, stf1
Unknown Affiliation

Published : 7 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

UJI AKTIVITAS MUKOLITIK SUSPENSI EKSTRAK DAUN DELIMA (Punica granatum L.) TERHADAP VISKOSITAS MUKUS USUS SAPI SECARA IN VITRO , stf1; Wahyuni, Yenny Sri; Pandanwangi, Siti; Febriawan, Toyyib Viat
Praeparandi : Jurnal Farmasi dan Sains Vol 4 No 2 (2021): Praeparandi : Jurnal Farmasi dan Sains
Publisher : Praeparandi : Jurnal Farmasi dan Sains

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Telah dilakukan penelitian uji aktivitas mukolitik suspense ekstrak daun delima(Punica granatum L.) terhadap viskositas mukus usus sapi secara in vitro. Delimamengandung senyawa alkaloid, saponin, dan tanin. Penelitian ini dilakukan untukmengetahui aktivitas dan dosis daun Delima (Punica granatum L.) yang diformulasikandalam bentuk sediaan suspensi yang dapat menurunkan viskositas mukus usus sapi.Uji aktivitas menggunakan mukus usus sapi dan suspensi ekstrak daun Delimadengan konsentrasi 2%, 4%, 6%, kontrol positif (Asetilsistein Dry Syrup) dan kontrolnegatif (basis suspensi).Hasil Penelitian menunjukkan bahwa semua kelompok perlakuan yaitu konsentrasi2%, 4%, dan 6% suspensi ekstrak daun Delima (Punica granatum L.) dapat menurunkanviskositas mukus usus sapi sebesar 3357 cp, 3091.5 cp, dan 2568.8 cp setelah 60 menitpengujian secara berurutan. Dan pada konsentrasi 6% suspensi ekstrak daun delima dapatmenurunkan viskositas usus mukus sapi setara dengan kontrol positif
D UJI EFEKTIVITAS KRIM KOLAGEN CANGKANG KEPITING (Scylla serrata) TERHADAP LUKA BAKAR PADA TIKUS PUTIH JANTAN (Rattus norvegicus) , stf1; ANDRISWANA, DWI MEIRIA; Rosiyan, Rosiyan
Praeparandi : Jurnal Farmasi dan Sains Vol 3 No 1 (2019): Praeparandi : Jurnal Farmasi dan Sains
Publisher : Praeparandi : Jurnal Farmasi dan Sains

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Cangkang Kepiting mengandung zat aktif kolagen sebagai penyembuhan terhadap luka bakar. Kolagen bekerja pada proses pembentukan fibril dalam fase poliferasi. Kolagen diformulasikan menjadi sediaan krim. Penelitian dilakukan untuk mengetahui efektivitas krim kolagen cangkang Kepiting (Scylla serrata) terhadap luka bakar pada tikus putih jantan serta mengetahui stabilitasnya. Penelitian dilakukan dengan 15 ekor tikus dibagi menjadi 5 kelompok konsentrasi 1%, 2%, 3%, kontrol postif bioplacenton gel, dan kontrol negatif yang diinduksi dengan besi panas ukuran 3×3. Data berupa hari sembuh setelah perlakuan, kemudian dianalisis dengan Anova Uji evaluasi sediaan meliputi organoleptik, pH, daya sebar dan homogenitas. Uji Stabilitas menggunakan metode cycling test. Hasil perlakuan kolagen cangkang Kepiting pada masing-masing kelompok berupa lama kesembuhan adalah sebagai berikut (1%:10hari; 2%:9hari; 3%:7hari). Semua konsentrasi krim stabil pada berbagai suhu. Kesimpulan yaitu krim kolagen cangkang kepiting dengan konsentrasi 3 % memiliki efektivitas yang paling efektif terhadap luka bakar pada tikus putih jantan dan krim kolagen cangkang kepiting stabil selama penyimpanan. ABSTRACT Crab shells contain active ingredients of collagen as a healing against burns. Collagen works in the process of forming fibrils in the polyperation phase. Collagen is formulated into a cream preparation. The study was conducted to determine the effectiveness of crab shell (Scylla serrata) collagen cream on burns in male white rats and to know its stability. The study was conducted with 15 rats divided into 5 groups of concentrations of 1%, 2%, 3%, positive control bioplacenton gel, and negative controls induced by 3 × 3 hot iron. Data in the form of days recovered after treatment, then analyzed with Anova. Evaluation test of preparations includes organoleptic, pH, spreadability and homogeneity. The Stability Test uses the cycling test method. The results of crab shell collagen treatment in each group in the form of healing time are as follows (1%: 10 days; 2%: 9 days; 3%: 7 days). All cream concentrations are stable at various temperatures. The conclusions is crab shell collagen cream with a concentration of 3% has the most effective effectiveness against burns in male white rats and crab shell collagen cream is stable during storage
UJI FORMULASI ANTIOKSIDAN SEDIAAN GEL DARI EKSTRAK BIJI ALPUKAT (Persea americana Mill) DENGAN VARIASI KONSENTRASI HPMC (Hidroksipropil metilselulosa) DENGAN METODE DPPH (2,2–diphenyl–l- picrylhydrazil) , stf1; Zakiah, Fitri; Karsidin, Bambang; Muslimah, Fitri Nisa
Praeparandi : Jurnal Farmasi dan Sains Vol 4 No 2 (2021): Praeparandi : Jurnal Farmasi dan Sains
Publisher : Praeparandi : Jurnal Farmasi dan Sains

