Meril Valentine Manangkot
Program Studi Sarjana Keperawatan Dan Profesi Ners FK Universitas Udayana

Published : 34 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 34 Documents
Search

PENYULUHAN PERAWATAN KAKI DIABETES DI BANJAR TOHPATI DESA KESIMAN KERTALANGU DENPASAR TIMUR D.M. Widyanthari; P.O.Y. Nurhaesti; N.L.P.E. Yanti; P.A.S. Utami; M.V. Manangkot
Buletin Udayana Mengabdi Vol 16 No 3 (2017)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (199.769 KB)

Abstract

Diabetes Melitus (DM) yang tidak tertangani dengan baik akan menimbulkan berbagai komplikasi, baik makrovaskuler maupun mikrovaskuler. Salah satu komplikasi pada pasien DM yaitu ulkus kaki diabetik. Adanya luka dan masalah lain pada kaki merupakan penyebab utama morbiditas, disabilitas dan mortalitas. Pasien dengan DM berisiko delapan sampai 24 kali lebih besar untuk mengalami amputasi pada kaki dibandingkan dengan pasien yang tidak terkena diabetes. Kegiatan pengabdian masyarakat yang diberikan berupa penyuluhan dan demonstrasi perawatan kaki diabetes pada masyarakat di Banjar Tohpati Desa Kesiman Kertalangu Kecamatan Denpasar Timur. Tujuan dari kegiatan ini adalah peningkatan pengetahuan yang pada akhirnya mampu memberikan perubahan perilaku yang positif sehingga pasien DM lebih aware dengan kondisi kakinya dan kejadian ulkus kaki diabetik dapat dicegah atau diminimalkan. Sebelum kegiatan dimulai terlebih dahulu dilakukan pengecekan kadar glukosa dan pre test terkait dengan pengetahuan dalam perawatan kaki diabetes. Selanjutnya, dilakukan penyuluhan kesehatan selama 1 jam yang dilanjutkan dengan demonstrasi senam kaki diabetik. Evaluasi terhadap proses penyuluhan yaitu kegiatan telah terlaksana dengan baik, seluruh peserta mengikuti kegiatan dari awal hingga selesai dan terdapat peningkatan pengetahuan peserta setelah diberikan post test.
GAMBARAN PERILAKU SEXTING PADA REMAJA DI SMK PARIWISATA X BADUNG Komang Anisa Anggun Cahyaningrum; I Gusti Ayu Pramitaresthi; Meril Valentine Manangkot
Coping: Community of Publishing in Nursing Vol 9 No 2 (2021): April 2021
Publisher : Program Studi Sarjana Ilmu Keperawatan dan Profesi Ners, Fakultas Kedokteran, Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (200.32 KB) | DOI: 10.24843/coping.2021.v09.i02.p10

Abstract

Adolescence takes place at the age of 10-19 years which is the stage towards adulthood. Puberty phase which occurs in the early stage of teen age, causes them change. One of them is sexual development. Teenagers can channel their sexual desires through sexual behavior. Indirect sexual behavior can be done through sexting. Sexting can cause some negative effects for teens such as triggering risky sexual activity, cybercrime, and psychological pressure. The aims of this study is to determine the characteristics of adolescents and the characteristics of sexting behavior using a descriptive method. This study involved 154 adolescents aged 15-16 years at SMK Pariwisata X Badung. The measuring instrument used was the Sexting Behaviors Questionnaire. Based on the result of the study, from 154 respondents, there are 112 respondents were classified into low sexting behavior. Based on the frequency of engaging in sexting activities, there are 114 respondents never received sexual photos or videos of the people they knew, then 148 of them never sent sexual photos or videos, and as many as 104 respondents did not respond to the sexual content which they received. Based on this data, although the majority of respondents answered never in one aspect of the question, but some respondents said they had sexed in accordance with questionnaire question items. This show that some teenagers are involved in sexting activities. The results of this study can be used as basic data in conducting further research related to sexting behavior.
Gambaran Self Care Behaviour Pada Pasien Hipertensi di Puskesmas Wilayah Kota Denpasar Meril Valentine Manangkot; I Made Suindrayasa
Coping: Community of Publishing in Nursing Vol 8 No 4 (2020): Desember 2020
Publisher : Program Studi Sarjana Ilmu Keperawatan dan Profesi Ners, Fakultas Kedokteran, Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (132.066 KB) | DOI: 10.24843/coping.2020.v08.i04.p09

