Perkembangan pasar ritel di Indonesia, khususnya di daerah perkotaan dan pinggiran seperti Probolinggo, menunjukkan fenomena persaingan yang ketat antara toko lokal dengan jaringan minimarket modern. Toko Metro Store Klenang Kidul Banyuanyar mengalami tantangan besar dalam menarik pelanggan dan mempertahankan penjualan di tengah maraknya pesaing yang mengusung strategi pemasaran yang lebih inovatif dan agresif, terutama melalui pemanfaatan media sosial dan promosi digital. Fenomena ini memaksa toko lokal melakukan adaptasi dan pengembangan strategi pemasaran agar dapat bertahan dan berkembang dalam lingkungan yang kompetitif. Penelitian ini bertujuan menganalisis strategi pemasaran yang diterapkan oleh Toko Metro Store, dengan pendekatan 4P (Produk, Harga, Tempat, dan Promosi), serta mengevaluasi bagaimana strategi tersebut berkontribusi meningkatkan penjualan dan membangun loyalitas pelanggan. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif yang memungkinkan peneliti mendapatkan pemahaman melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi di lapangan. Analisis ini diharapkan memberikan rekomendasi praktis bagi pengembangan strategi pemasaran toko di masa depan. Hasil penelitian menunjukkan Toko Metro Store berhasil memanfaatkan media sosial seperti TikTok dan Instagram untuk menjangkau audiens yang lebih luas, khususnya generasi muda, melalui konten visual yang menarik dan penawaran promosi yang relevan. Kombinasi produk berkualitas dengan harga kompetitif serta pelayanan yang ramah menjadi faktor penting dalam menjaga kepuasan dan loyalitas pelanggan. Meskipun terdapat beberapa kendala operasional, seperti antrian di kasir saat jam sibuk, secara keseluruhan strategi pemasaran yang diterapkan menunjukkan potensi besar dalam meningkatkan penjualan dan memperkuat posisi toko di pasar lokal yang kompetitif. Penelitian ini menegaskan pentingnya inovasi berkelanjutan dan pendekatan yang berorientasi pada pelanggan dalam mempertahankan daya saing toko ritel lokal.