Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Analisis pendapatan dan ketahanan pangan nelayan tradisional di Kota Sibolga Provinsi Sumatera Utara Nainggolan, Hotden Leonardo; Tampubolon, Marina Mariana; Ginting, Albina; Tampubolon, Yanto R.
Jurnal Sosial Ekonomi Perikanan Vol 9 No 2 (2024): Jurnal Sosial Ekonomi Perikanan
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/jsep.v9i2.81

Abstract

Low income fishermen tend to have weak purchasing power and reflect the difficulty in accessing food needs, especially since food prices have increased. This study aims to analyze the income and food security of traditional fishermen in Sibolga City, North Sumatra Province. The research was conducted in Sibolga City, from March to July 2023 and the research location was determined deliberately. The population in this study were traditional fishermen in the Subdistrict of South Sibolga, consisting of 645 households. The sample in this study was determined using the slovin formula and based on calculations, a sample of 42 respondents was obtained. The data used in this study are primary and secondary data and then analyzed using descriptive methods.  Based on the research results concluded; a) the average income of traditional fishermen is IDR3,025,921/month, and income outside the sea is IDR954,762/month; b) expenditure of traditional fishermen for food consumption averages IDR1,626,417.86/month, with a proportion of food expenditure to total consumption of 59%. Spending on non-food items averages IDR1,130,142.86/month; c) Approximately 60% of respondents have a proportion of food expenditure > 60.0%, with an average consumption of IDR1,729,482/ month, with an average consumption of non-food IDR877,960/ month; d) As many as 40% of respondents had a proportion of food expenditure < 60.0%, with an average expenditure of IDR 1,474,853/ month, and non-food consumption expenditure of IDR1,501,000/ month. Based on the research results it is suggested; a) so that the government provides ongoing training and counseling to traditional fishermen in Sibolga City related to increased production and income; b) so that the government also provides training and counseling to traditional fishermen related to increasing family food security; c) so that the government provides facilities and infrastructure assistance to traditional fishermen in the context of increasing their income.
ANALISIS PENDAPATAN DAN KETAHANAN PANGAN NELAYAN TRADISIONAL DI KOTA SIBOLGA, PROVINSI SUMATERA UTARA Nainggolan, Hotden Leonardo; Tampubolon, Marina Mariana; Ginting, Albina; Tampubolon, Yanto R; Panjaitan, Susana Tabah Trina
Saintek Perikanan : Indonesian Journal of Fisheries Science and Technology Vol 20, No 4 (2024): SAINTEK PERIKANAN
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/ijfst.20.4.214-221

Abstract

Pendapatan nelayan yang rendah cenderung memiliki daya beli yang lemah dan mencerminkan sulitnya mengakses kebutuhan akan pangan, apalagi harga pangan mengalami peningkatan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pendapatan dan ketahanan pangan nelayan tradisional di Kota Sibolga, Provinsi Sumatera Utara. Penelitian dilakukan di Kota Sibolga, pada Juli s/d Nopember 2021 dan lokasi  penelitian ditentukan secara sengaja. Populasi  dalam penelitian  adalah nelayan tradisional yang berada di Kecamatan Sibolga Selatan sebanyak 645 kepala keluarga (kk).  Sampel dalam penelitian ini ditentukan dengan menggunakan formula slovin dan berdasarkan perhitungan diperoleh sampel sebanyak 42 responden.  Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan sekunder dan selanjutnya dianalisis dengan menggunakan metode deskriptif.  Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan; a) rata-rata pendapatan nelayan tradisional sebesar Rp3.025.921/bulan, dan pendapatan diluar melaut dengan rata-rata Rp954.762/bulan;  b) pengeluaran nelayan tradisional untuk konsumsi pangan rata-rata Rp1.626.417,86/bulan, dengan proporsi pengeluaran pangan terhadap total konsumsi  59%. Pengeluaran untuk non-pangan rata-rata Rp1.130.142,86/bulan; c) Sekitar 60 % responden memiliki proporsi pengeluaran pangan > 60,0%, dengan rata-rata konsumsi Rp1.729.482/ bulan, dengan rata-rata konsumsi non-pangan Rp877.960/ bulan; d) Sebanyak 40% responden memiliki proporsi pengeluaran pangan<60,0%, dengan rata-rata pengeluaran Rp1.474.853/ bulan, dan  pengeluaran konsumsi non-pangan  Rp1.501.000/ bulan.  Berdasarkan hasil penelitian disarankan; a) agar pemerintah memberikan pelatihan dan penyuluhan yang  berkelanjutan kepada nelayan tradisional di Kota Sibolga terkait dengan peningkatan produksi dan pendapatan nelayan; b) agar pemerintah juga memberikan pelatihan dan penyuluhan kepada nelayan tradisional terkait dengan peningkatan keahanan pangan keluarga; c) agar pemerintah memberikan bantuan sarana dan prasarana serta kemudahan akses modal bagi nelayan tradisional dalam rangka peningkatan pendapatannya.