Abstract

Hypertension is a chronic disease. Hypertension can be divided into two, namely primary hypertension and secondary hypertension. The high incidence of hypertension currently requires commitment in the management of sustainable hypertension. One of them is developing adequate self care behaviour. This study aimed to identify the description of self care behaviour in hypertension patients in Denpasar. Respondents were 115 hypertension patients in 3 community health centers in Denpasar. Data collected using questionnaire with consecutive sampling technique. Univariate data analysis is described with frequency distribution and central tendency. The results showed that the average score of self care behaviour was 20.30, with the highest score was 28, and the lowest score was 10. Keywords: hypertension, complication, self care behaviour
PENGARUH SENAM LANSIA TERHADAP KESEIMBANGAN TUBUH PADA LANSIA DI LINGKUNGAN DAJAN BINGIN SADING Meril Valentine Manangkot; Wayan Sukawana; Made Surata Witarsa
Coping: Community of Publishing in Nursing Vol 4 No 1 (2016): APRIL 2016
Publisher : Program Studi Sarjana Ilmu Keperawatan dan Profesi Ners, Fakultas Kedokteran, Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (104.641 KB)

Abstract

Aging process results in decreasing the ability of the body's tissue. One of it is muscle tissue that cause body balance disorder on elderly. One way that can be done to overcome the body balance disorder is by doing elderly exercise regularly. This research aimed to identify the effect of elderly exercise to body balance on elderly in Dajan Bingin Sading. The method used in this study was pre-experimental with one group pretest-posttest design. The sample amounted to 27 people were gotten through purposive sampling technique. The data was collected through observation with the Berg Balance Scale check list. The pre-exercise measurement showed that majority of respondents had mild balance disorders (63%), whereas post-exercise result revealed that majority of respondents had good body balance (51,9%). The result of data analysis showed that there is effect of elderly exercise to body balance on elderly in Dajan Bingin Sading with p value=0,001 (p?0,05). Based on this result, it is suggested to the elderly to do elderly exercise regularly to overcome the body balance disorder along their aging processes.
HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL TEMAN SEBAYA DENGAN PROKRASTINASI AKADEMIK PADA MAHASISWA KEPERAWATAN Ni Komang Ayu Try Wahyuningsih; Meril Valentine Manangkot; Indah Mei Rahajeng
Coping: Community of Publishing in Nursing Vol 10 No 1 (2022): Februari 2022
Publisher : Program Studi Sarjana Ilmu Keperawatan dan Profesi Ners, Fakultas Kedokteran, Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (745.962 KB) | DOI: 10.24843/coping.2022.v10.i01.p14

