Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

EDUKASI PENTINGNYA MINUM SUSU BAGI MASYARAKAT DI DESA OENENU, KECAMATAN BIKOMI TENGAH KABUPATEN TIMOR TENGAH UTARA Josua Sahala; Ture Simamora; Debora Chrisinta; Agustinus Palmarius Tae Abi; Maria Metriana Seran; Margareta Mamuit Ninu
PROFICIO Vol. 5 No. 1 (2024): PROFICIO: Jurnal Abdimas FKIP UTP
Publisher : FKIP UNIVERSITAS TUNAS PEMBANGUNAN SURAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36728/jpf.v5i1.3194

Abstract

Susu adalah suatu produk yang berasal dari peternakan yang mampu dikonsumsi masyarakat dan berguna bagi seluruh kalangan usia. Rendahnya konsumsi susu masyarakat di indonesia selain berdasarkan kuantitas juga berdasarkan kualitas. Susu merupakan bahan pangan yg mengandung zat-zat nutrisi yang utama untuk kehidupan manusia, antara lain protein, lemak, karbohidrat, mineral, vitamin serta faktor-faktor pertumbuhan. Tujuan dari pengabdian ini adalah untuk melakukan pengabdian kepada masyarakat dengan bentuk penyuluhan atau sosialiasi akan Pentingnya Minum Susu bagi Masyarakat di Desa Oenenu, Kecamatan Bikomi Tengah Kabupaten Timor Tengah Utara. Hasil Pengabdian kepada masyarakat ini dihadiri oleh 40 orang dengan target sasaran adalah siswa SD berjumlah 25 orang siswa dan SMP berjumlah 2 orang siswa dan dibantu oleh 13 mahasiswa Jurusan Peternakan Fakultas Pertanian Sains Dan Kesehatan Universitas Timor berjalan dengan baik dan lancar. Kesimpulan yang dapat diambil saat pengabdian Setiap peserta aktif dalam sesi Tanya jawab dan antusias dalam meminum susu yang telah disediakan oleh tim pengabdian.
EDUKASI PENERAPAN INSEMINASI BUATAN PADA TERNAK BABI DI LINO FARM DESA MAUBESI Stella Atok, Yohana; Pasi, Maria Selfiana; Sahala, Josua; Dethan, Agustinus Agung; Ture Simamora; Kapitan, Maria Magdalena
Jurnal Pengabdian Masyarakat FKIP UTP Vol 7 No 1 (2026): PROFICIO : Jurnal Abdimas FKIP UTP
Publisher : FKIP UNIVERSITAS TUNAS PEMBANGUNAN SURAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36728/jpf.v7i1.5796

Abstract

Protein merupakan makromolekul paling melimpah di dalam sel dan menyumbang lebih dari separuh berat kering pada hampir semua organisme hidup. Senyawa ini tersusun atas asam amino sebagai unit penyusunnya, yang saling terhubung melalui ikatan peptida membentuk rantai polipeptida panjang. Struktur protein yang kompleks menjadikannya komponen esensial dalam tubuh makhluk hidup, berperan tidak hanya sebagai sumber energi tetapi juga sebagai zat pembangun jaringan dan pengatur berbagai proses biologis. Ternak yang berkontribusi besar terhadap penyediaan protein tersebut adalah babi. Salah satu contoh pengembangan peternakan babi dapat ditemukan di Lino Farm di Desa Maubesi yang memiliki potensi besar untuk pengembangan usaha ternak babi. Salah satu teknologi yang terbukti efektif dalam meningkatkan produktivitas ternak adalah inseminasi buatan (IB). Penerapan teknologi IB di Desa Maubesi bertujuan untuk mempercepat laju pertumbuhan ternak babi, meningkatkan efisiensi konversi pakan, menghasilkan keturunan yang lebih unggul, serta memberikan wawasan kepada masyarakat mengenai manfaat teknologi reproduksi ini dalam menunjang perekonomian lokal. Proses inseminasi buatan pada babi dilakukan dengan cara memasukkan kateter ke dalam saluran reproduksi induk babi betina. Kateter diputar perlahan berlawanan arah jarum jam hingga melewati bagian serviks, kemudian semen segar disemprotkan secara perlahan sampai habis. Setelah proses selesai, kateter dikeluarkan kembali dengan hati-hati searah jarum jam. Pengamatan terhadap hasil IB biasanya dilakukan sekitar 21 hari setelah proses pelaksanaan, untuk memantau tanda-tanda kebuntingan pada induk babi. Berdasarkan hasil pelaksanaan di Lino Farm, penerapan inseminasi buatan terbukti memberikan hasil yang positif, ditandai dengan meningkatnya produktivitas ternak, lahirnya keturunan yang lebih unggul, serta meningkatnya pendapatan masyarakat setempat. Dengan demikian, penerapan teknologi inseminasi buatan dapat dianggap sebagai solusi berkelanjutan untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas ternak babi, sekaligus memperkuat perekonomian masyarakat di Desa Maubesi.