Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PENGARUH INTERVAL WAKTU PENCAHAYAAN YANG BERBEDA PADA KULTUR Nannochloropsis sp DI LABORATORIUM Safia, Wa Ode; Budiyanti, Budiyanti; Sumitro, Sumitro; Yulisnawati, Yulisnawati; Sukendar, Windu
JURNAL AKUAKULTURA Vol 7, No 2 (2023): Jurnal Akuakultura Universitas Teuku Umar
Publisher : Universitas Teuku Umar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35308/ja.v7i2.8114

Abstract

The limiting factor for growth rate of shrimp and fish larvae is due to the lack of nutritious feed intake for the larvae Nannochloropsis sp is one of the natural feeds that has a high nutritional content compared to other microalgae natural feeds.   Constraints in natural feed culture is the duration of irradiation so that it affects the process of synthesizing organic matter in the process of photosynthesis. This study aims to analyze the effect of prolonged irradiation on the population growth of Nannochloropsis sp.  This study used Complete Randomized Design (RAL) with 4 treatments and 3 tests, namely 6 hours of light 18 hours of darkness (T6), 12 hours of light 12 hours of darkness (T12), light 18 hours of darkness 6 hours (T18) and light 24 hours 0 hours of darkness (T24).  Observations and measurements of light intensity are carried out daily for 9 days. The measured water quality parameters, namely Salinity, Temperature, DO and pH. The results showed that the lighting time intervals had a significantly different effect on the growth of cultured Nannochloropsis sp. Salinity measurement during the culture period is 30 ppt, dissolved oxygen ranges from 6.1 – 6.44, pH in culture media ranges from 7.5 – 7.59 and temperature ranges from 19.6 – 19.93o C.  The value of water quality parameters is still within a decent range for the cultivation of Nannochloropsis sp. 
DETEKSI DAN PREVALENSI VIRAL NERVOUS NECROSIS (VNN) PADA IKAN KERAPU (Epinephelus spp) DI KABUPATEN BUTON TENGAH DENGAN MENGGUNAKAN METODE PCR Budiyanti, Budiyanti; Ramadhan, Fiyan Syahrul; Safia, wa ode; Sumitro, Sumitro; Sukendar, Windu
Jurnal Ruaya : Jurnal Penelitian dan Kajian Ilmu Perikanan dan Kelautan Vol 13 No 1 (2025): Jurnal Ruaya : Jurnal Penelitian dan Kajian Ilmu Perikanan dan Kelautan
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONTIANAK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29406/jr.v13i1.7493

Abstract

Salah satu kendala dalam budidaya ikan kerapu adalah munculnya serangan penyakit seperti serangan Viral Nervous Necrosis (VNN). Infeksi VNN pada ikan kerapu dapat menyerang sistem syaraf pusat (otak), sistem reproduksi ikan atau gonad, mata, otot yang berada dekat mata, dan kematian sel serta menyebabkan inflamasi pada ginjal. Ikan yang terserang penyakit VNN akan mengalami kegagalan reproduksi, menurunkan daya tetas telur dan mengakibatkan kematian pada larva ikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi keberadaan VNN pada ikan kerapu yang dibudiayakan di Kabupaten Buton Tengah sehingga pembudidaya dapat mencegah terjadi serangan VNN secara mendadak di lokasi budidaya. Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Maret hingga Juli 2023. Sampel ikan kerapu berasal dari Kecamatan Mawasangka, Kabupaten Buton Tengah, Provinsi Sulawesi Tenggara. Pengamatan gejala klinis dilakukan di lokasi pengambilan sampel ikan sedangkan pemeriksaan infeksi VNN menggunakan metode Polymerase Chain Reaction (PCR) dilakukan di Laboratorium Stasiun Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan Baubau. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ikan sampel memiliki gejala klinis terinfeksi VNN seperti produksi lendir berlebihan, perubahan warna tubuh, letargi, terdapat luka pada tubuh dan berenang dipermukaan. Pemeriksaan menggunakan metode PCR menunjukkan bahwa terdapat dua (2) sampel positif terinfeksi VNN dengan prevalensi sebesar 10%. Kualitas air masih dalam kisaran yang ideal untuk ikan kerapu.
PENGGUNAAN MINYAK CENGKEH (Syzygium aromaticum) DENGAN DOSIS BERBEDA PADA MEDIA TRANSPORTASI IKAN MAS KOKI (Carassius auratus) Budiyanti, Budiyanti; Duwi, Aslan Hidayat; Safia, wa Ode; Sumitro, Sumitro; Sukendar, Windu; Hasrah, Hasrah
Jurnal Ruaya : Jurnal Penelitian dan Kajian Ilmu Perikanan dan Kelautan Vol 13 No 2 (2025): Jurnal Ruaya : Jurnal Penelitian dan Kajian Ilmu Perikanan dan Kelautan
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONTIANAK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29406/jr.v13i2.7928

Abstract

ABSTRAK Kegiatan transportasi ikan hidup jika dilakukan dengan mempertimbangkan kepadatan benih dalam wadah transportasi, jarak tempuh, lama perjalanan dan metode yang digunakan akan berdampak pada tingkat kelulushidupan ikan dan pendapatan pembudidaya. Kandungan eugenol dalam minyak cengkeh dapat digunakan sebagai bahan anastesi ikan saat transportasi. Tujuan penelitian untuk mengetahui dosis terbaik minyak cengkeh pada kegiatan transportasi ikan mas koki. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap dengan 3 perlakuan dan 3 ulangan. Perlakuan pada penelitian ini adalah perbedaan dosis minyak cengkeh: Perlakuan A (0,15 ml/L), Perlakuan B (0,3 ml/L), Perlakuan C (0,45 ml/L). Pemanfaatan minyak cengkeh sebagai bahan anastesi dalam kegiatan transportasi ikan perlu memperhatikan dosis yang digunakan. Dosis minyak cengkeh 0,15 ml/L memberikan efek pingsan dan waktu sadar yang paling singkat jika dibandingkan dosis 0,30 ml/L dan 0,45 mh/L. Dosis minyak cengkeh yang lebih rendah (0,15 ml/L) meningkatkan kelulushidupan ikan mas koki, sedangkan dosis yang lebih tinggi (0,30ml/L dan 0,45 ml/L) malah menurunkan kelulushidupan ikan mas koki. Perlakuan A (015 ml/L) merupakan dosis minyak cengkeh terbaik yang dapat digunakan dalam kegiatan transportasi untuk meningkatkan kelulushidupan ikan mas koki. Kualitas air selama penelitian masih dalam kisaran yang ideal untuk menunjang kehidupan ikan mas koki. Kata kunci: Dosis, Minyak Cengkeh, Mas Koki, Transportasi