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Telah dilakukan penelitian tentang uji formulasi antioksidan gel ekstrak biji Alpukat dengan variasi konsentrasi HPMC dengan metode DPPH. Biji Alpukat banyak digunakan masyarakat untuk mengatasi penyakit seperti hipertensi, gangguan pencernaan, dan salah satunya sebagai antioksidan. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh formulasi dan stabilitas fisik yang baik, daya antioksidan dan adanya pengaruh perbedaan HPMC terhadap antioksidan.Pengujian antioksdian dilakukan dengan metode DPPH menggunakan spektrofotometer UV-Vis. Biji alpukat diekstraksi dengan cara maserasi menggunakan etanol 70%. Evaluasi gel meliputi organoleptik, homogenitas, daya sebar, daya lekat, pH, viskositas, sineresis dan uji iritasi.Hasil penelitian ekstrak biji alpukat memiliki nilai IC50 sebesar 26,46 ppm Konsentrasi ekstrak yang digunakan pada gel sebesar 2,5% dengan konsentrasi HPMC 1% (F1), 1,5% (F2) dan 2% (F3) dengan nilai IC50 sebesar 38,20 ppm (F1), 56,43 ppm (F2), 128,26 ppm (F3). Sediaan gel yang memiliki aktivitas antioksidan paling tinggi pada F1. Semua formula memiliki stabilitas fisik yang baik. Berdasarkan uji regresi linier menggunakan aplikasi SPSS menunjukan adanya pengaruh perbedaan HPMC terhadap viskositas dan daya antioksidan.
UJI EFEKTIVITAS ANALGETIK SIRUP INFUSA BUAH ASAM JAWA (Tamarindus indica) PADA MENCIT PUTIH JANTAN , stf1; Zuniarto, Ahmad Azrul; Pandanwangi TW, Siti; Zanki, Alfriani Melia
Praeparandi : Jurnal Farmasi dan Sains Vol 4 No 2 (2021): Praeparandi : Jurnal Farmasi dan Sains
Publisher : Praeparandi : Jurnal Farmasi dan Sains

