Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Fenomena Self Diagnose terhadap Konten Kesehatan Mental di Media Sosial Tiktok: Analisis Wacana Multimodal terhadap Asumsi Masyarakat di Kolom Komentar Wijaya, Rivaldiansyah; Ramdan, Abdul Rosad; Asariningrum, Diva; Syantifa, Rizka A'in; Sarathan, Indra
JSSH (Jurnal Sains Sosial dan Humaniora) Article In Press: JSSH (Jurnal Sains Sosial dan Humaniora) Vol. 8 No. 2 September 2024
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30595/jssh.v8i2.23784

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memahami bagaimana fenomena self diagnose di media sosial TikTok serta dampak yang ditimbulkannya. Dalam studi ini, peneliti menggunakan model analisis multimodal Kress & Van Leeuwen serta dibantu dengan aplikasi linguistik digital AntConc. Melalui pendekatan kualitatif deskriptif ditemukan representasi fenomena self diagnose dan pengaruhnya di media sosial. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui pengamatan secara langsung pada 7 (tujuh) konten video kampanye kesehatan mental. Selain menganalisis konten dan komentar di media sosial, kami pun  mengonfirmasi para pengguna TikTok di dua Sekolah Menengah Atas (SMA) yang berbeda guna menguatkan argumen tentang dampak fenomena self diagnose. Hasil penelitian ini menunjukkan rendahnya literasi kesehatan mental pada masyarakat khususnya remaja pengguna media sosial TikTok. Dalam pengamatan kami, fenomena self diagnose juga terjadi akibat kurangnya self awareness mengenai kesehatan mental pada diri sendiri hingga rentan terjadi misdiagnosis.
Fenomena Self Diagnose terhadap Konten Kesehatan Mental di Media Sosial Tiktok: Analisis Wacana Multimodal terhadap Asumsi Masyarakat di Kolom Komentar Wijaya, Rivaldiansyah; Ramdan, Abdul Rosad; Asariningrum, Diva; Syantifa, Rizka A'in; Sarathan, Indra
JSSH (Jurnal Sains Sosial dan Humaniora) JSSH (Jurnal Sains Sosial dan Humaniora) Vol. 8 No. 2 September 2024
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30595/jssh.v8i2.23784

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memahami bagaimana fenomena self diagnose di media sosial TikTok serta dampak yang ditimbulkannya. Dalam studi ini, peneliti menggunakan model analisis multimodal Kress & Van Leeuwen serta dibantu dengan aplikasi linguistik digital AntConc. Melalui pendekatan kualitatif deskriptif ditemukan representasi fenomena self diagnose dan pengaruhnya di media sosial. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui pengamatan secara langsung pada 7 (tujuh) konten video kampanye kesehatan mental. Selain menganalisis konten dan komentar di media sosial, kami pun  mengonfirmasi para pengguna TikTok di dua Sekolah Menengah Atas (SMA) yang berbeda guna menguatkan argumen tentang dampak fenomena self diagnose. Hasil penelitian ini menunjukkan rendahnya literasi kesehatan mental pada masyarakat khususnya remaja pengguna media sosial TikTok. Dalam pengamatan kami, fenomena self diagnose juga terjadi akibat kurangnya self awareness mengenai kesehatan mental pada diri sendiri hingga rentan terjadi misdiagnosis.
FENOMENA SELF DIAGNOSE PENGGUNA APLIKASI TIKTOK TERHADAP KONTEN KESEHATAN MENTAL: ANALISIS WACANA MULTIMODAL TERHADAP ASUMSI MASYRAKAT DI MEDIA SOSIAL Rivaldiansyah Wijaya; Rosad Ramdan, Abdul; Asariningrum, Diva; Syantifa, Rizka A’in; Sarathan, Indra
DESANTA (Indonesian of Interdisciplinary Journal) Vol. 5 No. 1 (2024): September 2024
Publisher : Desanta Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memahami bagaimana fenomena self diagnose di media sosial TikTok serta dampak yang ditimbulkannya. Dalam studi ini, peneliti menggunakan model analisis multimodal Kress dan Van Leeuwen (1996) yang meliputi analisis visual dan verbal untuk menganalisis konten kesehatan mental di media sosial, serta analisis linguistik digital dengan menggunakan aplikasi AntConc untuk mencari kata kunci pada komentar video kesehatan mental di media sosial TikTok. Melalui pendekatan kualitatif deskriptif ditemukan representasi fenomena self diagnose dan pengaruhnya di media sosial. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui pengamatan secara langsung pada 7 (tujuh) video kampanye kesehatan mental yang dipilih. Selain menganalisis konten dan komentar di media sosial, kami pun mengonfirmasi para pengguna TikTok di dua Sekolah Menengah Atas (SMA) yang berbeda guna menguatkan argumen tentang dampak fenomena self diagnose. Hasil penelitian ini menunjukkan rendahnya literasi kesehatan mental pada masyarakat pengguna media sosial TikTok dan keraguan masyarakat Indonesia dalam meminta bantuan kepada tenaga profesional. Dalam pengamatan kami, fenomena self diagnose juga terjadi akibat kurangnya self awareness mengenai kesehatan mental pada diri sendiri sehingga rentan terjadi misdiagnosis. Tak jarang pula masyarakat melakukan misdiagnosis terhadap orang-orang terdekatnya secara subjektif.