Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PERTUMBUHAN DAN HASIL DUA VARIETAS KACANG HIJAU (Vigna radiata L.) PADA PEMBERIAN BERBAGAI DOSIS POC LIMBAH AIR TAHU Ikram, Ikram; Faturrahman, Faturrahman; Madauna, Ichwan S
AGROTEKBIS : JURNAL ILMU PERTANIAN (e-journal) Vol 12 No 2 (2024): April
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/agrotekbis.v12i2.2104

Abstract

This study aimed to determine the optimal dose of tofu wastewater-based organic fertilizer (LOF) on the growth and yields of two mung bean varieties, Vima 1 and Vima 3. The experiment was conducted at the Academic Garden of the Faculty of Agriculture, Tadulako University, Palu, from October 2021 to January 2022. A Randomized Block Design (RBD) with two factors was employed: mung bean variety (Vima 1 and Vima 3) and POC dose (0, 40 ml/plant, 50 ml/plant, 60 ml/plant, 70 ml/plant, and 80 ml/plant). The results indicated that both varieties showed similar vegetative growth responses to the LOF doses, with significant differences observed only in production components. The 80 ml/plant dose led to increased growth for both varieties, suggesting this as the optimal level for enhancing plant growth.
EFEKTIVITAS BERBAGAI KONSENTRASI GIBERELIN DAN JENIS MULSA TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN CABAI KATOKKON (Capsicum annum L. Var Sinensis) Kasri, Eri Irawan; Nuraeni, Nuraeni; Madauna, Ichwan S
AGROTEKBIS : JURNAL ILMU PERTANIAN (e-journal) Vol 12 No 3 (2024): Juni
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/agrotekbis.v12i3.2134

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh interaksi antara Zat Pengatur Tumbuh giberelin (Ga3) dengan perlakuan berbagai jenis mulsa, untuk mendapatkan dosis yang tepat pada pemberian giberelin, dan perlakuan mulsa yang terbaik untuk pertumbuhan dan hasil tanaman cabai katokkon. Penelitian ini dilaksanakan pada Bulan Mei sampai September 2021 di Kelurahan Duyu, Kecamatan Palu Barat, Kota Palu, Provinsi Sulawesi Tengah. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) pola faktorial dengan dua faktor yang dicobakan. Faktor pertama adalah konsentrasi giberelin yang terdiri dari 3 taraf yaitu : 0 ppm, 50 ppm, dan 100 ppm. Faktor kedua adalah perlakuan mulsa yang terdiri dari 3 jenis yaitu : tanpa mulsa, mulsa plastik hitam perak dan mulsa jerami padi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya interaksi yang mampu memberikan pertumbuhan dan hasil yang lebih baik terhadap tanaman cabai katokkon ditunjukkan pada konsentrasi giberelin 100 ppm dan perlakuan mulsa plastik hitam perak. Adanya interaksi pemberian giberelin dan pemakaian jenis mulsa terhadap variabel tinggi tanaman pada 4, 6 dan 8 Minggu Setelah Tanam, diameter batang pada 6 dan 8 MST, dan umur panen. Pemberian giberelin pada konsentrasi 100 ppm mendapatkan hasil pertumbuhan yang lebih baik bagi tanaman cabai katokkon dibandingkan dengan konsentrasi giberelin 50 ppm. Perlakuan mulsa plastik dan mulsa jerami mampu memberikan pertumbuhan dan hasil yang lebih baik bagi tanaman cabai katokkon.
PENGARUH PEMBERIAN PUPUK ORGANIK PADAT DAN CAIR TERHADAP PERTUMBUHAN BIBIT KAKAO (Theobroma cacao L) Sugiarto, Sugiarto; Lapanjang, Iskandar M; Madauna, Ichwan s
AGROTEKBIS : JURNAL ILMU PERTANIAN (e-journal) Vol 12 No 3 (2024): Juni
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/agrotekbis.v12i3.2144

Abstract

Kakao (Theobroma cacao L.) merupakan salah satu komoditas perkebunan yang penting setelah kelapa sawit dan karet. Hal ini karena disamping permintaan dalam negeri semakin tinggi, juga berkembangnya sektor agroindustri yang membutuhkan bahan baku kakao seperti permen, bubuk coklat dan lemak coklat yang biasa digunakan untuk industri farmasi dan industri komestik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian pupuk organik cair dan pupuk organik padat terhadap pertumbuhan bibit kakao, yang dilaksanakan dilaksanakan di Desa Towera, Kecamatan Siniu dan Laboratorim Agronomi Fakultas Pertanian Universitas Tadulako Palu Sulawesi Tengah sejak bulan Januari sampai dengan bulan April 2021 Penelitian ini dilaksanakan menggunakan Rancangan Acak Kelompok. Dua faktor yang terdiri dari empat perlakuan yang diulang sebanyak tiga kali sehingga terdapat 144 tanaman dengan perlakuan pupuk organik padat yaitu 1 = (kontrol), 2 = 6 g/polybag, 3 = 12 g/polybag, 4 = 18 g/polybag dan pupuk organik cair 1 = (kontrol), 2 = 500 ml/polybag, 3 = 750 ml/polybag, 4 = 1000 mL/polybag. Pemberian pupuk organik padat dan cair diulang sebanyak tiga kali serta parameter yang diamati dalam penelitian ini ialah tinggi tanaman, diameter batang, jumlah daun, lebar daun, panjang akar dan berat kering akar. Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini yakni : 1) Adanya pengaruh nyata pemberian pupuk organik padat terhadap jumlah daun tanaman bibit kakao pada umur 12, dan 16 Minggu setelah tanam dan panjang akar tanaman bibit kakao pada umut 16 minggu setelah tanaman. 2) Tidak terdapat pengaruh yang nyata pada pemberian pupuk organik cair terhadap semua parameter. 3) Tidak ada interaksi antara faktor pemberian pupuk organik padat dan cair terhadap seluruh parameter yang diamati.