Abstract

Mahasiswa memiliki peran, tanggung jawab, tugas, serta berbagai kegiatan yang harus dilaksanakan selama di perkuliahan. Hal tersebut mengakibatkan mahasiswa cenderung melakukan penundaan terutama pada tugas perkuliahan atau disebut prokrastinasi akademik. Dukungan sosial teman sebaya menjadi salah satu faktor penting yang memengaruhi prokrastinasi akademik utamanya pada mahasiswa. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan dukungan sosial teman sebaya dengan prokrastinasi akademik pada mahasiswa keperawatan di Universitas Udayana. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain cross-sectional. Responden penelitian adalah mahasiswa Keperawatan di Fakultas kedokteran Universitas Udayana semester 2, 4, 6, dan 8. Penelitian ini menggunakan teknik sampling proportionate stratified randome sampling. Pengumpulan data menggunakan instrument Dukungan Sosial Teman Sebaya yang diadaptasi oleh Dinata (2019) dan Prokrastinasi Akademik yang diadaptasi oleh Harkinawati (2019). Uji Korelasi Spearman Rank digunakan untuk menganalisis data pada penelitian ini. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan gambaran dukungan sosial teman sebaya pada mahasiswa mayoritas pada tingkat sedang (77,5%), gambaran prokrastinasi akademik pada mahasiswa mayoritas pada tingkat sedang (97,5%), dan didapatkan hubungan yang bermakna antara dukungan sosial teman sebaya dengan prokrastinasi akdemik pada mahasiswa keperawatan dengan arah hubungan negatif dan kekuatan sedang (r = -0,404; p = 0,000; ? = 0,05). Kesimpulan penelitian ini yaitu dukungan melalui teman sebaya dapat memengaruhi terjadinya prokrastinasi akademik. Penelitian ini diharapkan menjadi pedoman dalam meminimalisir terjadinya prokrastinasi akademik melalui program promosi kesehatan untuk meningkatkan dukungan sosial teman sebaya pada mahasiswa keperawatan.
HUBUNGAN PENGETAHUAN GIZI DAN ASUPAN SERAT DENGAN KONSTIPASI FUNGSIONAL PADA MAHASISWA KEPERAWATAN UNIVERSITAS UDAYANA Kadek Riska Kristyani Sari Dewi; Meril Valentine Manangkot; Komang Menik Sri Krisnawati
Coping: Community of Publishing in Nursing Vol 10 No 1 (2022): Februari 2022
Publisher : Program Studi Sarjana Ilmu Keperawatan dan Profesi Ners, Fakultas Kedokteran, Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (140.594 KB) | DOI: 10.24843/coping.2022.v10.i01.p05

Abstract

Gaya hidup yang berlebihan pada remaja telah berhasil mengubah pola makan mereka dalam mengkonsumsi makanan cepat saji. Kebiasaan makan fast food dapat mengakibatkan terjadinya konstipasi fungsional. Faktor dari rendahnya pengetahuan gizi dan asupan serat mempengaruhi terjadinya konstipasi fungsional. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan gizi dan asupan serat dengan konstipasi fungsional pada mahasiswa keperawatan. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain cross-sectional. Responden penelitian berjumlah 52 orang, yang didapat melalui teknik purposive sampling dari tanggal 22 Maret - 10 April 2021. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner untuk mengetahui data karakteristik responden, pengetahuan gizi, asupan serat diperoleh dari recall 3 kali dalam sehari, dan konstipasi fungsional diperoleh dari ROME III. Analisis data penelitian menggunakan uji Spearmen Rank. Berdasarkan hasil penelitian ini didapatkan hubungan yang bermakna antara asupan serat dengan konstipasi fungsional dengan arah hubungan negatif dan kekuatan sedang (r = 0,572; p = 0,001, ? = 0,05) yang berarti semakin kurang asupan serat maka semakin berat konstipasi fungsional yang dapat terjadi pada individu. Hasil uji korelasi antara pengetahuan gizi dengan konstipasi fungsional menunjukan tidak terdapat hubungan yang bermakna pada kedua variabel tersebut (p = 0,2). Kesimpulan dari penelitian ini adalah pengetahuan gizi dan asupan serat dapat memengaruhi konstipasi fungsional. Penelitian ini diharapkan bagi mahasiswa keperawatan dengan memiliki pengetahuan yang baik dapat melakukan sikap dan perilaku dalam memperhatikan konsumsi makanan yang mengandung serat sehingga membantu meminimalisir terjadinya konstipasi fungsional.
Hubungan Self-Efficacy dengan Self-Management Behaviour pada Pasien Hipertensi I Made Cahyadi Agastiya Agastiya; Putu Oka Yuli Nurhesti; Meril Manangkot
Coping: Community of Publishing in Nursing Vol 8 No 1 (2020): April 2020
Publisher : Program Studi Sarjana Ilmu Keperawatan dan Profesi Ners, Fakultas Kedokteran, Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (477.43 KB)

