Kakao (Theobroma cacao L.) merupakan salah satu komoditas perkebunan yang penting setelah kelapa sawit dan karet. Hal ini karena disamping permintaan dalam negeri semakin tinggi, juga berkembangnya sektor agroindustri yang membutuhkan bahan baku kakao seperti permen, bubuk coklat dan lemak coklat yang biasa digunakan untuk industri farmasi dan industri komestik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian pupuk organik cair dan pupuk organik padat terhadap pertumbuhan bibit kakao, yang dilaksanakan dilaksanakan di Desa Towera, Kecamatan Siniu dan Laboratorim Agronomi Fakultas Pertanian Universitas Tadulako Palu Sulawesi Tengah sejak bulan Januari sampai dengan bulan April 2021 Penelitian ini dilaksanakan menggunakan Rancangan Acak Kelompok. Dua faktor yang terdiri dari empat perlakuan yang diulang sebanyak tiga kali sehingga terdapat 144 tanaman dengan perlakuan pupuk organik padat yaitu 1 = (kontrol), 2 = 6 g/polybag, 3 = 12 g/polybag, 4 = 18 g/polybag dan pupuk organik cair 1 = (kontrol), 2 = 500 ml/polybag, 3 = 750 ml/polybag, 4 = 1000 mL/polybag. Pemberian pupuk organik padat dan cair diulang sebanyak tiga kali serta parameter yang diamati dalam penelitian ini ialah tinggi tanaman, diameter batang, jumlah daun, lebar daun, panjang akar dan berat kering akar. Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini yakni : 1) Adanya pengaruh nyata pemberian pupuk organik padat terhadap jumlah daun tanaman bibit kakao pada umur 12, dan 16 Minggu setelah tanam dan panjang akar tanaman bibit kakao pada umut 16 minggu setelah tanaman. 2) Tidak terdapat pengaruh yang nyata pada pemberian pupuk organik cair terhadap semua parameter. 3) Tidak ada interaksi antara faktor pemberian pupuk organik padat dan cair terhadap seluruh parameter yang diamati.