Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Hubungan antara Tingkat Pengetahuan dan Status Pekerjaan dengan Kegagalan ASI Eksklusif di UPTD Puskesmas Rancabango Kabupaten Subang Nurdiyana, Siti; Khasanah, Yosi Yusrotul; Puspasari, Heny; Dini, Agi Yulia Ria; Aeni, Rika
JURNAL ILMIAH OBSGIN : Jurnal Ilmiah Ilmu Kebidanan & Kandungan P-ISSN : 1979-3340 e-ISSN : 2685-7987 Vol 16 No 2 (2024): JUNI
Publisher : NHM PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36089/job.v16i2.2007

Abstract

ASI Eksklusif adalah pemberian ASI kepada bayi tanpa makanan dan minuman pendamping yang dimulai sejak bayi baru lahir sampai dengan usia 6 bulan. Pemberian ASI eksklusif sangatlah penting, namun di Indonesia angka kesadaran tersebut masih sangat rendah terkhususnya di Kabupaten Subang. Rendahnya cakupan ASI eksklusif disebabkan oleh berbagai faktor, yaitu: 1) Kurangnya pengetahuan ibu tentang ASI eksklusif, 2) Aktivitas ibu yang menghambat pemberian ASI Eksklusif. Tujuan penelitian ini adalah Untuk mengetahui hubungan antara tingkat pengetahuan dan pekerjaan ibu dengan kegagalan Asi Eksklusif di UPTD Puskesmas Rancabango Kabupaten Subang. Metode penelitian ini menggunakan survey analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi adalah seluruh ibu yang mempunyai bayi berumur 7 – 12 bulan periode bulan September – November 2023 di UPTD Puskesmas Rancabango Kabupaten Subang sebanyak 106 bayi. Teknik pengambilan sampel dengan accidental sampling yaitu berjumlah 35 orang. Analisa data dalam penelitian ini menggunakan analisis univariat dan bivariat dengan uji Chi – Square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara tingkat pengetahuan dengan kegagalan ASI Eksklusif (p = 0,037 < α = 0,05). Terdapat hubungan antara status pekerjaan dengan kegagalan ASI Eksklusif (p = 0,026 < α = 0,05). Disarankan kepada Petugas kesehatan mengadakan penyuluhan tentang ASI dengan membentuk kelas busui (ibu menyusui) dan menyebarkan leaflet atau brosur tentang ASI eksklusif yang dapat dicerna dengan baik dan tidak mempromosikan susu formula.