Abstract

Hipertensi merupakan salah satu penyakit kronis yang menjadi perhatian utama karena morbiditas dan mortalitas yang tinggi. Self-management behaviour mempunyai peranan penting untuk mengontrol tekanan darah pada pasien hipertensi secara efektif. Self-efficacy merupakan konsep dasar self-management behaviour yang akan berpengaruh terhadap keyakinan pasien hipertensi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan self-efficacy dengan self-management behaviour pada pasien hipertensi di wilayah kerja Puskesmas III Denpasar Utara. Penelitian ini merupakan penelitian jenis correlational dengan design cross sectional. Sampel penelitian ini adalah 61 pasien hipertensi yang dipilih dengan teknik non-probability yaitu total sampling. Instrumen penelitian yang digunakan yaitu kuesioner Self-efficacy to Manage Hypertension-Five Item Scale dan Hypertension Self-management Behaviour Questionnaire. Hubungan self-efficacy dengan self-management behaviour dianalisis menggunakan Spearman Rank karena data tidak terdistribusi normal. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sebagian besar responden memiliki self-management behaviour tingkat sedang dan self-efficacy tingkat buruk. Uji Spearman Rank menunjukkan hasil yang signifikan dengan hasil p-value yaitu 0,000 (p<0,05), r=0,794, R=63,04 dengan tingkat kesalahan 5%. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah ada hubungan antara self-efficacy dengan self-management behaviour pada pasien hipertensi di wilayah kerja Puskesmas III Denpasar Utara. Berdasarkan hasil penelitian, disarankan untuk mengembangkan intervensi keperawatan yang dapat meningkatkan self-efficacy pada pasien dengan hipertensi sehingga berdampak pada self-management behaviour. Kata kunci: hipertensi, self-efficacy, self-management behavior ABSTRACT Hypertension is one of chronic diseases and the main concern because of its high morbidity and mortality. Self-management behaviour has an important role to control blood pressure among hypertensive patients in effective way. Self-efficacy is the basic/main concept of self-management behaviour which give an impact to confidence of hypertensive patients. This study aimed to investigate the correlation between self-efficacy and self-management behaviour among hypertensive patients in Puskesmas III Denpasar Utara. This study was a correlational study with cross sectional design. Non-probability sampling with total sampling was used to recruit 61 hypertensive patients. The research instruments included Self-efficacy to Manage Hypertension-Five Item Scale and Hypertension Self-management Behaviour Questionnaire. In order to determine the correlation between self-efficacy and self-management behaviour, Spearman Rank was used because the data weren’t normally distributed. The results of this study show that most of hypertensive patients have moderate level of self-management behaviour, while for self-efficacy have a bad level. Spearman Rank test shows the significant result with p-value=0,000 (p<0,05), r=0,794, R=63,04, error level 5%. In conclusion, there is a strong and positive correlation between self-efficacy and self-management behaviour among hypertensive patients in Puskesmas III Denpasar Utara. Based on the result of this study, it is suggested to develop nursing intervention to improve self-efficacy among hypertensive patients to affect the self-management behaviour. Keywords: hypertension, self-efficacy, self-management behavior
HUBUNGAN KECERDASAN SPIRITUAL DENGAN STRES PASIEN DIABETES MELLITUS TIPE 2 DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS II DENPASAR BARAT Minfiatin Malikatin; Meril Valentine Manangkot; Luh Mira Puspita
Coping: Community of Publishing in Nursing Vol 9 No 4 (2021): Agustus 2021
Publisher : Program Studi Sarjana Ilmu Keperawatan dan Profesi Ners, Fakultas Kedokteran, Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (203.347 KB) | DOI: 10.24843/coping.2021.v09.i04.p13