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Telah dilakukan penelitian tentang sirup infusa buah Asam Jawa (Tamarindus indica L.) yang memiliki efektivitas analgetik pada mencit putih jantan. Buah Asam Jawa telah banyak digunakan oleh masyarakat sebagai obat tradisional seperti digunakan untuk pereda rasa nyeri (analgetik). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas analgetik dari sirup infusa buah asam Jawa pada mencit putih jantan dan mengetahui dosis yang paling efektif sebagai analgetik.Penelitian ini dilakukan dengan mengekstraksi buah asam Jawa metode infudasi Hewan uji yang digunakan 15 ekor dikelompokkan menjadi 5 kelompok perlakuan, masing-masing terdiri dari 3 ekor mencit. Kelompok I digunakan sebagai kontrol negatif (aquades). Kelompok II sebagai kontrol positif (norages sirup 250 mg/5ml). Kelompok III, IV, V sebagai kontrol perlakuan yang diberi infusa buah asam jawa dengan dosis berurutan 50 mg/kgBB; 100 mg/kgBB; dan 150 mg/kgBB. Selang 5-10 menit diberi perlakuan secara oral. Data yang didapatkan berupa jumlah jentikan ekor Grotto-Sulman yang diamati pada mencit.Berdasarkan hasil Area Under Curva menghasilkan adanya peningkatan ambang nyeri yang ditimbulkan mencit putih jantan. Sedangkan hasil uji Krusakal Wallis diperoleh bahwa adanya efektifitas analgetik sirup infusa buah asam Jawa. Dan hasil uji Mann-Whitney menunjukkan bahwa infusa buah asam jawa mempunyai efek analgetik yang paling efektif pada dosis 150 mg/kgBB. Senyawa yang memberikan efek analgetika yaitu flavonoid, fenol dan gliserol.
UJI EFEKTIVITAS GEL EKSTRAK DAUN PEPAYA (Carica papaya L.) TERHADAP LUKA BAKAR PADA KELINCI JANTAN , stf1; Nuari, Ris Ayu; ., Subagja; Sufriyadi, Ferri
Praeparandi : Jurnal Farmasi dan Sains Vol 4 No 2 (2021): Praeparandi : Jurnal Farmasi dan Sains
Publisher : Praeparandi : Jurnal Farmasi dan Sains

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Telah dilakukan penelitian uji efektivitas gel ekstrak daun papaya (Carica papaya L.) terhadap luka bakar pada kelinci jantan. Daun pepaya mengandung saponin, alkaloid, polifenol, tannin dan flavonoid. Saponin dapat memacu pembentukan kolagen dan mempunyai aktivitas sebagai antiseptik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas gel ekstrak daun Pepaya (Carica papaya L.) dengan variasi konsentrasi 2%, 5% dan 8% dan efeknya terhadap penyembuhan luka bakar.Uji efektivitas gel dilakukan pada 3 ekor kelinci, bulu punggung kelinci dicukur dan dianestesi lokal menggunakan etilklorid dan setiap kelinci dibuat 5 perlakuan luka bakar menggunakan lempeng logam panas berdiameter 2 cm. Perlakuan pertama diberi gel ekstrak daun Pepaya 2%, perlakuan ke-2 diberi gel ekstrak daun Pepaya 5%, perlakuan ke-3 diberi gel ekstrak daun Pepaya 8%, perlakuan ke-4 diberi kontrol negatif dan perlakuan ke-5 diberi kontrol positif (Bioplacenton Gel). Pengamatan dilakukan selama 16 hari dengan menggunakan metode skala linkert dan dilakukan pengukuran presentase kesembuhan luka. Uji evaluasi sediaan gel yang dilakukan meliputi uji organoleptik, homogenitas, pH, daya sebar, daya lekat dan sineresis.Hasil penelitian menunjukkan gel ekstrak daun Pepaya dengan variasi konsentrasi 2%, 5% dan 8% memenuhi parameter evaluasi sediaan gel. Hasil uji efektivitas menunjukkan gel ekstrak daun Pepaya dengan variasi konsentrasi 2%, 5% dan 8% memilki efek penyembuhan terhadap luka bakar. Dengan konsentrasi 8% memiliki efektivitas lebih cepat yaitu sembuh pada hari ke 10-11, dengan presentase kesembuhan luka 86%.Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa gel ekstrak daun pepaya memiliki efektivitas terhadap luka bakar dengan konsentrasi paling cepat sembuh yaitu pada konsentrasi 8%.
PENGARUH PEMBERIAN ANTIOKSIDAN JUS BUAH STROBERI (Fragaria x annanassa) PADA MENCIT HAMIL YANG DIPAPAR ASAP ROKOK , stf1; Fauzia, Rizki Rahmah; zuniarto, Ahmad Azrul; Auliya, Muhammad Febri
Praeparandi : Jurnal Farmasi dan Sains Vol 4 No 2 (2021): Praeparandi : Jurnal Farmasi dan Sains
Publisher : Praeparandi : Jurnal Farmasi dan Sains

