Secara umum, industri di dunia semakin berkembang seiring perkembangan industri 4.0. Pemerintah Indonesia telah menetapkan industri kimia sebagai salah satu dari lima sektor yang akan menjadi pionir dalam penerapan industri 4.0. Pemerintah Indonesia juga terus mendorong sektor industri dalam kemandiriannya dan beberapa sektor mendapat prioritas pengembangan karena mampu memberikan kontribusi yang signifikan bagi perekonomian nasional. Berbagai industri kimia telah tumbuh dan berkembang di Indonesia antara lain industri petrokimia, oleokimia, agrokimia, dan sebagainya. Industri kimia tersebut juga menghasilkan berbagai produk kimia untuk memenuhi kebutuhan dan meningkatkan taraf hidup masyarakat Indonesia. Sebagaimana kita ketahui bahwa kehidupan manusia tidak lepas dari pemanfaatan bahan kimia yang diproduksi oleh industri kimia. Revolusi industri merupakan perpaduan teknologi dengan mengintegrasikan sumber daya teknologi, mesin, dan manusia, memberikan perubahan besar dalam sektor ini. Dengan meningkatnya jumlah industri kimia, akan meningkat pula potensi bahaya yang dapat menimbulkan risiko kecelakaan kerja yang lebih besar. Kebakaran merupakan salah satu potensi bahaya yang dapat menimbulkan risiko besar bahkan risiko kematian dan luka bakar serius pada manusia. Selain risiko terhadap manusia, kebakaran akan merusak aset perusahaan, pencemaran lingkungan. Oleh sebab itu, penulis melakukan penelitian di salah satu industri kimia di Cilegon yang memiliki potensi bahaya besar dan risiko tinggi. Potensi bahaya kebakaran ini dipicu adanya aktivitas pembongkaran bahan kimia di pelabuhan, proses produksi, penyimpanan bahan kimia di warehouse, pengiriman bahan kimia dengan menggunakan angkutan truk, penyimpanan bahan kimia di tangki penyimpanan, transfer bahan kimia antar pabrik, dan lain sebagainya. Tujuan penelitian ini untuk melakukan identifikasi bahaya dan penilaian risiko pada aktivitas warehouse bahan kimia. Penelitian ini menggunakan metode Hazard Identification and Risk Assessment (HIRA). Hasil dari penelitian ini untuk mengetahui tingkat risiko kebakaran pada aktivitas warehouse bahan kimia dan menyiapkan strategi pencegahan agar kejadian kebakaran tidak meluas serta dapat ditanggulangi oleh karyawan di dalam pabrik.