Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Reinterpretasi Hukum Islam terhadap Pembagian Warisan Bagi Anak Pasca Kematian Orang Tua Eka Cahya Putri; Della Puspita; Muhammad Fathan; Dwi Noviani. M.Pd. I
Student Scientific Creativity Journal Vol. 2 No. 4 (2024): Juli : Student Scientific Creativity Journal
Publisher : Pusat Riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/sscj-amik.v2i3.3305

Abstract

In the modern era, social dynamics continue to develop, including in terms of inheritance distribution. The issue of dividing inheritance for children after the death of parents is increasingly complex, with various factors that need to be considered. This journal aims to answer and analyze the comparison of the inheritance process for GS as an only child upon the death of both parents according to the Islamic legal system that applies in Indonesia and ensure that Islamic law remains relevant and in accordance with the needs of children in modern times. This journal uses a qualitative approach with literature study methods and critical analysis. Data is collected from various sources, including scientific journals, news articles, and research reports. Research findings show that the distribution of inheritance to children after the death of parents is influenced by various factors, such as social norms, culture, religion and law. This journal refers to efforts to reinterpret Islamic law regarding the distribution of inheritance to children after the death of parents by considering the current social, cultural and political context. Current social dynamics, such as changes in family structure, individualism, and globalization, also influence the inheritance distribution process. The division of inheritance in this journal takes a deeper look at inheritance rights to GS. The condition of GS, who is still a child, is not legally competent to take legal action. In this case, GS's grandfather and grandmother from BA are the guardians based on the paternal lineage attached to them who are the guardians. Further research is needed to understand the complexity of inheritance division in different social contexts. It is necessary to provide education and outreach to the public about the importance of proper inheritance planning and in accordance with applicable social norms and Islamic law.
Evaluasi Daya Hasil 26 Genotip Jagung Pakan (Zea mays L.) Dari Hadil Top Cross Muhammad Fathan; Sugiharto, Arifin Noor
Produksi Tanaman Vol. 12 No. 05 (2024): Mei
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tanaman jagung merupakan salah satu komoditas yang banyak dimanfaatkan oleh masyarakat Indonesia. Sehingga, Kebutuhan jagung dalam negeri juga terus meningkat seiring dengan adanya perkembangan industri peternakan yang memerlukan jagung pakan sebagai campuran pakan ternak. Penggunaan varietas hibrida merupakan salah satu upaya dalam meningkatkan produksi jagung dalam negeri terutama pada jagung pakan. Penelitian dilaksanakan pada bulan September-Desember 2022, di Dusun Areng-areng, Kelurahan Dadaprejo, Kecamatan Junrejo, Kota Batu. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan tiga kali ulangan. Perlakuan pada penelitian ini terdiri dari 26 genotipe dan disetiap unit percobaan terdapat 18 tanaman. Analisis data kuantitatif dilakukan dengan menggunakan software RStudio-2023.06.1. dan dilanjut dengan uji lanjut Duncan’s Multiple Range Test (DMRT) dengan taraf 5%, serta dilakukan perhitungan nilai KKG, KKF, dan heritabilitas. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan pada karakter kualitatif didapatkan bahwa setiap galur memiliki tingkat skor keseragaman yang berbeda. Berdasarkan jumlah skor potensi penampilan yang dibandingkan dengan karakter potensi hasil pada 26 galur yang diuji, terdapat tiga galur yang memiliki nilai potensi penampilan dan potensi hasil yang tinggi di atas rata-rata umum. Galur tersebut adalah JPK-4, JPK-6, dan JPK-18. Nilai KKG dan KKF pada setiap karakter kuantitatif yang diamati termasuk dalam kategori keragaman yang sempit. Sedangkan pada nilai heritabilitas tergolong rendah hingga tinggi.