7, No 2 (2023): Purwarupa Vol 7 No 2 September 2023
Publisher : Arsitektur UMJ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/purwarupa.7.2.7-14

Abstract

Kampung Vertikal saat ini sudah mulai dikembangkan oleh pemerintah di Jakarta. Sudah ada beberapa permukiman horizontal yang menjadi permukiman vertikal, beberapa permukiman yang sudah menjadi permukiman vertikal salah satunya di sebabkan program pemerintah yang akhirnya mengahruskan permukiman itu terkena gusuran untuk pembangunan-pembangunan pemerintah. Sebuah Kampung Vertikal merupakan salah satu solusi kepadatan di permukiman dengan lahan yang terbatas. Studi Kasus pada penelitian ini yang di gunakan adalah Kampung Susun Akuarium yang terletak di Jakarta Utara. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengidentifikasi perilaku penghuni dan memahami apa saja kebutuhan dari penghuni Kampung Vertikal/Kampung Susun. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskritif kualitatif naratif yang acuan variable nya di antaranya adalah observasi, wawancara, analisis dokumen pribadi, lalu menguraikan suatu hal dengan apa adanya dengan data-data yang di kumpulkan berupa sebuah gambar, kata-kata atau penalaran, dan bukan berupa angka-angka. Berdasarkan hasil dari analisis prinsip-prinsip arsitektur perilaku menurut teori dari Weinstein & David, Kampung Susun Akuarium ini sudah memenuhi keempat prinsip yang ada pada teori tersebut. Semua prinsip yang sudah diterapkan pada kampung susun ini di antaranya Memiliki ruang yang sesui dengan fungsinya dan dapat dimanfaatkan oleh warga seperti ruang usaha (kios) dan koridor yang cukup lebar. memiliki koridor yang lebar sehingga memberikan kenyamanan untuk warga dan memiliki ruang usaha, ruang terbuka hijau (Kebun) dan aula yang dapat mewadahi aktivitas warganya. Memiliki bentuk atap yang selaras dengan sekiatarnya menjadi harmonis, warna cat putih pada bangunan memberikan nilai estetika dan memberikan kesan bersih dan nyaman untuk warga, dan pola ruang yang unik di sesuaikan dengan prilaku warga seperti ruang dapur yang berada di dekat pintu keluar/masuk untuk mengantisipasi sesuatu hal yang tidak di inginkan.
Usulan Desain Penataan Kawasaan Permukiman Nelayan di Tanjung Pasir dengan Konsep Menata Tanpa Menggusur Sari, Yeptadian; Purwantiasning, Ari Widyati; Hantono, Dedi; Erlangga, Agus; Putri, Alifvia Malinda; Meisanti, Meisanti
Jurnal Pengabdian Masyarakat Bangsa Vol. 1 No. 10 (2023): Desember
Publisher : Amirul Bangun Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59837/jpmba.v1i10.562

Abstract

Kawasan Tanjung Pasir merupakan kawasan yang besar dan memiliki banyak potensi alam yang luar biasa, namun pada kenyataannya saat ini kawasan ini tidak memiliki fasilitas sosial dan fasilitas umum yang layak, dan tidak terintegrasi dengan baiknya area wisata Tanjung Pasir dan permukiman warga membuat kawasan ini tidak dapat dimaksimalkanĀ  secara ekonomi oleh warga. Kondisi saat ini kawasan Pantai Tanjung Pasir Tangerang masih sangat sederhana, meskipun sudah terlihat adanya upaya penataan. Namun Kondisi pantai yang ada sangat kotor akan sampah-sampah yang berserakan dan minim fasilitas membuat wisata di dalam kawasan ini tidak maksimal dengan kurangnya minat berwisata air seperti renang di laut. Abrasi yang terjadi di zona permukiman nelayan yang semakin tahun permukain air lautnya menaik sehingga keberadaan GSP 100m tidak terlihat lagi membuat warga cemas akan kondisi hunian dan lingkungannya.Oleh sebab itu, pengabdian masyarakat ini dilaksanakan untuk melakukan pendampingan penataan kembali kawasan Pantai Tanjung Pasir tanpa menggusur keadaan eksisting yang ada pada kawasan tersebut. Pengabdian masyarakat ini dilaksanakan dalam beberapa langkah, namun hal yang pertama dilakukan adalah dengan mengidentifikasi dan mengobservasi keadaan eksisting kawasan kampung nelayan Tanjung Pasir, setelah itu akan diketahui isu dan permasalahan dari kawasan tersebut sehingga dapat dicari solusi penyelesaian permasalahannya dari sisi arsitektural. Hasil dari pengabdian masyarakat ini adalah usulan desain kawasan Tanjung Pasir baik kawasan permukimannya, kawasan pariwisatanya maupun dari sisi infrastrukturnya tanpa menggusur bangunan dan fasilitas eksisting.
Study of Behavioral Architectural Concepts in Kampung Susun Produktif Tumbuh Cakung, East Jakarta Erlangga, Agus; Purwantiasning, Ari Widyati
INERSIA lnformasi dan Ekspose Hasil Riset Teknik Sipil dan Arsitektur Vol. 19 No. 1 (2023): May
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/inersia.v19i1.57418

Abstract

The development of Vertical Kampungs has begun to be seen being built and inaugurated by the government in Indonesia. Several settlements were originally horizontal Kampungs that have turned into Vertical Kampungs. The existence of this Vertical Kampung development can make it one of the suitable residential solutions for areas that are already densely populated or where land is starting to be limited. The purpose of this research is to identify the behavior of residents and understand the needs of residents in Vertical Kampungs. The method used in this study is descriptive qualitative narrative variables in the form of interviews, direct observation, and analysis of personal documents, which are illustrative, describing things as they are and the data collected is in the form of words or reasoning, pictures, and not those are the numbers. This Kampung Susun Produktif Tumbuh Cakung only meets 3 principles of the four principles of the concept of behavioral architecture according to the theory of Weinstein & David (1987).