Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

IMPLEMENTASI PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 80 TAHUN 2019 TENTANG PERDAGANGAN MELALUI SISTEM ELEKTRONIK (PMSE) (Studi Pada Rumah Kreatif Dukuh di Desa Dukuh Kecamatan Ibun Kabupaten Bandung) Zakaria, Mochamad; Dina, Dina; Ahmad Wardana, Yoga
NEO POLITEA Vol 4, No 2 (2023): NEO POLITEA
Publisher : Prodi Ilmu Administrasi Negara, Universitas Al Ghifari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53675/neopolitea.v4i2.1321

Abstract

Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) adalah salah satu penunjang dalam membangun dan meningkatkan kualitas ekonomi, baik secara lokal maupun nasional. Perkembangan UMKM berperan sangat penting terkhusus dalam mengurangi dampak kemiskinan dan tingkat pengangguran. Desa Dukuh mempunya jumlah pelaku UMKM yang cukup banyak, dengan potensi yang besar tersebut Desa Dukuh mampu mengurangi tingkat pengangguran dengan semakin bertambahnya jumlah UMKM di Desa Dukuh dari tahun ke tahun. Untuk semakin meningkatkan kualitas UMKM yang dimiliki, Desa Dukuh mempunyai program Rumah Kreatif Dukuh yakni program penggunaan teknologi informasi untuk meningkatkan Kualitas UMKM yang ada. Teori yang digunakan untuk melakukan analisis dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan teori Implementasi Kebijakan Merilee S. Grindle yang berguna untuk mengetahui dampak dari program yang dirasakan oleh pelaku UMKM yang ada di Desa Dukuh. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan penjabaran secara deskriptif menggunakan teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi dan studi dokumentasi. Dengan teknik penentuan informan berdasarkan purposive sampling. Teknik analisis dalam penelitian ini adalah dengan cara melakukan reduksi data yang telah diperoleh dan selanjutnya melakukan penyajian data yang telah direduksi dan terakhir adalah menarik kesimpulan dari data yang telah ditampilkan. Hasil dari penelitian ini adalah pelaku UMKM di Desa Dukuh merasakan manfaat dari program tersebut untuk meningkatkan kualitas UMKM yang ada. Dengan adanya pelatihan dan penyedian tempat yang memadai membuat para pelaku UMKM memiliki motivasi lebih dalam meningkatkan kualitas produk UMKM yang dimiliki. Namun, disisi lain masih ada juga pelaku UMKM yang merasa masih sulit untuk beradaptasi dengan munculnya era digitaliasi dewasa ini. Dan itu adalah tantangan bagi program ini dan pemerintah Desa Dukuh agar semakin giat dan lebih massif dalam membantu para pelaku UMKM yang ada.
IMPLEMENTASI PROGRAM KANG PISMAN (KURANGI, PISAHKAN DAN MANFATKAN) SAMPAH DI KELURAHAN RANCANUMPANG KOTA BANDUNG Dina, Dina; Zakaria, Mochamad; Iskandar, Edi; Hermana Suherlan, Rafly
NEO POLITEA Vol 5, No 1 (2024): NEO POLITEA
Publisher : Prodi Ilmu Administrasi Negara, Universitas Al Ghifari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53675/neopolitea.v5i1.1346

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif mengenai implementasi program Kang PisMan sampah di Kelurahan Rancanumpang Kecamatan Gedebage Kota Bandung, fokus penelitian ini yaitu menganalisis implementasi program. Latar belakang penelitian ini karena dalam pelaksanaan implementasi program, aparatur pemerintah kelurahan masih belum optimal maka diperlukannya penelitian ini. Adapun yang menjadi tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui implementasi program Kang PisMan sampah di Kelurahan Rancanumpang. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu menggunakan teknik wawancara, dokumentasi, observasi dan triangulasi. Teknik analisis data menggunakan metode reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Sedangkan uji validasi data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan teknik triangulasi dengan sumber artinya membandingkan dan mengecek balik derajat kepercayaan suatu informan yang diperoleh melalui waktu dan alat yang berbeda dalam penelitian kualitatif. Informan dalam penelitian ini adalah Lurah, Pelaksana, Pegawai Kebersihan Gober, dan 3 orang masyarakat Kelurahan Rancanumpang. Hasil penelitian menunjukan bahwa implementasi program Kang PisMan masih perlu ditingkatkan, karena masih ada beberapa kendala atau kesalahan yang perlu diperbaiki.
Tatanan Pembangunan Investasi Melalui Pemanfaatan Potensi Internal Maulana, Hendri; Pratiwi Puteri, Kartika; Zakaria, Mochamad
Jurnal Greenation Ilmu Akuntansi Vol. 1 No. 2 (2023): (JGIA) Jurnal Greenation Ilmu Akuntansi (Mei-Juli 2023)
Publisher : Greenation Publisher & Yayasan Global Resarch National

