Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PERILAKU SELF MANAGEMENT PADA PENDERITA DIABETES MELLITUS DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TAKISUNG Renjani, Alda; Diani, Noor; Agianto, Agianto
Coping: Community of Publishing in Nursing Vol 12 No 1 (2024): Februari 2024
Publisher : Program Studi Sarjana Ilmu Keperawatan dan Profesi Ners, Fakultas Kedokteran, Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/coping.2024.v12.i01.p12

Abstract

Diabetes Mellitus adalah penyakit menahun (kronis) berupa gangguan yang ditandai dengan kadar gula darah yang melebihi batas normal, penyakit metabolik dengan karakteristik hiperglikemia yang terjadi karena kelainan sekresi insulin kerja insulin atau keduanya. Diabetes yang tidak terkontrol dengan baik dapat menyebabkan berbagai komplikasi yang bahkan dapat menyebabkan kematian. Mengurangi risiko komplikasi dapat dilakukan melalui self-management. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran perilaku self management pada penderita diabetes mellitus di wilayah kerja Puskesmas Takisung. Metode menggunakan jenis penelitian deskriptif kuantitatif dengan teknik accidental sampling dengan jumlah sampel 84 orang penderita diabetes mellitus, menggunakan instrumen kuesioner Summary of Diabetes Self Care Activities (SDSCA). Analisis data menggunakan analisis univariat. Hasil penelitian mayoritas penderita diabetes mellitus di wilayah kerja Puskesmas Takisung berusia 46-55 tahun, dengan mayoritas jenis kelamin laki-laki, tingkat pendidikan SLTA/sederajat, serta mayoritas responden tidak bekerja. Hasil gambaran perilaku self management pada penderita diabetes mellitus dari 84 orang responden, 39 responden (46,4%) self management kurang, dan 45 responden (53,6%) self management baik, dengan lima komponen yang terdiri dari pola makan, latihan fisik, perawatan kaki, minum obat, dan pemantauan gula darah juga menunjukkan hasil yang baik. Hal ini menunjukkan bahwa self management penderita diabetes mellitus pada tingkatan yang baik, karena tindakan penderita diabetes untuk mengelola dan mengendalikan diabetes mellitus dilakukan dengan baik yaitu pada aspek diet, olahraga, perawatan kaki, minum obat, dan pemantauan gula darah.
Efektivitas Senam Jantung Sehat Terhadap Penurunan Tekanan Darah Pada Ny. J Di Desa Awang Bangkal Barat Renjani, Alda; Septiany, Maulidya
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara Vol. 5 No. 1 (2024): Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara (JPkMN)
Publisher : Lembaga Dongan Dosen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55338/jpkmn.v5i1.2847

Abstract

Hipertensi sering dijuluki sebagai silent killer atau pembunuh diam-diam karena dapat menyerang siapa saja secara tiba-tiba serta merupakan salah satu penyakit yang dapat mengakibatkan kematian. Hipertensi menjadi penyakit terbanyak dari 70 kunjungan pasien yang datang ke UPT Puskesmas Karang Intan 2. Kebiasaan yang mendukung terjadinya hipertensi pada warga adalah kebiasaan untuk mengkonsumsi makanan atau minuman yang berlemak, rendaman ikan asin, tidak mengkonsumsi obat rutin serta pola kesehatan yang jarang dikontrol oleh masyarakatnya. Salah satu pengobatan non farmakologi yang dapat menurunkan tekanan darah pada penderita hipertensi yaitu dengan melakukan tindakan senam jantung sehat. Tujuannya untuk memberikan asuhan keperawatan melalui intervensi senam jantung sehat pada klien dengan hipertensi. Metode menggunakan studi kasus pada Ny. J dengan  pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan formulir penilaian pola Gordon, yang mencakup observasi, wawancara, dan pemeriksaan fisik. Setelah itu, data dianalisis, diagnosis keperawatan ditetapkan, dilaksanakan implementasi, dan dilakukan evaluasi. Hasil asuhan  keperawatan  setelah dilakukan 6 hari selama 2 minggu dengan intervensi utama senam jatung sehat sekali sehari, masalah dapat teratasi dengan menurunya tekanan darah sebelum dilakukan tindakan senam jantung sehat di dapatkan tekanan darah 172/107 mmHg dan sesudah implementasi yaitu 171/100 mmhg. Selanjutnya diukur kembali pada hari terakhir implementasi dan didapatkan hasil sebelum dilakukan tindakan senam jantung sehata didapatkan hasil tekanan darah 154/83 mmHg dan sesudah tindakan didapatkan hasi 152/80 mmHg. Adanya penurunan tekanan darah setelah diberikan intervensi senam jantung  sehat  3 kali/minggu dengan rentang waktu selama 2 minggu intervensi.