Telah dilakukan penelitian uji efektivitas gel ekstrak daun papaya (Carica papaya L.) terhadap luka bakar pada kelinci jantan. Daun pepaya mengandung saponin, alkaloid, polifenol, tannin dan flavonoid. Saponin dapat memacu pembentukan kolagen dan mempunyai aktivitas sebagai antiseptik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas gel ekstrak daun Pepaya (Carica papaya L.) dengan variasi konsentrasi 2%, 5% dan 8% dan efeknya terhadap penyembuhan luka bakar.Uji efektivitas gel dilakukan pada 3 ekor kelinci, bulu punggung kelinci dicukur dan dianestesi lokal menggunakan etilklorid dan setiap kelinci dibuat 5 perlakuan luka bakar menggunakan lempeng logam panas berdiameter 2 cm. Perlakuan pertama diberi gel ekstrak daun Pepaya 2%, perlakuan ke-2 diberi gel ekstrak daun Pepaya 5%, perlakuan ke-3 diberi gel ekstrak daun Pepaya 8%, perlakuan ke-4 diberi kontrol negatif dan perlakuan ke-5 diberi kontrol positif (Bioplacenton Gel). Pengamatan dilakukan selama 16 hari dengan menggunakan metode skala linkert dan dilakukan pengukuran presentase kesembuhan luka. Uji evaluasi sediaan gel yang dilakukan meliputi uji organoleptik, homogenitas, pH, daya sebar, daya lekat dan sineresis.Hasil penelitian menunjukkan gel ekstrak daun Pepaya dengan variasi konsentrasi 2%, 5% dan 8% memenuhi parameter evaluasi sediaan gel. Hasil uji efektivitas menunjukkan gel ekstrak daun Pepaya dengan variasi konsentrasi 2%, 5% dan 8% memilki efek penyembuhan terhadap luka bakar. Dengan konsentrasi 8% memiliki efektivitas lebih cepat yaitu sembuh pada hari ke 10-11, dengan presentase kesembuhan luka 86%.Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa gel ekstrak daun pepaya memiliki efektivitas terhadap luka bakar dengan konsentrasi paling cepat sembuh yaitu pada konsentrasi 8%.