Widyaningtyas, Nur Hafizhah
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Studi Kasus: Penerapan Pursed Lip Breathing dan Diaphragmatic Breathing Exercise pada Pasien Congestive Heart Failure dengan Sesak Napas di Instalasi Gawat Darurat Febyastuti, Isna widya; Widyaningtyas, Nur Hafizhah; Zakaria, Eka Dafid
Holistic Nursing and Health Science Vol 6, No 2 (2023): November
Publisher : Master of Nursing, Faculty of Medicine, Universitas Diponegoro, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/hnhs.6.2.2023.86-95

Abstract

Sesak napas pada pasien Congestive Heart Failure (CHF) terjadi karena ventrikel kiri tidak mampu memompa darah yang datang dari paru – paru sehingga cairan terdorong ke jaringan paru. Selain itu, sesak napas disebabkan  karena  jantung  tidak  dapat  memompa darah  ke  seluruh tubuh  secara  maskimal  sehingga  suplai  oksigen didalam tubuh tidak adekuat yang akan berpengaruh pada sel - sel  dan  organ  dalam  tubuh  mengalami  kekurangan  asupan  oksigen. Pursed Lip Breathing (PLB) dan Diaphragmatic Breathing Exercise (DBE) merupakan intervensi non farmakologi yang dapat menurunkan sesak napas pasien CHF. Studi ini bertujuan untuk mengetahui hasil penerapan kombinasi PLB dan DBE terhadap frekuensi napas, saturasi oksigen dan skala sesak napas pada pasien CHF. Studi ini menggunakan metode studi kasus dengan pengumpulan data dilakukan pengukuran frekuensi napas, saturasi oksigen, dan skala sesak napas dilakukan sebelum dan sesudah intervensi. Intervensi kombinasi PLB dan DBE yang dilakukan selama 5 siklus dimana 1 siklus terdiri dari PLB 5 kali,  dilanjutkan DBE 5 kali dan istirahat selama 2 menit. Studi dilakukan di salah satu rumah sakit di Semarang pada bulan Mei hingga Juni 2023 dengan 5 pasien CHF yang mengalami sesak napas. Setelah dilakukan intervensi menunjukkan terjadinya penurunan frekuensi napas dan skala sesak napas, serta peningkatan saturasi oksigen. Hal ini menunjukkan PLB dan DBE dapat dijadikan sebagai intervensi non farmakologi dalam mengatasi sesak napas pasien CHF. Penelitian selanjutnya diperlukan dengan jumlah responden yang lebih besar untuk meningkatkan keakuratan intervensi.
Mendorong Persalinan di Pelayanan Kesehatan untuk Meningkatkan Pemberian ASI Eksklusif: Bukti dari Masyarakat Madura, Indonesia: Encouraging Healthcare Childbirth to Increase Exclusive Breastfeeding: Evidence from Madurese, Indonesia Yoto, Mohamad; Laksono, Agung Dwi; Devy, Shrimarti Rukmini; Luthviatin, Novia; Nafikadini, Iken; Nandini, Nurhasmadiar; Widyaningtyas, Nur Hafizhah
Amerta Nutrition Vol. 9 No. 1 (2025): AMERTA NUTRITION (Bilingual Edition)
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20473/amnt.v9i1.2025.45-54

Abstract

Background: Exclusive breastfeeding (EBF) is critical to starting life in its earliest phases. Breast milk alone provides adequate nutrition for infants from delivery until six months. The EBF achievement in Madura in 2022 was only 37.9%, far from the target set by the World Health Organization of 50% in 2025. Objectives: The study examined the role of birthplace on EBF in Madura Island in Indonesia. Methods: A cross-sectional study of 990 Madurese children was conducted. The researcher looked at 11 control variables, including regency, residence, mother age, marital status, education, occupation, wealth, antenatal care (ANC), early initiation breastfeeding (EIBF), child's age, and sex, and EBF activity as the outcome variable and childbirth as the exposure variable. As the last step, the author performed a binary logistic regression test. Results: Madura Island had a 37.9% EBF proportion. Meanwhile, 90.1% of births take place in healthcare facilities. According to the birthplace, mothers who gave birth in healthcare facilities were 1.939 times more likely to perform EBF than those who gave birth in non-healthcare facilities (AOR 1.939; 95% CI 1.854-2.037). Moreover, the study also found eleven control variables related to EBF among Madurese. Conclusions: Birthplace was related to EBF among Madurese. To achieve EBF, childbirth in healthcare facilities was almost twice that of childbirth in non-healthcare facilities. The study recommends only giving birth in a health facility. On the other hand, increasing the intensity of contact with health services during pregnancy and childbirth is necessary.