Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pengaruh Senam Lansia terhadap Penurunan Nyeri Sendi Pada Lansia Di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Mawasangka Timur Kecamatan Mawasangka Timur Kabupaten Buton Tengah Sulawesi Tenggara Saro, Nikmah; Harmanto, Harmanto; Henny, Theresia
JURNAL ILMIAH OBSGIN : Jurnal Ilmiah Ilmu Kebidanan & Kandungan P-ISSN : 1979-3340 e-ISSN : 2685-7987 Vol 16 No 1 (2024): MARET
Publisher : NHM PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36089/job.v16i1.1772

Abstract

Penyakit nyeri sendi pada lansia sering dirasakan karena adanya faktor pencetus seperti pola makan,dan juga proses penuaan akan menyebabkan tulang rawan persendian menjadi menipis sehingga dapat mengalami kerusakan. Menurut WHO tahun 2020, jumlah lansia di dunia diproyeksikan menjadi 1,4 miliar pada tahun 2030 dan 2,1 miliar pada tahun 2050 dan bisa naik menjadi 3,2 miliar. Di kawasan Asia Tenggara populasi lansia sebesar 8% atau sekitar 142 juta jiwa. Peningkatan populasi lansia diprediksi mencapai 3 kali lipat di tahun 2050. Pada tahun 2020 jumlah lansia mencapai 28.800.000 dari total populasi. . Tujuan dalam penelitian ini adalah menganalisis pengaruh senam lansia terhadap penurunan nyeri sendi pada lansia di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Mawasangka Timur Tahun 2023. Jenis Penelitian ini adalah kuantitatif, desain penelitian ini pra eksperimen one group pre-post test design. Jumlah sampel dalam penelitian ini berjumlah 20 lansia yang mengalami nyeri sendi, intervensi dilakukan selama 3 minggu.. analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji Wilcoxon. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sebagian besar (65%) sesudah senam lansia responden mengalami nyeri ringan dan sebagian kecil sesudah senam lansia (35%) responden mengalami nyeri sedang. Hasil analisa data menggunakan uji statistik Wilcoxon didapatkan nilai Z = -3.742 dengan nilai signifikan 0,000 < α =0,05 maka HI diterima. Kesimpulan yaitu ada pengaruh senam lansia terhadap penurunan nyeri sendi pada lansia di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Mawasangka Timur.
Faktor Risiko Kejadian Stunting Pada Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Bataraguru Kota Baubau Saro, Nikmah; Sari, Rina inda; Yana, Isra; W, Ainun Kususma
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 4 No. 3 (2024): Innovative: Journal Of Social Science Research (Special Issue)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v4i3.14943

Abstract

Kejadian Stunting meningkat setiap tahunnya terutama di Puskesmas Bataraguru. Observasi awal ditemukan 3 aspek yang masih menjadi fenomena kejadian Stunting adalah riwayat penyakit infeksi, sanitasi dasar dan pola asuh pemberian makan. Tujuan penelitian untuk mengetahui faktor risiko hubungan kejadian Stunting pada Balita di Puskesmas Bataraguru tahun 2024. Metode penelitian dengan rancangan case control study menggunakan teknik purposive sampling dengan matching pada umur dan sampel sebanyak 30 kelompok kasus serta 30 kelompok kontrol. Hasil penelitian menunjukkan variabel riwayat penyakit infeksi dengan nilai (OR 10,111) dan (C 0,512), sanitasi dasar dengan nilai (OR 2,667) dan (C 0,216) serta pola asuh pemberian makan dengan nilai (OR 2,250) dan (C 0,126) merupakan faktor berisiko hubungan terhadap kejadian Stunting pada Balita di wilayah kerja Puskesmas Bataraguru. Kesimpulan adalah riwayat penyakit infeksi merupakan faktor paling berisiko dengan hubungan sangat kuat terhadap kejadian Stunting serta sanitasi dasar dan pola asuh pemberian makan berisiko dengan hubungan sangat lemah terhadap kejadian Stunting. Kata Kunci: Stunting, Riwayat Penyakit Infeksi, Sanitasi Dasar, Pola Asuh Pemberian Makan
Pengaruh Edukasi Gizi Daun Kelor Terhadap Pengetahuan Ibu Menyusui Di Wilayah Kerja Puskesmas Lambele Tahun 2024 Sari, Rina Inda; Saro, Nikmah; Harmanto, Harmanto; S, Marwah Aisyah
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 4 No. 6 (2024): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v4i6.18153

Abstract

Abstrak Pada dasarnya, pemberian ASI (Air Susu Ibu) eksklusif merupakan salah satu langkah penting dalam memastikan pertumbuhan dan perkembangan bayi yang sehat. ASI memiliki kandungan gizi yang sangat lengkap dan mudah dicerna oleh bayi, sehingga sangat penting untuk mencapainya dalam 6 bulan pertama kehidupan. Namun, untuk mendukung produksi ASI yang optimal, ibu menyusui memerlukan gizi yang cukup dan seimbang. Pemenuhan gizi bagi ibu menyusui sering kali diabaikan, padahal hal tersebut sangat penting untuk kesehatan ibu dan kualitas ASI yang dihasilkan, Salah satu bahan alami yang kaya akan gizi dan dapat membantu meningkatkan kualitas ASI adalah daun kelor (Moringa oleifera). Namun, meskipun daun kelor memiliki banyak manfaat, banyak ibu menyusui yang belum mengetahui potensi gizi yang terkandung di dalamnya. Tanpa adanya edukasi yang tepat, ibu menyusui mungkin tidak memahami cara mengonsumsi daun kelor dan manfaat yang dapat diperoleh dari konsumsi rutin. Tujuan penlitian ini untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh edukasi gizi daun kelor terhadap peningkatan pengetahuan ibu menyusui di Wilayah Kerja Puskesmas Lambale. Penelitian ini menggunakan desain penelitian kuantitatif dengan pendekatan pre-experimental, yaitu one-group pretest-posttest design. Hasil penelitian diperoleh bahwa ada pengaruh edukasi gizi daun kelor terhadap peningkatan pengetahuan ibu menyusui di Wilayah Kerja Puskesmas Lambale. Hasil uji Paired T-Test menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara pengetahuan ibu menyusui sebelum dan setelah diberikan edukasi mengenai gizi daun kelor, dengan nilai p < 0.05. Kata Kunci: Pemberian Asi Ekslusif, Edukasi Gizi, Manfaat Daun Kelor, Pengetahuan