Puspita, Wita Ratna
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

STEM EDUCATION WORKSHOP DI MGMP MATEMATIKA SMP KOTA BANDUNG UNTUK MENINGKATKAN KOMPETENSI GURU Sari, Riska Novia; Nurjanah, Nurjanah; Nurlaelah, Elah; Sari, Atika Defita; Yunianta, Tri Nova Hasti; Ario, Marfi; Puspita, Wita Ratna; Wulandari, Ika; Jauharu, Afifah Latip Rasyid; Isharyadi, Ratri; Hermanto, Hermanto; Soeleman, M
MINDA BAHARU Vol 7, No 2 (2023): Minda Baharu
Publisher : Universitas Riau Kepulauan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33373/jmb.v7i2.5861

Abstract

STEM (Science, Technology, Engineering, and Mathematics) telah menjadi fondasi utama dalam perkembangan teknologi, ekonomi, dan inovasi global. Saat ini, perlunya STEM dalam masyarakat menjadi semakin nyata, karena perubahan dunia yang semakin cepat dan kompleks memerlukan pemahaman mendalam tentang ilmu-ilmu ini. Dalam konteks pendidikan, kebutuhan akan STEM semakin mendesak. Generasi muda harus siap menghadapi tantangan masa depan yang semakin kompleks sehingga membutuhkan keterampilan STEM yang kuat. Pendidikan STEM tidak hanya mengajarkan siswa tentang ilmu pengetahuan dan teknologi, tetapi juga membentuk pemikiran kritis, problem solving, dan kreativitas yang lebih dikenal dengan istilah kemampuan abad 21. Ini adalah keterampilan yang sangat dibutuhkan di pasar kerja modern. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan ini berfokus pada penyelenggaraan workshop berbasis STEM bagi forum Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) matematika tingkat SMP di Kota Bandung, dengan tujuan mengatasi sejumlah permasalahan yang meliputi kurangnya pemahaman dan praktik STEM di kalangan guru matematika, keterbatasan penyebaran hasil pelatihan, dan kurangnya motivasi guru untuk meningkatkan kompetensinya. Workshop ini memberikan pemahaman tentang STEM, pendekatan EDP, serta contoh praktik STEM dalam pembelajaran matematika. Metode kegiatan pengabdian berupa pelatihan dengan metode ceramah, tanya jawab, dan praktik. Tahapan kegiatan mencakup perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi. Hasil kegiatan pengabdian berupa peningkatan pemahaman guru tentang STEM, EDP dan praktik STEM dalam pembelajaran matematika. Capaian ini terlihat dari antusiasme guru pada saat kegiatan praktik dan dari hasil refleksi.
Students' Mathematical Literacy in Addressing Contextual Questions Through Adversity Quotient Puspita, Wita Ratna; Herman, Tatang; Dahlan, Jarnawi Afgani
Mosharafa: Jurnal Pendidikan Matematika Vol. 12 No. 4 (2023): October
Publisher : Department of Mathematics Education Program IPI Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31980/mosharafa.v12i4.1190

Abstract

Perolehan kemahiran matematika melibatkan kompetensi numerik dan penerapan konsep matematika untuk mengatasi tantangan dunia nyata. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan literasi matematis siswa SMP dalam menyelesaikan permasalahan kontekstual, mengelompokkannya berdasarkan tingkat Adversity Quotient (AQ) yaitu climbingers, campers, dan quitters. Dengan menggunakan desain penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif, penelitian ini difokuskan pada siswa Kelas VIII SMP N 32 Bandung. Pemilihan subjek penelitian bergantung pada tipe AQ ​​mereka. Pengumpulan data menggunakan lembar Adversity Response Profile (ARP), yang dilengkapi dengan pertanyaan esai dan wawancara. Analisisnya meliputi reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Temuan ini mengungkapkan ciri-ciri khusus di antara kategori-kategori AQ: (1) Siswa tipe pendaki menunjukkan kemahiran dalam perumusan masalah, perancangan dan implementasi strategis, serta interpretasi, penerapan, dan evaluasi hasil perhitungan, disertai dengan penguatan atas jawaban mereka; (2) Siswa tipe camper menunjukkan kemahiran dalam merumuskan masalah, merancang dan menerapkan strategi solusi, namun gagal dalam menyajikan interpretasi alternatif; dan (3) Siswa tipe quitter kesulitan dalam mengidentifikasi dan merumuskan strategi pemecahan masalah, menunjukkan kurang presisi dalam perhitungan, sehingga menghasilkan hasil yang salah. The acquisition of mathematical proficiency involves numerical competence and the application of mathematical concepts to address real-world challenges. This study aims to elucidate the mathematical literacy of junior high school students in resolving contextual problems, categorizing them according to their Adversity Quotient (AQ) levels, namely climbers, campers, and quitters. Employing a descriptive research design with a qualitative approach, the investigation focuses on Class VIII students at SMP N 32 Bandung. The selection of research subjects is contingent upon their AQ types. Data collection utilizes an Adversity Response Profile (ARP) sheet, incorporating essay questions and interviews. The analysis involves data reduction, data presentation, and drawing conclusions. The findings reveal distinctive attributes among the AQ categories: (1) Climber-type students demonstrate adeptness in problem formulation, strategic design and implementation, as well as the interpretation, application, and evaluation of calculation outcomes, accompanied by reinforcement for their answers; (2) Camper-type students exhibit proficiency in formulating problems, designing and applying solution strategies, yet fall short in presenting alternative interpretations; and (3) Quitter-type students struggle in identifying and formulating problem-solving strategies, displaying less precision in calculations, resulting in incorrect outcomes.