Sesak napas pada pasien Congestive Heart Failure (CHF) terjadi karena ventrikel kiri tidak mampu memompa darah yang datang dari paru – paru sehingga cairan terdorong ke jaringan paru. Selain itu, sesak napas disebabkan karena jantung tidak dapat memompa darah ke seluruh tubuh secara maskimal sehingga suplai oksigen didalam tubuh tidak adekuat yang akan berpengaruh pada sel - sel dan organ dalam tubuh mengalami kekurangan asupan oksigen. Pursed Lip Breathing (PLB) dan Diaphragmatic Breathing Exercise (DBE) merupakan intervensi non farmakologi yang dapat menurunkan sesak napas pasien CHF. Studi ini bertujuan untuk mengetahui hasil penerapan kombinasi PLB dan DBE terhadap frekuensi napas, saturasi oksigen dan skala sesak napas pada pasien CHF. Studi ini menggunakan metode studi kasus dengan pengumpulan data dilakukan pengukuran frekuensi napas, saturasi oksigen, dan skala sesak napas dilakukan sebelum dan sesudah intervensi. Intervensi kombinasi PLB dan DBE yang dilakukan selama 5 siklus dimana 1 siklus terdiri dari PLB 5 kali, dilanjutkan DBE 5 kali dan istirahat selama 2 menit. Studi dilakukan di salah satu rumah sakit di Semarang pada bulan Mei hingga Juni 2023 dengan 5 pasien CHF yang mengalami sesak napas. Setelah dilakukan intervensi menunjukkan terjadinya penurunan frekuensi napas dan skala sesak napas, serta peningkatan saturasi oksigen. Hal ini menunjukkan PLB dan DBE dapat dijadikan sebagai intervensi non farmakologi dalam mengatasi sesak napas pasien CHF. Penelitian selanjutnya diperlukan dengan jumlah responden yang lebih besar untuk meningkatkan keakuratan intervensi.