Abstract

ABSTRACT Diabetes Mellitus is a metabolic disorder that occurs due to the pancreas not being able to produce sufficient insulin effectively. The increasing number of DMT2 patients can be caused by several factors, namely genetic factors, obesity, aging, smoking, and stress. Stress can be influenced by several factors, namely material, physical, psychological, social, and spiritual (such as spiritual intelligence). Spiritual intelligence is a dimension of a person to gain strength when facing physical illness and psychological problems. This study aimed to identify the relationship between spiritual intelligence with the stress of Diabetes Mellitus Type 2 patients in the working area of Public Health Center (Puskesmas) II West Denpasar. This study used a descriptive correlative design with a cross-sectional approach. A total of 44 respondents were involved and selected by consecutive sampling techniques in this study. The instruments used were the Spiritual Intelligence Self-Report Inventory (SISRI) and the Depression Anxiety Stress Scales (DASS) questionnaires. The Spearman Rank test results obtained p=0,484 (p>0,05) value, which means there was no significant relationship between spiritual intelligence with the stress of DMT2 patients in the working area of Public Health Center (Puskesmas) II West Denpasar. This study is expected to use a larger number of samples, thus the data obtained will be more accurate and the spiritual intelligence of Diabetes Mellitus patients need to be more considered by a nurse when providing nursing care to Diabetes Mellitus patients. Therefore, it can support other aspects that contribute to the patient's self-care abilities.Keywords: Spiritual Intelligence, DMT2 Patient, Stress
Vol 5 No 1 (2017): COPING Meril Valentine Manangkot
Coping: Community of Publishing in Nursing Vol 5 No 1 (2017): April 2017
Publisher : Program Studi Sarjana Ilmu Keperawatan dan Profesi Ners, Fakultas Kedokteran, Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (259.441 KB)

Abstract

HUBUNGAN PENGETAHUAN SEKSUAL PRANIKAH DENGAN PERILAKU SEKSUAL REMAJA DI SMK X NEGARA Gede Surya Adi Pratama; I Made Suindrayasa; Meril Valentine Manangkot
Coping: Community of Publishing in Nursing Vol 9 No 3 (2021): Juni 2021
Publisher : Program Studi Sarjana Ilmu Keperawatan dan Profesi Ners, Fakultas Kedokteran, Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (157.352 KB) | DOI: 10.24843/coping.2021.v09.i03.p06

Abstract

Pengetahuan seksual pranikah merupakan segala sesuatu yang diketahui mengenai tindakan seksual sebelum menjalin ikatan pernikahan. Pengetahuan seksual pranikah remaja yang kurang akan membuat remaja salah dalam bersikap dan berperilaku seksual yang tidak baik. Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan pengetahuan seksual pranikah dengan perilaku seksual remaja di SMK Negeri X Negara. Jenis dari penelitian ini adalah deskripstif korelatif dengan pendekatan cross sectional. Teknik sampling menggunakan total sampling. Sampel terdiri dari 100 siswa. Pengumpulan data menggunakan kuesioner untuk mengetahui skor pengetahuan seksual pranikah dan perilaku seksual. Berdasarkan uji Korelasi Spearman didapatkan p value = 0,005 dan r = -0,277. Berdasarkan hal tersebut dapat disimpulkan terdapat hubungan antara pengetahuan seksual pranikah dengan perlaku sksual remaja, dengan arah hubungan negatif dan kekuatan korelasi lemah. Semakin baik pengetahuan seksual pranikah maka semakin rendah risiko remaja untuk berperilaku seksual yang menyimpang. Namun masih ada beberapa faktor lain yang berpengaruh pada perilaku seksual selain pengetahuan. Diharapkan para siswa mencari informasi mengenai seksualitas dengan benar dan dari sumber yang terpercaya agar dapat terhindar dari perilaku seksual yang menyimpang.