Karsidin, M.Si, Bambang
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

UJI EFEKTIVITAS ANTIINFLAMASI SUSPENSI EKSTRAK KULIT WORTEL (Daucus carrota L.) PADA TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus) YANG DIINDUKSI KARAGENAN Subagja, Subagja; Karsidin, M.Si, Bambang; Hadiyanti, Siti
Praeparandi : Jurnal Farmasi dan Sains Vol 2 No 2 (2019): Praeparandi : Jurnal Farmasi dan Sains
Publisher : Praeparandi : Jurnal Farmasi dan Sains

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah suspensi ekstrak kulit wortel (Daucus carrota L.) memiliki efektivitas dalam menurunkan volume udema dan menentukan konsentrasi suspensi ekstrak kulit wortel (Daucus carrota L.) yang dapat menurunkan volume udema pada kaki tikus putih (Rattus norvegicus).Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan subjek penelitian 15 ekor tikus putih (Rattus norvegicus) dengan berat badan ±200 gram yang dibagi menjadi 5 kelompok yaitu kontrol positif (Bufect), kontrol negatif (suspensi Na.CMC), suspensi ekstrak kulit wortel konsentrasi I (7,5%), konsentrasi II (11,2%), dan konsentrasi III (14,93%). Pemberian senyawa uji dilakukan secara peroral, setelah 1 jam kaki tikus diinduksi karagenan 1%.Penelitian dilakukan selama 6 jam. Data hasil pengukuran volume udema dianalisis menggunakan uji analisis statistik ANOVA dan uji t-test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa suspensi ekstrak kulit wortel (Daucus carrota L.) mempunyai efektivitas dalam menurunkan volume udema pada kaki tikus putih (Rattus norvegicus) serta suspensi ekstrak kulit wortel (Daucus carrotaL.) konsentrasi 14,93% mempunyai efektivitas paling tinggi dalam menurunkan volume udema pada kaki tikus putih (Rattus norvegicus) dengan persentase daya antiinflamasi sebesar 32,37%
FORMULASI GRANUL SIRUP KERING AMOKSISILIN DENGAN BAHAN PENGIKAT PATI JAGUNG (Zea mays L.) Karsidin, M.Si, Bambang; M.Si., Apt., Lidya Indahyani,; Yulianah, Ryan
Praeparandi : Jurnal Farmasi dan Sains Vol 1 No 1 (2017): Praeparandi : Jurnal Farmasi dan Sains
Publisher : Praeparandi : Jurnal Farmasi dan Sains

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Salah satu sumber pati adalah jagung. Pati yang telah mengalami gelatinasi dapat membentuk pasta dari granula-granula pati yang mengembang. Dalam kondisi panas, pasta masih memiliki kemampuan mengalir yang fleksibel dan tidak kaku. Berdasarkan hal tersebut peneliti melakukan penelitian menggunakan pati jagung gelatinasi sebagai pengikat secara granulasi basah dengan menggunakan amoksisilin sebagai bahan obat. Gelatin merupakan suatu bahan yang mempunyai potensi besar sebagai bahan pengikat granul. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pati jagung sebagai bahan pengikat terhadap karakteristik fisik sirup kering amoksisilin dengan bahan pengikat pati jagung (Zea mays L.). Dalam penelitian ini dibuat tiga formula sirup kering dengan penambahan bahan pengikat pati jagung yang konsentrasinya dibedakan yaitu formula I 5%, formula II 10%, dan Formula III 15%. Metode pembuatan sirup kering dengan menggunakan metode granulasi basah. Granul kering diuji kadar air, waktu alir, sudut diam dan pengetapan. Hasil penelitian menunjukan bahwa sirup kering amoksisilin dengan bahan pengikat pati jagung (Zea mays L.) dapat dibuat menjadi bentuk sediaan sirup kering secara granulasi basah dengan menggunakan bahan pengikat pati jagung (Zea mays L.) konsentrasi 15%.
UJI AKTIVITAS KRIM EKSTRAK ETANOL BERAS MERAH ( Oryza glaberrima L. ) SEBAGAI TABIR SURYA Setriyadi, Dedy; Karsidin, M.Si, Bambang; Afianti, Intan
Praeparandi : Jurnal Farmasi dan Sains Vol 3 No 2 (2020): Praeparandi : Jurnal Farmasi dan Sains
Publisher : Praeparandi : Jurnal Farmasi dan Sains

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Salah satu bahan alam yang diduga memilki nilai SPF adalah beras merah(Oryza glaberrima L. ) yang telah diteliti aktivitasnya sebagai tabir surya. Senyawa yang befungsi sebagai antioksidan pada beras merah adalah kandungan antosianin yaitu senyawa fenolik yang masuk kelompok flavonoid yang berperan penting baik bagi tanaman itu sendiri maupun bagi kesehatan manusia. Kandungan antosianin pada setiap gram dapat menyerap sedikitnya 85% sinar matahari pada panjang gelombang 290-320 nm padi beras merah masih sangat beragam dan berkisar antara 0.34 – 93.5 ug. Penelitian diawali dengan determinasi tanaman beras merah, kemudian membuat ekstrak beras merah dengan cara maserasi, dilanjutkan dengan membuat krim dari ektrak kental dengan membuat krim ektrak2 %, 4% dan 6%. Tahap berikutnya adalah menguji nilai SPF dengan melihat nilai transmittan pada spektrofotometer uv- visible. Krim Ekstrak Etanol Beras Merah ( Oryza glaberrima L.) pada konsentrasi 2%, 4%, dan 6% memiliki aktivitas sebagai tabirsurya dengan menggunakan metode Spektrofotometri UV-Vis, tetapi belum memenuhi persyaratan minimal nilai SPF sebagai tabir surya. Dari ketiga formulasi tersebut dinyatakan bahwa krim ekstrak etanol beras merah ( Oryza glaberrima L.) pada formulasi X3 dengan konsentrasi 6% hanya memiliki nilai SPF paling tinggi sebesar 1,503 sedangkan yang dipersyaratkan nilai SPF minimal 2.