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38035/jgia.v1i2.31

Abstract

Untuk mencapai kemandirian ekonomi, pemerintah daerah menugaskan penelitian untuk menjajaki peluang pemasaran di daerah. Dengan mengurangi ketergantungan pada bantuan keuangan dari pemerintah pusat, pemerintah bertujuan untuk memperkuat ekonomi daerah dan meningkatkan infrastruktur. Penelitian yang dilakukan dengan menggunakan metode deskriptif dan eksplanatori ini mengumpulkan data dari 150 responden yang dipilih secara acak berdasarkan kemiripannya. Dalam hasil penelitian yang diperoleh secara kreatif, ditemukan bahwa kemampuan pemerintah daerah untuk menarik Dana Alokasi Khusus dari pemerintah pusat sangat penting dalam mendapatkan dukungan untuk melaksanakan program-program pembangunan. Program-program ini, yang mencakup prakarsa sosial dan ekonomi, merupakan hasil dari potensi pemasaran wilayah tersebut. Dengan menghasilkan keuntungan dan keuntungan, pelaksanaan otonomi daerah dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara berkelanjutan. Investor menganggap infrastruktur dan sumber daya manusia di kawasan ini sebagai faktor kunci saat memutuskan apakah akan berinvestasi
Demokrasi Indonesia Gagasan Pendiri Bangsa : Demokrasi Berdasarkan Pancasila Firdaus, Arief; Sulaeman, Achdiyat; Zakaria, Mochamad
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 4 No. 6 (2024): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v4i6.16756

Abstract

Demokrasi menjadi nilai moral publik masyarakat global saat ini. Demokrasi dipandang sebagai standarisasi moral etik sebuah sistem politik. Demokrasi memiliki nilai-nilai universal bagi masyarakat global, akan tetapi dimaknai serta diimpementasikan secara beragam oleh negara-negara diberbagai belahan didunia dalam sistem politik mereka. Konsep demokrasi tidak menghasilkan sitem politik yang seragam, walaupun seolah-olah demokrasi identik dengan sistem politik yang diterapkan di negara-negara barat utamanya Amerika Serikat. Pengadopsian demokrasi oleh sebuah negara tentu memerlukan adanya penyesuaian-penyesuaian dengan realitas sosio-historis, moral-kebudayaan, dan nilai-nilai ideal komunitas kemasyarakatan nya karena demokrasi meliputi aspek politik, moral, sosiologis, ekonomis, antropologis dan psikologis. Berkaitan dengan hal tersebut, penelitian ini mencoba menjelaskan nilai-nilai demokrasi Indonesia dalam gagasan para pendiri bangsa. Tujuan penelitian ini untuk memahami bagaimana demokrasi Indonesia yang memiliki kekhasan dalam pandangan para pendiri bangsa. Metode penelitian yang digunakan peneliti adalah deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa demokrasi Indonesia adalah demokrasi yang disamping menjunjung tinggi nilai-nilai kebebasan berpikir, berpendapat dan juga berkumpul, tetapi di sisi lain demokrasi Indonesia juga menjunjung tinggi nilai-nilai musyawarah untuk mencapai mufakat. Nilai-nilai demokrasi yang menjadi rujukan para pendiri bangsa mengacu pada nilai-nilai dasar filsafat negara (Philosophische Gronslag), pandangan hidup (Weltanschauung) bangsa dan ideologi negara yang merupakan kesepakatan agung dan menjadi titik temu, titik tumpu serta titik tuju bangsa Indonesia, yaitu Pancasila. Para pendiri bangsa meletakan konsep demokrasi dan tatanan kenegaraan kita pada sila keempat dalam Pancasila dimana sila tersebut di dahului oleh sila ketiga dan diakhiri oleh sila 5 dalam Pancasila. Dengan demikian demokrasi Indonesia mengandalkan adanya semangat persatuan (kekeluargaan) terlebih dahulu, dan pada gilirannya diharapkan dapat mewujudkan keadilan sosial.