Kepercayaan diri adalah sikap yakin pada kemampuan diri sendiri untuk melakukan hal yang ingin dicapainya. Kepercayaan diri sangat penting dimiliki oleh remaja sebagai pelajar untuk mengembangkan prestasi yang dimilikinya. Remaja cenderung memiliki perasaan labil dan lebih emosional, sehingga rentan untuk memiliki kepercayaan diri yang rendah. Intensitas penggunaan media sosial dapat mempengaruhi kepercayaan diri penggunanya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan intensitas penggunaan media sosial dengan kepercayaan diri pada siswa di SMA Kristen Harapan Denpasar. Jenis penelitian ini merupakan penelitian deskriptif korelatif menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan cross-sectional. Pengambilan sampel menggunakan teknik stratified random sampling dengan jumlah responden sebanyak 154 siswa di kelas XII pada jurusan MIPA dan IPS. Pengumpulan data menggunakan kuesioner yang telah teruji valid dan reliabel untuk mengukur intensitas penggunaan media sosial dan kepercayaan diri melalui google form. Uji analisis yang digunakan adalah uji korelasi Spearman Rank dengan tingkat kepercayaan 95%. Hasil uji analisis menggunakan Spearman Rank menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang cukup erat dengan arah hubungan yang negatif antara intensitas penggunaan media sosial dengan kepercayaan diri (p < 0,001, r = - 0,430). Dapat disimpulkan bahwa intensitas penggunaan media sosial berhubungan dengan kepercayaan diri dimana semakin tinggi intensitas penggunaan media sosial maka semakin rendah kepercayaan diri yang dimiliki oleh remaja, begitu juga sebaliknya. Remaja diharapkan dapat menggunakan media sosial dengan baik dan bijak untuk mencegah terjadinya penurunan kepercayaan diri.