Ndun, Elistho Adrianus
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Faktor Risiko Kejadian Dispepsia Pada Masyarakat Usia 15-64 Tahun Di Kelurahan Oesao Wilayah Kerja Puskesmas Oesao Ndun, Elistho Adrianus; Sigit Purnawan; Deviarbi Sakke Tira
Jurnal Kesehatan Vol 13 No 1 (2024): Jurnal Kesehatan
Publisher : Universitas Yatsi Madani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37048/kesehatan.v13i1.299

Abstract

Dispepsia merupakan penyakit tidak menular yang terjadi disaluran pencernaan dengan kumpulan gejala seperti nyeri ulu hati atau rasa tidak nyaman dilambung, mual, muntah, kembung, perut terasa penuh. Hingga bulan juni 2022 kejadian dispepsia di kelurahan oesao mencapai 376 kasus dan lebih dominan terjadi pada kelompok usia produktif 15-64 tahun. Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan menggunakan desain case control. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor risiko kejadian dispepsia pada masyarakat usia 15-64 tahun di Kelurahan Oesao, wilayah kerja Puskesmas Oesao. Penelitian ini dilakukan di kelurahan Oesao, Wilayah kerja Puskesmas Oesao dari bulan Mei-Juni 2023. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 213 responden dengan perbandingan 1:2 dengan menggunakan teknik random sampling. Hasil penelitian ada hubungan antara pola makan dengan kejadian dispepsia dengan nilai p.value < alpha (0,05). Ada hubungan antara konsumsi kopi dengan kejadian dispepsia dengan nilai p.value < alpha (0,05). Ada hubungan antara konsumsi alkohol dengann kejadian dispepsia dengan nilai p.value < alpha (0,05). Ada hubungan antara konsumsi makanan asam atau pedas dengan kejadian dispepsia dengan nilai p.value < alpha (0,05). Simpulan dari penelitian ini adalah variabel pola konsumsi, konsumsi kopi, konsumsi alkohol, dan konsumsi makanan asam atau pedas memiliki hubungan yang signifikan dengan kejadian dispepsia.
Risk Factors for Dyspepsia Incidence in Community Aged 15-64 Years in Oesao Village, Oeaso Community Health Center Work Area Ndun, Elistho Adrianus; Purnawan, Sigit; Sakke Tira, Deviarbi
Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol 17 No 03 (2024): Jurnal Ilmiah Kesehatan (Journal of Health Science) 
Publisher : Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33086/jhs.v17i03.5137

Abstract

Dyspepsia is a non-communicable disease affecting the digestive system, characterized by symptoms such as heartburn, abdominal discomfort, nausea, vomiting, bloating, and feeling of fullness. As of June 2022, more than 376 cases of dyspepsia were reported in the village of Oesao, with the condition being most prevalent among individuals aged 15-64 years. This study aimed to identify the risk factors for dyspepsia in individuals aged 15-64 in the village of Oesao and its surrounding areas, served by Puskesmas Oesao. An analytic observational study with a case-control design was conducted at Puskesmas Oesao from May to June 2023. A total of 213 respondents were recruited using random sampling with a 1:2 ratio. Data was collected through interviews. The relationship between various factors and dyspepsia incidence was analyzed using p- values with alpha <0.05 as the significance threshold. The results of the study showed that diet was significantly associated with dyspepsia (p < 0.05). Coffee consumption was significantly associated with dyspepsia (p < 0.05). Alcohol consumption was significantly associated with dyspepsia (p < 0.05). Sour and spicy foods were significantly associated with dyspepsia (p < 0.05). This study concludes that coffee, alcohol, sour, and spicy foods have a significant relationship with the incidence of dyspepsia.