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Telah dilakukan penelitian pengaruh pemberian antioksidan jus Stroberi pada Mencit hamil yang dipapar asap rokok. Buah Stroberi mengandung vitamin C dan asam ellagic. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dan dosis paling efektif dalam pemberian antioksidan jus buah Stroberi (Fragaria x annanassa) pada Mencit hamil yang dipapar asap rokok.Penelitian menggunakan hewan uji Mencit hamil dengan berat ± 20 gram sebanyak 10 ekor, dibagi 5 kelompok secara random. Kelompok I diberi 0,3 mL jus buah Stroberi, Kelompok II diberi 0,5 mL jus buah Stroberi, Kelompok III diberi 0,7 mL jus buah Stroberi, Kelompok IV diberi 0,2 mL You C 1000 mg, Kelompok V diberi 0,2 mL aquadest yang semuanya diberikan secara oral sebanyak 3x sehari. Pemaparan asap rokok (1 batang per hari) dan pemberian jus Stroberi pada Mencit hamil diberikan dari hari ke-8 hingga melahirkan.Hasil penelitian menunjukkan jus buah Stroberi dosis 0,3 mL, 0,5 mL, dan 0,7 mL mempunyai pengaruh sebagai antioksidan pada Mencit hamil yang dipapar asap rokok, dan jus buah Stroberi dosis 0,7 mL paling efektif sebagai antioksidan pada Mencit hamil yang dipapar asap rokok.
EFEKTIVITAS ANTIHIPERURISEMIA SUSPENSI EKSTRAK AKAR SELEDRI (Apium graveolens L.) TERHADAP TIKUS PUTIH JANTAN (Rattus norvegicus) YANG DIINDUKSI KALIUM BROMAT , stf1; ., Subagja; Karsidin, Bambang; Mustafa, Seftiviani
Praeparandi : Jurnal Farmasi dan Sains Vol 4 No 2 (2021): Praeparandi : Jurnal Farmasi dan Sains
Publisher : Praeparandi : Jurnal Farmasi dan Sains

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Telah dilakukan penelitian yang berjudul “Efektivitas Antihiperurisemia Suspensi Ekstrak Akar Seledri (Apium graveolens L.) Terhadap Tikus Putih Jantan (Rattus norvegicus) Yang Diinduksi Kalium Bromat”. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas antihiperurisemia suspensi ekstrak akar seledri (Apium graveolens L.) terhadap tikus putih jantan dan pada dosis tertentu suspensi ekstrak akar seledri (Apium graveolens L.) memberikan efektivitas antihiperurisemia dibandingkan dengan kontrol positif.Sebanyak 15 ekor tikus dibagi menjadi 5 kelompok selama 21 hari. Kelompok 1 diberikan kontrol positif Allopurinol dan kelompok 2 diberikan kontrol negatif basis suspensi. Kelompok 3, 4, dan 5 masing-masing diberikan suspensi ekstrak akar seledri dengan dosis yang berbeda-beda 50mg/kgBB, 100mg/kgBB, dan 200mg/kgBB secara peroral. Semua kelompok diinduksi dengan Kalium Bromat dosis 22,2mg/200gram BB. Pengukuran kadar asam urat dilakukan pada minggu ke 1, ke 2, dan ke 3. Jenis penelitian yang digunakan adalah eksperimen dan analisa data menggunakan ANAVA satu arah dan dilanjutkan uji T.Hasil penelitian menunjukkan bahwa sediaan suspensi ekstrak akar Seledri (Apium graveolens L.) dengan dosis : 50 mg/kgBB, 100 mg/kgBB, dan 200 mg/kgBB tidak memiliki efektivitas sebagai antihiperurisemia terhadap tikus putih jantan.