Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Formulasi Dan Uji Aktivitas Antibakteri Sediaan FootSpray Dari Ekstrak Etanol Daun Kecombrang (Etlingera Elatior (Jack)) Wahyudin Jumardin; Sirajul Firdaus; Andi. Ulfiana Utari; Dwi Yulianti Alifah
INHEALTH : INDONESIAN HEALTH JOURNAL Vol. 3 No. 1 (2024): INHEALTH JOURNAL
Publisher : CV. Eureka Murakabi Abadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56314/inhealth.v3i1.200

Abstract

Di indonesia masalah yang sering ditemukan pada kaki dan menyebabkan banyak orang kurang percaya diri adalah bau kaki. Bakteri berkembang pada kaki karena kondisi kaki yang lembab. Adapun bakteri penyebab bau kaki salah satunya Staphylococcus aureus. Upaya mencegah bau kaki tersebut dengan menerapkan antibakteri melalui produk antibau kaki seperti sediaan foot spray. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ekstrak etanol daun tanaman kecombrang (Etlingera elatior (Jack)) yang diformulasikan menjadi sediaan foot spray memiliki aktivitas antibakteri. Metode yang digunakan adalah metode penelitian secara kuantitatif yang digunakan dalam memformulasikan sediaan foot spray daun tanaman kecombrang (Etlingera Elatior (Jack)). Sediaan foot spray dibuat dalam 4 formulasi yaitu kontrol negatif, konsentrasi 5%, 10%, dan 15% ekstrak etanol daun kecombrang (Etlingera Elatior (Jack)). Selanjutnya, dilakukan uji stabilitas sebelum dan sesudah sediaan dengan aspek uji organoleptiok, uji pH, uji dan homogenitas. Selanjutnya dilakukan uji pola penyemprotan, uji aktivitas antibakteri dan uji kesukaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sediaan foot spray memenuhi persyaratan pengujian. Sediaan foot spray ekstrak etanol daun kecombrang (Etlingera Elatior (Jack)) dengan konsentrasi 15% memiliki zona hambat 12,77 mm paling efektif terhadap bakteri Staphylococcus aureus.
Penentuan Nilai SPF (Sun Protection Factor) Krim Ekstrak Etanol Daun Belimbing Wuluh (Averrhoa Bilimbi L.) Menggunakan Metode Spektrofotometri Sirajul Firdaus; Andi Ulfiana Utari; Dwi Yulianti Alifah; Wahyuddin Jumardin
Jurnal Kesehatan Qamarul Huda Vol. 12 No. 2 (2024): Desember 2024
Publisher : Universitas Qamarul Huda Badaruddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37824/jkqh.v12i2.2024.675

Abstract

Dalam aktivitas sehari-hari banyak kegiatan yang dilakukan diluar ruangan yang cenderung sering terkena paparan sinar matahari. Kulit yang sering terkena paparan sinar matahari dalam waktu yang lama, dapat memberikan dampak buruk. Penggunaan tabir surya dapat mencegah pengaruh buruk sinar matahari. Efektivitas sediaan tabir surya ditunjukkan dengan nilai Sun Protection Factor (SPF). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ekstrak etanol daun Belimbing Wuluh (Averrhoa bilimbi L.) dapat diformulasikan sebagai sediaan krim yang stabil secara fisika dan kimia serta untuk mengetahui nilai SPF sediaan krim ekstrak etanol daun Belimbing Wuluh menggunakan metode Spektrofotometri UV-Vis. Penelitian dilakukan dengan metode eksperimental, dengan rancangan formula krim tiga konsentrasi, Formula I dengan konsentrasi 1%, Formula II konsentrasi 3% dan Formula III konsentrasi 5% ekstrak etanol daun Belimbing Wuluh. Pengujian stabilitas sediaan krim secara fisika dan kimia meliputi uji organoleptik, uji homogenitas, uji daya sebar, uji viskositas, uji pH dan Uji tipe krim. Pengujian Sun Protection Factor (SPF) dengan konsentrasi 600 ppm. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak etanol daun Belimbing Wuluh (Averrhoa bilimbi L.) dapat dibuat dalam sediaan krim yang stabil secara fisika dan kimia. Nilai SPF dari krim ekstrak etanol daun Belimbing Wuluh yaitu FI 8,3 (Proteksi Maksimal), FII 9,5 (Proteksi Maksimal) dan FIII 12,6 (Proteksi Maksimal).