Malau, Putri Theresia
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

HAK TENAGA KERJA DALAM MENDAPATKAN JAMINAN KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA DI PABRIK ROTI X BANDUNG Malau, Putri Theresia; Rima Vien Permata Hartanto; Muhammad Hendri Nuryadi
Civics Education and Social Science Journal (CESSJ) Vol. 5 No. 2 (2023)
Publisher : Universitas Veteran Bangun Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32585/cessj.v5i2.4793

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana implementasi hak tenaga kerja bagi karyawan Pabrik Roti X Bandung terkait Jaminan Kesehatan dan Keselamatan Kerja serta menganalisis faktor pendukung dan penghambat implementasi hak tenaga kerja dalam Jaminan Kesehatan dan Keselamatan Kerja di Pabrik Roti X Bandung. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Sumber data yang diperoleh dari informan, tempat peristiwa dan dokumen. Teknik pengambilan sampel digunakan purposive sampling. Teknik pengambilan pengumpulan data menggunakan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Uji validitas data menggunakan trianggulasi metode dan sumber data. Sedangkan teknik analisis data dengan reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini adalah 1) Implementasi hak tenaga kerja di Pabrik Roti X Bandung dari hasil elaborasi Undang-Undang dan Peraturan terkait K3 terdiri dari 4 hak yakni, (a) Hak dalam mendapatkan fasilitas K3 berupa (APD) dan (P3K), (b) Hak mendapatkan Jaminan K3 berupa BPJS, (c) Hak mendapatkan peraturan dan kebijakan yang jelas terkait K3, (d) hak dalam mendapatkan pelatihan tentang K3. Implementasi hak tenaga kerja bagi karyawan Pabrik Roti X Bandung terkait Jaminan Kesehatan dan Keselamatan Kerja di Pabrik Roti X Bandung sudah terlaksana namun belum terimplementasi dengan baik secara keseluruhan. 2) Faktor pendukung yakni, (a) Aksesibilitas memperoleh dan P3K, (b) Lingkungan kerja yang memadai. Faktor penghambat yakni, (a) Keterbatas dana perusahaan dan (b) Kurang kesadaran dan kedisiplinan karyawan dalam penggunaan APD dan saat bekerja.